Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tak Banyak yang Tahu, Begini Potret Pembangunan Stasiun Jakarta Kota di Era Belanda

Tak Banyak yang Tahu, Begini Potret Pembangunan Stasiun Jakarta Kota di Era Belanda Stasiun Jakarta Kota. heritage.kai.id ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Semakin bertambah usia, perkembangan teknologi semakin mengalami kemajuan yang pesat. Tak hanya teknologi, pembangunan negara juga terus mengalami kemajuan. Masuk ke era digitalisasi, masih banyak anak bangsa yang tidak tahu dengan potret pembangunan negara di masa lampau.

Padahal pembangunan infrastruktur di masa lampau cukup menarik untuk dikulik dan dilihat. Salah satunya yakni pembangunan Stasiun Batavia yang sekarang lebih dikenal sebagai Stasiun Jakarta Kota. Tahukah kalian, pembangunan stasiun kereta api ini sudah dilakukan sejak era Belanda.

Penasaran dengan potret pembangunan Stasiun Jakarta Kota di era Belanda? Melansir dari berbagai sumber, Selasa (1/12/2020), simak ulasan informasinya berikut ini.

Sejarah Stasiun Jakarta Kota

Melansir dari laman resmi heritage.kai.id, Stasiun Jakarta Kota lebih dikenal sebagai Stasiun Beos. Di mana merupakan singkatan dari Bataviasche Ooster Spoorweg Maatschappij (Maskapai Angkutan Kereta Api Batavia Timur). Tak hanya itu, Stasiun Jakarta Kota juga memiliki nama lain di eranya yakni Batavia Zuid yang berarti Stasiun Batavia Selatan. Nama ini muncul di akhir abad ke-19.

stasiun jakarta kota di era belanda

Tropen Museum yang dipublish oleh Instagram perfectlifeid©2020 Merdeka.com

Bukan tanpa alasan yang tak jelas. Nama tersebut muncul karena batavia dulunya memiliki stasiun kereta api Batavia Noord (Batavia Utara) yang terletak di sebelah selatan Museum Sejarah Jakarta sekarang. Tahukah kalian, Batavia Noord awalnya milik perusahaan kereta api Netherland Indische Spoorweg Maatschappij (NIS). Tak hanya itu, Batavia Noord juga menjadi terminal untuk jalur Batavia- Buitenzorg (Jakarta – Bogor). Kemudian pada tahun 1913, jalur Batavia – Buitenzorg ini dijual kepada pemerintah Hindia Belanda serta dikelola oleh Staats Spoorwegen (SS).

Karya Besar Arsitek Belanda Kelahiran Tulingagung

Pada awalnya, Batavia Zuid atau Batavia Selatan dibangun sekitar tahun 1870. Namun, pada tahun 1926 ditutup guna untuk renovasi menjadi bangunan yang saat ini ada. Pembangunan tersebut selesai dikerjakan pada 19 Agustus 1929 dan baru secara resmi digunakan pada 8 Oktober 1929.stasiun jakarta kota

heritage.kai.id ©2020 Merdeka.com

Peresmian dilakukan secara besar-besaran dengan penanaman kepala kerbau oleh Gubernur Jendral jhr. A.C.D. de Graeff. Beliau lah yang berkuasa pada zaman Hindia Belanda tahun 1926–1931. Stasiun Jakarta Kota juga menjadi karya besar bagi arsitek Belanda kelahiran Tulungagung. Frans Johan Louwrens Ghijsels atau dikenal dengan ungkapan Het Indische Bouwen merupakan perpaduan antara struktur serta teknik modern barat yang dipadu dengan bentuk-bentuk tradisional setempat. Dengan balutan art deco yang kental, membuat hasil rancangan Ghijsels ini terkesan sederhana. Di mana sesuai pula dengan filosofi Yunani Kuno, kesederhanaan yakni jalan terpendek menuju kecantikan. Bahkan, siluet Stasiun Jakarta Kota mampu dirasakan melalui komposisi sejumlah unit massa dengan ketinggian serta bentuk atap yang berbeda. Unit tersebut berupa unit massa kepala; unit massa sayap, gerbang masuk utama dan peron; unit massa menara (utama atau depan, samping, dan gerbang samping). Konfigurasi massa bangunan linier secara keseluruhan membentuk huruf “T”.

