Pilu Menyayat Hati, Bapak ini Terpaksa Pindahkan Anaknya ke SLB karena Sering Dibully
Merdeka.com - Kisah pilu dan menyayat hati belum lama ini beredar di media sosial saat seorang Ayah dengan berat hati harus memindahkan sekolah anaknya ke Sekolah Luar Biasa (SLB) karena sering mendapatkan perlakuan bullying.
Dilansir dari akun Instagram @undercover.id, Rabu (31/5) belum diketahui identitas dari sang ayah dan anaknya tersebut, namun unggahan video tersebut berisi kisah mengharukan dari keduanya.
Perekam yang awalnya penasaran dengan ayah dan anak itu akhirnya dibuat tersentuh karena penyebab sang anak harus pindah ke SLB.
Banyak warganet yang juga merasa iba dan mengecam segala bentuk tindakan dari bullying. Berikut adalah informasi selengkapnya.
Pindahkan Anak ke SLB karena Bullying
Instagram undercover.id ©2023 Merdeka.com
Perekam video awalnya penasaran dan kasihan dengan dua orang yang berjalan di depannya dan diketahui merupakan ayah dan anaknya.
Saat itu sang anak mengenakan seragam merah putih hendak menuju sekolahan.
Menurut penuturan sang ayah, ia hendak mengantarkan anaknya sekolah di SLB. Namun perekam video penasaran karena kondisi sang anak yang baik-baik saja.
"Tapi itu anaknya sehat, kenapa ke SLB?," ujar pria perekam video.
Sang ayah mengatakan bahwa alasan sang anak sekolah di SLB adalah karena sering mengalami perundungan dari teman-temannya. Dirinya terpaksa memindahkan anaknya ke SLB.
"Sampai takut karena dibully temannya di sekolah," jelas perekam video.
Mendapat Uang Semangat
Instagram undercover.id ©2023 Merdeka.com
Karena merasa kasihan, perekam video memberikan uang saku kepada anak tersebut sembari memberikan semangat dalam menjalani pendidikan di sekolah.
Perekam juga memberikan pesan untuk tidak perlu lagi takut dengan teman-teman di sekolah barunya.
Mendapatkan hadiah dari perekam video membuatnya terharu dan berterima kasih atas bantuan perekam video.
Banjir Reaksi Warganet
Video tersebut memancing beragam reaksi dari warganet. Tidak sedikit yang ikut terharu dan merasa iba dengan anak tersebut.
Banyak pula dari warganet yang mengecam tindakan perundungan yang dilakukan teman-teman di sekolah lamanya. Berikut beberapa komentar warganet.
"Kok d biarin smpw pindah sma skolahnya?? Knp skolahnya gk jadi pnengah buat adek ini?? Ksian lo smpe trauma skolah, sedihnya lagi dia smpe skolah di SLB," tulis akun @adelia19war
"Maklum,Namanya anak kecil" Kalimat ini kayanya sudah jangan digunakan lagi. Untuk mendisiplinkan anak2 berperilaku kurang baik," komentar akun @rizalfahman
"Tolong sekolah beri sanksi tegas kepada pembuli, para guru2 coba lebih perhatikan lagi murid2nya, mau mencetak siswa berprestasi apa mencetak preman?," tulis akun @rifbangsawan
"Sehat sllu dilncrkan rjkimya diprmdh utk hal2 baik nya hari ini dst buat mas bagusss., doa yg sama buat bapak dan ank nya. Doa yg sama buat temen temen dsini ❤❤," tulis akun @fwahyutomo
Lihat postingan ini di Instagram (mdk/thw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban saat ini dirawat di rumah sakit karena mengalami memar hingga luka bakar di tubuhnya.
Baca SelengkapnyaBelum ada pihak ditetapkan sebagai anak berurusan dengan hukum dalam kasus ini.
Baca SelengkapnyaAkibat perundungan itu, korban menderita sejumlah luka memar dan bakar pada bagian tubuhnya akibat terkena benda panas.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pelajar yang menjadi pelaku bullying sudah dikeluarkan dari sekolah.
Baca SelengkapnyaMeski kasus ini sudah naik ke penyidikan, polisi belum menetapkan pelaku yang harus bertanggung jawab.
Baca SelengkapnyaSetelah ibunya meninggal, Iky dan ketiga adik balitanya dan sang nenek mengontrak rumah. Ayahnya pergi meninggalkan mereka tanpa kabar.
Baca SelengkapnyaDirjen HAM menyebut tindakan merundung bisa mencederai martabat dan merugikan seseorang.
Baca SelengkapnyaPerilaku bullying yang dilakukan oleh anak dan remaja bisa muncul karena sejumlah hal.
Baca SelengkapnyaBerikut tanda anak menjadi korban bullying dan ketahui ciri-ciri anak rentan terkena bullying.
Baca Selengkapnya