Polisi Militer Lakukan Razia,Pemotor Gak Pakai Helm Disuruh Pulang Ambil Perlengkapan
Merdeka.com - Pelanggaran terkait kelengkapan berkendara masih sering dilakukan oleh masyarakat. Sementara, kelengkapan seperti helm dan lainnya juga merupakan pendukung keselamatan saat berkendara.
Hal ini membuat para petugas kerap melakukan razia. Seperti yang dilakukan oleh polisi militer belum lama ini membantu menertibkan para pengendara.
Terekam banyak sekali pemotor yang tak menaati aturan perlengkapan berkendara. Sehingga mereka mendapatkan sanksi. Berikut ulasan selengkapnya.
Cegat Pemotor Tak Pakai Helm
Belum lama ini polisi militer Kota Mojokerto, Jawa Timur melakukan razia pengendara yang tidak mengenakan kelengkapan dalam berkendara. Tertangkap dua orang pemotor tanpa mengenakan helm.
Sementara helm merupakan alat yang mampu melindungi bagian kepala ketika terjadi hal tak diinginkan seperti kecelakaan. Dengan tegas polisi militer memberhentikan pemotor tersebut.
Youtube/Mamat On Duty.©2021 Merdeka.com
"Helm nya mana? Lah kenapa kok enggak dipakai?," papar polisi militer seperti nampak dalam unggahan saluran Youtube Mamat On Duty.
Disuruh Pulang Ambil Kelengkapan
Polisi militer meminta agar pemotor yang tak mengenakan helm tersebut untuk pulang ke rumahnya. Mereka diminta untuk mengambil helm dan semua kelengkapan berkendara.
Namun, ia diberikan sanksi untuk pulang ke rumahnya dengan berjalan kaki dan meninggalkan motor di tempat mereka dicegat.
Youtube/Mamat On Duty.©2021 Merdeka.com
"Itu urusanmu. Kamu sekarang pulang sana ambil helm. Dari pada kamu ditangkap polisi," papar polisi militer sembari memegang kunci motor pengendara.
Ada yang Disuruh Push Up
Ditemukan pemotor lainnya yang membawa helm namun sengaja tak mengenakannya ketika berkendara. Polisi militer langsung mencegatnya dan memberikan sebuah sanksi.
Mereka berdua diminta turun dan kemudian melakukan push up di trotoar pinggiran jalan.
"Kenapa enggak dipakai kan naik motor? Kamu turun, dua-duanya kamu turun. Push up di situ," tegas polisi militer.
Youtube/Mamat On Duty.©2021 Merdeka.com
"Kita tidak melakukan tindakan apa-apa, yang penting silahkan ambil helmnya. Kalau tidak pakai helm atau spion agar dilengkapi. Setelah dilengkapi silahkan kembali lagi, boleh diambil lagi (kendaraannya)," papar polisi militer.
Banyak Dipuji Netizen
Peraturan yang dilakukan polisi militer dalam menindak tegas para pelanggar tata tertib berkendara tersebut menjadi sorotan. Aksinya ramai diberikan pujian oleh para netizen.
"Ini baru pengayom masyarakat melindungi bijak santun beradab humanis sopan ramah bijaksana, ini yg di dambakan semua masyarakat I LOVE PAK PM Pelayanannya bikin adem," tulis komentar Didik Pramana.
"Taruh sepeda disini ambil helmnya 👍👍👍. Good ini aturan yang tegas tidak bertele tele. Walaupun jarak dari rumah 13 km," papar Irawan Susetyo.
"Polisi Militer mengerti hukum, fungsi, realisasi, logika berkendara dan tegas. Keren," lanjut MarCel.
"Pak sering2 razia biar Indonesia tertib..mantap terima kasih pak bapak ," timpal Bagoes Seto.
Video
Tindakan tegas polisi militer yang membantu untuk menertibkan para pengguna jalan ini banyak dipuji dan begitu mencuri perhatian masyarakat.
Berikut adalah video memperlihatkan momen selengkapnya.
(mdk/bil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepada para pengemudi untuk tetap tertib berlalu lintas selama berkendara
Baca SelengkapnyaPolri mencatat pelanggar ditilang menual 73.064 pengendara dan 15.373 melalui sistem tilang elektronik atau ETLE.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan seorang polisi yang menegur pemotor yang lawan arah dengan pura-pura membeli helm di pinggir jalan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jangankan gelar kasur dan tiduran, duduk tidak pakai safetybelt saja bahaya banget
Baca SelengkapnyaTingkah lucu Widodo masuk sambil mengenakan helm warna hitam
Baca SelengkapnyaTingkah lucu Widodo masuk sambil mengenakan helm warna hitam
Baca SelengkapnyaSeorang polisi gadungan di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara ditangkap oleh polisi.
Baca SelengkapnyaWajib pajak dapat memperoleh SKB dengan memenuhi syarat kepatuhan serta kelengkapan dokumen dan informasi.
Baca SelengkapnyaMasyarakat menyoroti tidak tersedia sabuk pengaman (seat belt) penumpang di angkutan kereta api pasca tabrakan kereta api Turangga di Bandung.
Baca Selengkapnya