Merdeka.com - Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Edi Sukmoromenjadi perbincangan di media saat banjir melanda Jakarta dan sekitarnya. Dalam unggahan sebuah video Edi terlihat tengah menaiki perahu didampingi beberapa petugas.

Yang menjadi sorotan, Edi seperti diarak lantaran hanya sendiri duduk di kursi di atas perahu. Sedangkan yang lainnya berusaha mendorong perahu itu. Mengetahui aksinya menjadi viral, Edi pun memberikan tanggapan. Berikut ulasannya:

Diarak dengan Sampan Kayu dan Karet Ban

Dalam video unggahan akun Twitter @adipurnawan333 pada Selasa (2/1), memperlihatkan Dirut PT KAI sedang diarak di atas sampan. Sampan ini terbuat dari kayu dan karet ban yang ditumpuk. Di sekelilingnya, terdapat beberapa petugas yang menari juga mendorong sampan tersebut.

Reaksi Warganet

Video Dirut KAI diarak menggunakan sampan saat banjir ini membuat para netizen memberikan reaksinya lewat sebuah komentar.

Sebelumnya akun Twitter @adipurnawan333 juga memberikan komentar melalui cuitan.

"Lihat video aslinya sumpah jadi kesel, terus scroll komentar nemu ini video. Mendadak ngakak guling-guling. Pak dirut KAI mau menghadap ibu ratu pantai selatan ya? Saran aja nih, mending tu perahu ban kasi ke petugas buat evakuasi warga," tulisnya.

"Namanya juga sultan, Sultan mah bebas," timpal @farel_koplax.

Masih banyak lagi komentar dan juga kritikan yang ditujukan kepada Dirut PT KAI.

Tanggapan Dirut KAI Soal Video Viralnya

Dirut KAI Edi Sukmoro memberi tanggapan mengenai video viralnya saat banjir. Dia menjelaskan bahwa sebenarnya tidak berpikiran macam-macam dan ingin membuat angkutan kereta api kembali normal dan bisa diandalkan.

"Saya tidak punya pikiran macam-macam yang penting kita menormalkan kembali supaya angkutan kereta api masih bisa diandalkan," kata Edi seperti yang dilansir dari Antaranews.

Memastikan Kondisi Rel dan Lintasan Kereta Api

Dirut KAI Edi Sukmoro menjelaskan bahwa ia ingin memastikan dan meninjau kondisi rel kereta. Begitu juga dengan kondisi rel kereta api.

"Intinya gini lah kami ini betl-betul ingin melihat kondisi fasilitas KA yang memang pada saat ini bukan cuma satu titik, tapi di beberapa titik itu tergenang air sehingga kita betul-betul prihatin 'concern', harus dilakukan tindakan cepat. Kalau enggak, mungkin kereta yang diparkir di situ malah bukan tidak bisa dioperasikan lagi, malah rusak," jelas Edi.

Tidak Hanya Satu Titik yang Harus Diperhatikan

Tak hanya itu, Dirut KAI Edi Sukmoro juga menjelaskan saat itu dia harus memperhatikan sejumlah titik, tak hanya di Jakarta namun juga di luar Jabodetabek.

"Tidak hanya satu titik yang harus diperhatikan, termasuk stasiun yang mungkin terdampak seperti ini bukan hanya Daop 1 Jakarta, tapi fasilitas lain, dan saya tidak putus untuk berkeliling kemarinpun," kata Edi.

Dirikan Posko

Pihak KAI telah mendirikan posko untuk melakukan evaluasi setiap hari. Posko ini bersiaga hingga malam hari. Hal ini telah dijelaskan oleh Dirut PT KAI Edi Sukmoro.

Belum Menghitung Jumlah Kerugian

Saat ini belum diketahui berapa kerugian yang ditimbulkan akibat lintasan dan rel kereta api yang terendam banjir. Dirut KAI Edi Sukmoro menjelaskan untuk melakukan evakuasi kepada orang-orang terdampak dulu, baru menghitung kerugian.

"Kalau hitungan pasti gampang, tetapi pasti sekarang tidak memikirkan hitungan dulu, bagaimana caranya melakukan evakuasi orang-orang terdampak. Kemudian memperbaiki jalu yang pada saat ini perlu diperiksa dulu kalau terjadi sesuatu, perbaikan dilakukan dulu" lanjut Edi.