Kini Patungan Beli Kapal Selam, Rakyat Indonesia Dulu Pernah Iuran Beli Pesawat
Merdeka.com - Sikap patriotisme rakyat Indonesia terlihat dari penggalangan sumbangan buat membeli kapal selam baru untuk TNI. Sumbangan digalang baru-baru ini usai tenggelamnya KRI Nanggala-402.
Namun siapa sangka, ternyata sikap tersebut sudah dari dulu ada di rakyat Indonesia. Di era awal kemerdekaan, rakyat Sumatra menyumbangkan sekitar 25 kilogram emas supaya Tanah Air kala itu bisa memiliki pesawat dan angkutan udara.
Hal itu patut diapresiasi. Berkat mereka, sumbangan alutsista tersebut menjadi cikal bakal berdirinya perusahaan penerbangan niaga pertama, Indonesian Airways.
Simak ulasannya berikut ini.
Avro Anson RI-003 Dibeli Seharga 12 kg Emas oleh Warga Minang
Tidak hanya baru kali ini saja rakyat menunjukkan patriotismenya dengan urunan dana buat membeli peralatan bagi negara. Dua tahun paska kemerdekaan, pemerintah RI masih proses menapaki jejak.
Saat itu tentunya dibutuhkan angkutan udara untuk jual beli barang, mengirim seorang diplomat, atau untuk mengirim pasukan secara cepat. Pesawat angkut pertama adalah RI-002, disusul RI-003, lalu RI-004, kemudian RI-005, RI-006, dan terakhir ialah pesawat RI-001.
Tertulis dalam buku Sejarah Operasi Penerbangan Indonesia periode 1945-1950, diterbitkan oleh Dinas Sejarah TNI AU, setidaknya ada tiga pesawat yang dibeli dari hasil sumbangan rakyat Sumatera, yakni; pesawat Avro Anson pada Desember 1947.
Pesawat itu dibeli dari bangsawan Australia, H Keegan, dengan nomor registrasi VH-BBY. Diperoleh dengan cara barter. Sekitar dua bulan, masyarakat Minang menyumbangkan emas dan perak berupa, anting, kalung, gelang bahkan cincin kawin.
Mereka salurkan ke Panitia Pusat Pengumpul Emas yang dibentuk Bung Hatta. Dilansir dari laman Instagram akun @tnilovers18, perhiasan itu dileburkan dan dijadikan emas batangan.
Emas batangan itulah yang akhirnya dijadikan alat beli. Tepat di bulan Desember 1947, Pesawat Avro Anson resmi menjadi milik Indonesia dengan harga 12 kilogram emas.
Pesawat Avro Anson RI-003 digunakan untuk menjalin kerja sama dan menggalang dana dari Singapura. Tapi pesawat jatuh di Tanjung Hantu, Malaya dan menewaskan seluruh awak.
Avro Anson RI-004 dari Warga Bukittinggi
Instagram @tnilovers18 ©2021 Merdeka.com
Sumbangan rakyat Sumatera tak berhenti di situ. Masyarakat Sumatera kembali menorehkan sejarah yang patut diapresiasi. Kala itu NKRI masih di bawah tekanan Belanda pada Agresi Militer I.
Wakil Presiden Mohammad Hatta kemudian memiliki ide menembus blokade dengan jalur udara dan muncul ide membeli pesawat. Panitia sumbangan dipimpin oleh Mr. A Karim, Direktur Bank Negara yang dibentuk oleh Bung Hatta.
Setelah masyarakat Bukittinggi berhasil membeli Avro Anson RI-003 untuk Indonesia, rakyat Sumatera kembali mengambil pesawat Avro Anson kedua, yang dibeli pada 1948. Pesawat ini diberi nama RI-004, untuk menggantikan pesawat sebelumnya yang jatuh.
Pesawat RI-004 dibeli dari Wade Palmer warga Skotlandia. Sayangnya pesawat harus berhenti beroperasi. Avro Anson RI-004 hancur dalam Agresi Militer II di Yogyakarta, diserang oleh Belanda pada akhir 1948.
