Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

40,67 Persen Pekerja di Bali Alami Penurunan Pendapatan Selama Pandemi

40,67 Persen Pekerja di Bali Alami Penurunan Pendapatan Selama Pandemi Menkeu Sri Mulyani. ©Humas Kemenkeu

Merdeka.com - Masyarakat di Bali mengalami penurunan pendapatan sejak virus Corona menyebar di dunia dan Indonesia. Setidaknya 40,67 persen masyarakat Bali yang masih bekerja mengalami penurunan pendapatan selama pandemi Covid-19.

"Sebanyak 40,67 persen masyarakat Bali yang masih bekerja mengalami penurunan pendapatan," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam acara Bali Economic & Investment Forum 2021 secara virtual, Bali, Kamis (8/4).

Masyarakat dengan pendapatan kurang dari Rp 1,8 juta per bulan menjadi yang paling banyak terdampak, yakni hingga 67,65 persen. Lalu 52,6 persen pekerja dengan penghasilan Rp 1,8 juta - Rp 3 juta juga mengalami penurunan pendapatan.

Sebanyak 42,51 persen pekerja dengan gaji Rp 3-4,8 juta juga mengalami penurunan pendapatan. Mereka yang memiliki gaji Rp 4,8-7,2 juta juga terdampak, yakni 36,83 persen. Sedangkan pekerja dengan gaji di atas Rp 7 juta yang mengalami penurunan pendapatan sebanyak 41,28 persen.

Dari data tersebut, Sri Mulyani mengatakan masyarakat miskin dan rentan menjadi yang paling terdampak karena mereka bekerja di sektor informal. Khususnya di sektor pariwisata yang sejak awal tahun lalu mulai merasakan dampaknya.

"Masyarakat miskin, rentan miskin dan yang bekerja di sektor informal merupakan yang paling terdampak dari mewabahnya pandemi Covid-19," kata dia.

Sebagai destinasi wisata, Bali menjadi yang paling terdampak. Sepanjang tahun 2020 hanya ada 1,1 juta wisatawan mancanegara yang berkunjung. Angka ini berbeda jauh dari tahun sebelumnya yang bisa menampung kedatangan 6,3 juta wisman kunjungi. Pun dengan kunjungan wisata domestik yang hanya 4,6 juta orang dari yang sebelumnya di tahun 2020 bisa mencapai 10,5 juta wisatawan.

Penurunan kunjungan wisatawan mancanegara atau wisatawan domestik ini disebabkan kebijakan pemerintah dan negara-negara lain yang membatasi pergerakan manusia demi mengendalikan penyebaran virus corona. "Kunjungan ini menurun karena ada disiplin protokol kesehatan yang membatasi mobilitas manusia," kata dia.

Meski begitu, di akhir tahun 2020 ni tingkat okupansi hotel berbintang di Bali mulai menunjukkan peningkatan. Tercatat pada Desember 2020 tingkat okupansi hotel berbintang mencapai 19,5 persen. Namun, kondisi ini kembali menurun pada Januari dan Februari 2021. Masing-masing tingkat okupansi hotel berbintang menjadi 11,5 persen dan 8,99 persen.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Turis Asing ke Bali Wajib Bayar Rp150 Ribu Mulai Februari 2024, Begini Mekanismenya
Turis Asing ke Bali Wajib Bayar Rp150 Ribu Mulai Februari 2024, Begini Mekanismenya

Pungutan Rp150 ribu ke turis asing akan diberlakukan di seluruh pintu masuk Pulau Bali.

Baca Selengkapnya
Anies Bandingkan Gaji TNI Polri Lebih Banyak Naik di Era SBY, Jokowi Beralasan Pandemi Covid-19
Anies Bandingkan Gaji TNI Polri Lebih Banyak Naik di Era SBY, Jokowi Beralasan Pandemi Covid-19

Jokowi menjelaskan, bahwa setiap keputusan pemerintah selalu memperhatikan kondisi ekonomi dan situasi keuangan negara.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ekonomi di Bali Terancam Kolaps Jika Pajak Hiburan Naik hingga 75 Persen
Ekonomi di Bali Terancam Kolaps Jika Pajak Hiburan Naik hingga 75 Persen

Ada pun lini bisnis yang terdampak kenaikan pajak hiburan antara lain karaoke, kelab malam hingga spa.

Baca Selengkapnya
Pariwisata Bali Pulih, Pegadaian Siap Dukung Kebangkitan UMKM di 2024
Pariwisata Bali Pulih, Pegadaian Siap Dukung Kebangkitan UMKM di 2024

Setelah sempat terpuruk akibat pandemi COVID-19, pariwisata Bali telah bangkit kembali pada tahun 2023.

Baca Selengkapnya
Turis Asing Masuk Bali Bakal Dipungut Rp150.000 Mulai 14 Februari, Ternyata Dananya untuk Ini
Turis Asing Masuk Bali Bakal Dipungut Rp150.000 Mulai 14 Februari, Ternyata Dananya untuk Ini

Pungutan sebesar Rp150.000 bagi wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali akan digunakan utamanya untuk menangani permasalahan sampah.

Baca Selengkapnya
Pengusaha Teriak, Pajak 40% Ancam Geliat Bisnis Spa di Bali
Pengusaha Teriak, Pajak 40% Ancam Geliat Bisnis Spa di Bali

Pengusaha menilai kenaikan itu tergesa-gesa. Padahal Bali saja bangkit usai pandemi.

Baca Selengkapnya
Cerita Wanita Calon Pekerja Luar Negeri, Berharap Gaji Besar Meski Tidak Sesuai Prosedur
Cerita Wanita Calon Pekerja Luar Negeri, Berharap Gaji Besar Meski Tidak Sesuai Prosedur

Fatin (23),warga Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat mengaku masih bersedih dan belum menerima kenyataan bahwa dirinya gagal berangkat kerja ke Dubai di 2024.

Baca Selengkapnya
Bukti Tak Ada Lapangan Kerja di Indonesia: Pengusaha Kecil-kecilan Menjamur, dari 100 Rumah Saja Ada 25 Warung
Bukti Tak Ada Lapangan Kerja di Indonesia: Pengusaha Kecil-kecilan Menjamur, dari 100 Rumah Saja Ada 25 Warung

Bank Dunia yang menyebut Indonesia harus bisa menyediakan lapangan kerja berkualitas agar bisa menjadi negara berpendapatan tinggi.

Baca Selengkapnya