Bangunan Stasiun Cagar Budaya

Stasiun Jakarta Kota lantas di tetapkan sebagai Bangunan Stasiun Cagar Budaya. Penetapan tersebut berdasarkan SK Gubernur No. 475 Tahun 1993, 29 Maret 1993; dan SK Menbudpar No: PM.13/PW.007/MKP/05, 25 April 2005. stasiun jakarta kota

heritage.kai.id ©2020 Merdeka.com

Stasiun Jakarta Kota (JAKK) atau juga dikenal Stasiun Beos adalah stasiun kereta api terbesar di Indonesia. Stasiun ini memiliki ketinggian 4 mdpl dan mempunyai 12 jalur kereta api. Setiap harinya, stasiun Jakarta Kota akan dipenuhi oleh calon penumpang yang didominasi penggunaan Commuter Line relasi Jakarta Kota–Bogor dan Jakarta Kota Bekasi. Stasiun Jakarta Kota juga menjadi stasiun type Terminus. Artinya stasiun ini merupakan stasiun akhir dan tidak mempunyai kelanjutan jalur rel kereta api. Sebab, di sebelah timur Stasiun Jakarta Kota terdapat Dipo Kereta yang digunakan untuk menyimpan dan melakukan perawatan kereta api jarak jauh.

(mdk/tan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengulik Sejarah Berdirinya Stasiun Cikajang, Stasiun Kereta Api Tertinggi di Asia Tenggara

Mengulik Sejarah Berdirinya Stasiun Cikajang, Stasiun Kereta Api Tertinggi di Asia Tenggara

Kini kondisi bangunan bekas Stasiun Cikajang benar-benar memprihatinkan

Baca Selengkapnya
Cerita Sejarah Stasiun Tanjung Priok, Atapnya Mirip Stasiun Belanda dan Pernah Terbengkalai

Cerita Sejarah Stasiun Tanjung Priok, Atapnya Mirip Stasiun Belanda dan Pernah Terbengkalai

Sekilas tentang Stasiun Tanjung Priok yang konon atapnya terinspirasi dari stasiun besar di Amsterdam.

Baca Selengkapnya
Menilik Sejarah Stasiun Medan, Peninggalan Perusahaan Kereta Api Milik Kolonial Belanda

Menilik Sejarah Stasiun Medan, Peninggalan Perusahaan Kereta Api Milik Kolonial Belanda

Salah satu bangunan peninggalan DSM yang sampai sekarang masih berdiri kokoh adalah Stasiun Medan

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Menyusuri Sejarah Kereta Api di Padang Panjang, Awalnya Untuk Distribusi Kopi dari Desa ke Kota

Menyusuri Sejarah Kereta Api di Padang Panjang, Awalnya Untuk Distribusi Kopi dari Desa ke Kota

Perkembangan jalur kereta api di Pulau Sumatera sudah mulai dibangun sejak zaman kolonial Belanda untuk mempermudah akses pengiriman logistik dari Desa ke Kota.

Baca Selengkapnya
Menguak Sejarah Stasiun Mertoyudan Magelang, Dulunya Stasiun yang Ramai Namun Kini Terbengkalai

Menguak Sejarah Stasiun Mertoyudan Magelang, Dulunya Stasiun yang Ramai Namun Kini Terbengkalai

Stasiun itu merupakan salah satu stasiun penting di jalur kereta api Jogja-Magelang.

Baca Selengkapnya
Tabrakan dengan KA Lokal Bandung, Begini Sejarah Kereta Turangga Namanya dari Hewan Tunggangan Bangsawan

Tabrakan dengan KA Lokal Bandung, Begini Sejarah Kereta Turangga Namanya dari Hewan Tunggangan Bangsawan

Kereta api Turangga adalah salah satu kereta api yang memiliki sejarah panjang, nama kereta ini diambil dari kendaraan mitologi tunggangan para bangsawan Jawa.

Baca Selengkapnya
KAI Tambah 344 Perjalanan Kereta Api dari Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen, Cek Rutenya di Sini

KAI Tambah 344 Perjalanan Kereta Api dari Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen, Cek Rutenya di Sini

KAI Tambah 344 Perjalanan Kereta Api dari Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen, Cek Rutenya di Sini

Baca Selengkapnya
10 Kota Tertua di Indonesia Menurut Sejarah, Ada yang Usianya Ribuan Tahun

10 Kota Tertua di Indonesia Menurut Sejarah, Ada yang Usianya Ribuan Tahun

Menurut buku Badan Pusat Statistik (2010) Indonesia memiliki sejarah panjang yang mencakup periode sebelum kemerdekaan. Terutama beberapa kota tertua.

Baca Selengkapnya
Sejarah PLTA Kracak di Bogor, Berjasa Aliri Listrik untuk Trem di Batavia

Sejarah PLTA Kracak di Bogor, Berjasa Aliri Listrik untuk Trem di Batavia

Keberadaannya cukup berpengaruh bagi Bogor dan Jakarta, terutama untuk transportasi trem.

Baca Selengkapnya