Dakota DC-3 RI-001 Dibeli Seharga 20 kg Emas oleh Rakyat Aceh
Instagram @tnilovers18 ©2021 Merdeka.com
Ketiga ialah pesawat Dakota yang juga hasil sumbangan rakyat Sumatera yakni Aceh. Kali ini tercetus saat Presiden Soekarno berpidato di Aceh Hotel, Kuta Raja pada pada 16 Juni 1948.
Kalimatnya berhasil menggugah semangat warga Sumatera, khususnya Aceh. Kemudian tanggal 20 Juni 1948, Djuned Yusuf bersama Said Muhammad Alhabsji dan Teuku Panglima Polem Muhammad Ali terpilih sebagai panitia pembeli pesawat udara, disaksikan oleh Residen Aceh Teuku M Daudsyah.
Monumen pesawat Dakota DC-3 RI-001 ©2021 Merdeka.com
Hanya tempo dua hari, masyarakat Aceh berhasil mengumpulkan uang 130.000 straits dollar atau setara dengan 20 kilogram emas murni kala itu. Kemudian untuk membeli pesawat Dakota RI-001 Seulawah. 'Seulawah' sendiri artinya "Gunung Emas".
Pesawat Dakota ini menjadi cikal bakal berdirinya perusahaan penerbangan niaga pertama, Indonesian Airways, sekaligus menjadi pesawat angkut pertama yang dimiliki bangsa. Jasanya sangat besar bagi pembentukan Indonesia.
(mdk/kur)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejarah Pemilu Indonesia dari Masa ke Masa Sejak Tahun 1955
Mengetahui sejarah Pemilu di Indonesia dari masa ke masa sejak tahun 1955 sampai 2024.
Baca SelengkapnyaMengenal Suku Orang Laut, Penghuni Perairan Sumatra Timur yang Dulunya Dikenal Kawanan Perompak
Salah satu masyarakat asli Sumatra Timur yang kesehariannya hidup di perairan ini berperan dalam melestarikan kehidupan bahari.
Baca SelengkapnyaKeluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menelusuri Jejak Kerajaan Aru, Penguasa Perairan di Sumatra Terkenal dengan Negeri Perompak
Kerajaan ini memiliki kekayaan alam dan tanah yang subur serta dikenal sebagai penguasa perairan di bagian utara Selat Malaka.
Baca SelengkapnyaMenguak Jejak Kejayaan Perkebunan Kapuk di Tanah Jawa, Dulu Mampu Memenuhi 85 Persen Kebutuhan Kapuk Dunia
Industri kapuk mengalami kemunduran karena masyarakat lebih suka memakai Kasur dengan bahan dasar busa dan pegas.
Baca SelengkapnyaPemiliknya Meninggal Dunia, Begini Potret Rumah Mewah Bak Istana Terbengkalai Beratapkan Pesawat Terbang
Berikut potret rumah mewah terbengkalai usai pemiliknya meninggal dunia. Ternyata atapnya pakai pesawat.
Baca SelengkapnyaPenampakan Banyak Air, Emas & Berlian di Perut Bumi Arab, Padahal di Permukaan Pasir & Gersang
Di bawah permukaan pasir, ada banyak air menggenang hingga emas dan berlian.
Baca SelengkapnyaKapal Pembawa Kotak Suara Pemilu di Mentawai Kecelakaan Dihantam Ombak, KPU Tidak akan Gelar Pemilihan Suara Ulang
Kejadian itu pada saat pergeseran logistik pemilu dari Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Saliguma menuju Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Siberut Tengah
Baca SelengkapnyaTukang Ledeng Temukan Emas Batangan Seberat 1 Kilogram Saat Bongkar Kamar Mandi, Nilainya Mencengangkan
Emas ini ditemukan di bawah bak mandi yang sedang dibongkar.
Baca Selengkapnya