2015, konsorsium catat 252 konflik agraria meletus di Indonesia
Merdeka.com - Konsorsium Pembaruan Agraria mencatat sebanyak 252 konflik agraria meletus di Tanah Air sepanjang tahun lalu. Itu melibatkan sekitar 108.714 kepala keluarga dan luasan lahan yang menjadi obyek konflik mencapai 400.430 hektar.
Sekretaris Jendral Konsorsium Pembaruan Agraria Iwan Nurdin mengatakan konflik agraria timbul lantaran kebijakan publik yang tumpang tindih. Dan, pemerintah abai membenahi.
"Dalam kurun waktu 11 tahun terakhir atau sejak 2004 hingga 2015, telah terjadi 1.772 konflik agraria dengan luasan wilayah konflik seluas 6.942.381 hektar, yang melibatkan 1.085.817 kepala keluarga. Rata-rata dua hari sekali terjadi konflik agraria di Indonesia," ujarnya, di Jakarta, Selasa (5/1).
Dia mengatakan, sebanyak 127 konflik terjadi di perkebunan. Peningkatan konflik di sektor tersebut menunjukkan perluasan lahan dan operasi perkebunan skala besar di Indonesia
Jika tidak ditangani, kata Iwan, konflik di perkebunan bakal semakin parah dalam lima-sepuluh tahun ke depan.
"Massive-nya ekspansi perusahaan-perusahaan perkebunan juga telah difasilitasi dan dimudahkan oleh ragam kebijakan pemerintah di sektor perkebunan, mulai dari kemudahan berinvestasi, kebijakan pembangunan perkebunan serta minimnya pengawasan dan pemberian sanksi terhadap perusahaan perkebunan," ungkapnya.
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat diingatkan BMKG untuk meminimalisir paparan sinar matahari pada pukul 10.00-16.00 WIB.
Baca SelengkapnyaAHY mengatakan, proses ganti rugi terhadap lahan itu jadi syarat agar tidak terjadi konflik. Dengan begitu, pihaknya baru bisa mengeluarkan sertifikat.
Baca SelengkapnyaKonflik adalah suatu keadaan di mana terjadi ketegangan, pertentangan, atau perselisihan antara dua pihak atau lebih yang memiliki kepentingan berbeda.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mahfud MD berjanji bakal membentuk Lembaga Peradilan Khusus Agraria jika terpilih menjadi Wapres.
Baca SelengkapnyaMangga adalah salah satu jenis buah yang paling banyak diminati di berbagai negara. Yuk, simak negara mana saja yang menghasilkan mangga terbanyak di dunia!
Baca SelengkapnyaKuliner khas Pulau Meranti ini tak lepas dari ciri khas wilayahnya yang terkenal akan produksi Sagu yang begitu melimpah.
Baca SelengkapnyaCak Imin Beberkan Tiga Kriteria Calon Kepala Daerah yang Diusung PKB di Pilkada 2024
Baca SelengkapnyaMasyarakat setempat bersikap wajar dalam bereaksi terkait adanya konvoi itu.
Baca SelengkapnyaYulianto, salah seorang petani mengatakan lahannya terancam gagal panen atas kondisi kerusakan tersebut.
Baca Selengkapnya