Merdeka.com - Segala rintangan akan dilaluinya demi bisa menabur kebaikan. Mungkin seperti itu yang dipikirkan oleh Ustaz Malik. Seorang mualaf yang rela berjalan belasan kilometer demi bisa berdakwah.

Meski begitu, terkadang beberapa warga yang melewatinya memberikan tumpangan. Mengingat bagaimana perjuangan Ustaz Malik mengajarkan ilmu agama dari desa ke desa.

Melansir dari akun Instagram pesantrenqurantaqwa, Senin (29/6/2020) berikut potret Ustaz Malik yang rela jalan demi dakwah di daerah pedalaman.

Seorang Mualaf

Nama Ustaz Malik baru-baru ini menjadi sorotan warga. Dedikasinya yang begitu tinggi lah yang membuat Ustaz Malik dikenal banyak orang. Terlebih, Ustaz Malik merupakan seorang mualaf.

Instagram @pesantrenqurantaqwa ©2020 Merdeka.com

"Beliau adalah Ustaz Malik, seorang mualaf yang mengabdikan dirinya sebagai da'i di pedalaman Timor Tengah Selatan," seperti yang tertulis dalam akun Instagram.

Rela Jalan Belasan Kilometer

Keputusannya menjadi seorang mualaf tidak bisa dianggap sepele. Ustaz Malik bahkan rela berjalan kaki menempuh jarak 17 kilometer untuk berdakwah. Beliau mengajarkan ilmu agama ke penduduk pedalaman Tomir Tengah Selatan.

Instagram @pesantrenqurantaqwa ©2020 Merdeka.com

"Sembilan tahun dia berdakwah dari desa ke desa demi mengajarkan ilmu agama kepada penduduk sekitar," tulisnya.

Kondisi Jalan

Tidak hanya itu, kondisi jalan yang harus ditempuh juga tak seperti yang dibayangkan. Jalan penuh bebatuan, pepohonan menjulang rimbun, debu yang terkadang menutup jarak pandang, itulah sedikit dari kondisi jalan yang harus dilalui Ustaz Malik.

Instagram @pesantrenqurantaqwa ©2020 Merdeka.com

"Beginilah kondisi jalan yang dilalui Ustaz Malik setiap hari. Medan berbukit adalah temannya sehari-hari," seperti yang tertulis dalam video.

Diberi Tumpangan Warga

Sebagai bentuk terima kasih, terkadang ada warga yang memberikannya tumpangan. hal itu terjadi saat mereka bertemu dengan Ustaz Malik di tengah perjalanan. Meski begitu, penduduk juga tidak bisa mengatarkan Ustaz Malik terlalu jauh.

Instagram @pesantrenqurantaqwa ©2020 Merdeka.com

"Meski tak selalu, namun ada saja penduduk yang lewat dan memberi tumpangan sebagai rasa terima kasih kepada Ustadz Malik, walaupun mereka tak dapat mengantarkan Ustadz Malik terlalu jauh," sambungnya."Namun, sisa perjalanan yang masih panjang tetap harus dia tempuh dengan berjalan kaki," ungkapnya.

Tak Menyurutkan Niat

Meski rintangan yang dilaluinya tak mudah, tak membuat niat Ustaz Malik untuk berdakwah surut. Dia tetap berjalan menempuh belasan kilometer demi bisa mengajarkan ilmu agama ke penduduk.

Instagram @pesantrenqurantaqwa ©2020 Merdeka.com

"Kondisi jalan yang sulit, tak menyurutkan niatnya untuk berdakwah," paparnya.