5 Produk ini sangat laris jika dijual online
Merdeka.com - Bisnis online masih sangat menjanjikan untuk dilakoni. Terbukti saat ini banyak pebisnis baru menjajakan dagangannya melalui online. Alasan orang memanfaatkan sistem online memperdagangkan produknya pun beragam. Salah satunya karena berjualan online tidak membutuhkan sewa tempat.
Alasan lainnya adalah pedagang tidak perlu merogoh modal besar untuk menimbun produk. sebab, produk bisa diambil dari produsen apabila ada pesanan dari konsumen. Cukup memanfaatkan foto dan pulsa, orderan dari pelanggan sudah dapat dilayani.
Tidak hanya itu, pedagang online juga tidak perlu repot-repot menjajakan dagangannya seperti di pasar biasa. Dengan memanfaatkan koneksi pertemanan di media sosial anda dapat memperoleh banyak pelanggan.
Namun apa saja jenis online yang paling laku sejauh ini? Berikut merdeka.com merangkum 5 bisnis online paling laku seperti dikutip dari cermati di antaranya:
1. Produk Busana
Masyarakat modern tak dapat mengelakkan diri mereka dari konsumerisme, dan salah satu produk yang mereka selalu cari adalah busana. Mulai dari baju, celana, jaket, pakaian formal, dan masih banyak aneka ragam lainnya. Hal ini tak mengherankan, karena sandang telah menjadi bagian dari kebutuhan primer manusia sejak dahulu kala. Ditambah lagi seiring berkembangnya zaman, manusia selalu ingin tampil menarik, modis, keren, dan berbeda dari yang lainnya, membuat mereka mengikuti perkembangan mode.
2. Produk Pangan
Makanan dan minuman online? Sudah tak asing lagi di zaman sekarang. Tapi bagaimana caranya para pembeli mengetahui rasa, bentuk, dan porsi makanannya? Mudah, dengan mengunggah fotonya, dengan informasi mengenai rasa, seperti tingkat kepedasan, dan lainnya bersamaan dengan foto tersebut.
Biasanya, kuliner yang disajikan ini adalah makanan-makanan khas daerah atau musiman yang cenderung sulit untuk dapat dikonsumsi kapan saja, namun peminatnya banyak dan beragam di daerah-daerah lain. Baru-baru ini juga mulai terkenal dengan katering makanan sehat khusus untuk kalian yang sedang dalam program diet atau fitnesss.
3. Produk Elektronik
Perbincangan seputar produk elektronik, pasti tidak akan ada habisnya. Mulai dari ponsel pintar, kamera, laptop, perangkat komputer, dan lainnya. Pasti ada saja vendor yang meliris perangkat baru, baik itu Samsung, LG, Apple, BlackBerry, dan sebagainya. Konsumerisme masyarakat membuat mereka terus membeli produk-pruduk yang baru, inilah alasan mengapa pasar produk elektronik masih tetap tinggi.
4. Produk E-Book
Buku selalu kita butuhkan, baik sebagai buku bacaan, buku pelajaran bagi para mahasiswa, dan untuk bidang lainnya. Namun seringkali kita mendapati bahwa buku-buku ini hanya untuk beberapa kali penggunaan saja. Contohnya adalah belbuk.com. Banyak juga produk e-book yang bisa kita dapat di internet, seperti yukbisnis.com. Lumayan kan, daripada membeli buku baru yang lebih mahal.
5. Produk Handmade
Handmade artinya dibuat dengan tangan sendiri, yang artinya produk tersebut tidak diproduksi secara massal, alias terbatas. Contohnya adalah kerajinan tangan, mainan, ukiran, lukisan, dan produk-produk lainnya yang membutuhkan pemesanan khusus dari pembeli.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Yuk, ketahui beberapa jenis iklan yang bisa dilakukan melalui platform digital.
Baca SelengkapnyaBlibli mengajak masyarakat lebih waspada dengan mengenali saluran informasi dan kanal komunikasi resmi Blibli.
Baca SelengkapnyaRiset itu menunjukkan bahwa belanja offline tetap menjadi pilihan yang melengkapi pengalaman belanja konsumen dan bahkan terus bertumbuh setelah pandemi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
QLola by BRI, solusi cerdas untuk kelola segala jenis transaksi bisnis kamu
Baca SelengkapnyaMengecek biaya kirim paket menjadi semakin marak dilakukan sejak meningkatnya tren belanja online.
Baca SelengkapnyaSetiap salat, ibu ini selalu berdoa agar cita-citanya memiliki sebuah bisnis dapat terwujud.
Baca SelengkapnyaOtoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan mencapai angka peningkatan indeks literasi keuangan yaitu 65 persen dan inklusi keuangan 93 persen pada 2027.
Baca SelengkapnyaSetiap orang memiliki besaran rezekinya masing-masing.
Baca SelengkapnyaDunia digital yang semakin terkoneksi telah membuka pintu bagi kejahatan siber yang berkembang pesat.
Baca Selengkapnya