Merdeka.com - Pasukan Merah Dayak adalah pasukan adat yang mendiami Pulau Kalimantan. Mereka juga bisa dikatakan sebagai pasukan elit dari Suku Dayak.
Oleh karena itu, bagi orang awam yang ingin masuk dan bergabung dengan Pasukan Merah Dayak, ada syarat-syarat yang harus dipenuhi. Baik syarat secara administratif maupun adat.
Pemimpin Pasukan Merah Dayak, Panglima Jilah membocorkan apa saja syarat yang harus dipenuhi jika ingin bergabung di Pasukan Merah Dayak. Berikut ulasannya.
©2022 Merdeka.com/youtube.com/AndrewWenn
Panglima Jilah memberikan bocoran syarat-syarat untuk bergabung sebagai Pasukan Merah Dayak. Ada dua syarat yang harus dipenuhi yaitu syarat administratif dan non administratif.
Syarat administratif yaitu KTP, akta lahir, dan beberapa alat adat yang harus dibeli oleh calon anggota. Sedangkan syarat non administratif adalah perihal tujuan bergabung ke Pasukan Merah Dayak.
Seorang tidak boleh bergabung ke pasukan jika hanya untuk gagah-gagahan dan pamer kekuatan saja. Kalau itu yang terjadi, maka Panglima Jilah tidak menganjurkan untuk bergabung.
“Di Pasukan Merah harus ada KTP-nya, harus ada alat-alat adatnya yang harus kalian beli. Administrasinya, jelas atau tidak, tujuannya apa, hanya untuk tenar-tenar, gagah-gagah, atau menjadi preman,” ujar Panglima Jilah.
Advertisement
Salah satu tujuan Pasukan Merah Dayak adalah untuk mendidik manusia. Manusia dididik dengan adat dan akal budi yang sehat. Harapannya adalah supaya manusia bisa mengerti bagaimana yang baik dan tidak baik
Didikan dari Masukan Merah Dayak tidak pernah jauh dari aturan adat. Adat sangat penting bagi seorang manusia karena mengatur tatanan hidup.
“Adat itu mengatur tatanan hidup supaya kita lebih baik. Kalau tidak ada adat, manusia itu, waduh, kiamat lagi,” ujar Panglima Jilah.
Pasukan Merah Dayak terbentuk pada tahun 1995. Pada waktu itu, masyarakat Suku Dayak yang masih kental dan menjunjung tinggi adat istiadat mulai dimasuki oleh agama.
Oleh karena itu, sebagai antisipasi atas dominasi agama di Suku Dayak yang sudah mulai meninggalkan adat, maka dibentuklah Pasukan Merah Dayak untuk menjaga keutuhan adat Dayak.
“Jika kita ini hanya beragama tapi beradatnya tidak ada sama saja. Orang beragama tapi melupakan adat istiadatnya. Sedangkan dia kan dilahirkan sebagai Suku Dayak,” ujar Jilah.
Advertisement
©2022 Merdeka.com/youtube.com/AndrewWenn
Panglima Jilah sebagai petinggi Pasukan Merah Dayak memberikan pesan kepada masyarakat untuk tetap menjadi orang yang baik.
Ia juga mengatakan untuk tetap berpedoman kepada kabaikan, bukan kejahatan.
“Tetap kita berpedoman kepada kebaikan, jangan punya hati yang jahat. Bertetanggalah bertetangga yang baik. Bersukulah bersuku yang baik, beragamalah beragama yang baik. Bernegaralah bernegara yang baik. Jadi hidup kita ini damai, tenang,” lanjut Jilah.
[mff]Kisah Sukses Penjual Cone Es Krim Omzet Rp300 Juta/Bulan, Sempat Vakum Ayah Wafat
Sekitar 18 Jam yang laluViral Video Para Babinsa Girang Dapat Uang Rp1 Juta, Amplopnya Logo Kemenhan
Sekitar 20 Jam yang laluJenderal Bintang 1 Polri Ngakak sama Aksi Tiga Bintara, Ada Bisa Tiru Suara MotoGP
Sekitar 22 Jam yang laluMomen Penuh Haru Pernikahan Dahnil Anzar dengan Muna Soraya, Prabowo jadi Saksi
Sekitar 23 Jam yang laluCerita Asisten Ajudan 'Enggak Enaknya' Makan Sebelah Presiden: Makan Harus Tegap
Sekitar 1 Hari yang lalu100 Kata-Kata Bijak Hari Jumat Penuh dengan Keberkahan, Cocok Dijadikan Pedoman
Sekitar 1 Hari yang lalu6 Manfaat Jamur Cordyceps, Jadi Sorotan di Serial 'The Last of Us'
Sekitar 1 Hari yang laluResep Masakan Jawa Sehari-hari yang Enak dan Mudah Dibuat, Bisa Jadi Inspirasi
Sekitar 1 Hari yang lalu40 Kata-Kata Safe Flight buat Pacar, Singkat, Pastikan Si Doi Selamat
Sekitar 1 Hari yang laluResep Kreasi Camilan Berbahan Dasar Marshmallow, Bisa Dicoba Dibuat Bareng Anak
Sekitar 1 Hari yang laluRagam Nama Bayi Laki-Laki Islami Berawalan D, Jadi Simbol Doa Orangtua
Sekitar 2 Hari yang lalu200 Nama Kucing Lucu, Menari dan Anti-Mainstream Cocok untuk Peliharaan Kesayangan
Sekitar 2 Hari yang laluVIDEO: Pengakuan Sopir Audi Penabrak Mahasiswi, Ada Izin Ikut Rombongan Polisi
Sekitar 12 Jam yang laluAudi Tabrak Selvi Amalia Bukan Rombongan Polisi, Penetapan Tersangka Hasil Metode TAA
Sekitar 16 Jam yang laluVIDEO: Kemarahan Ibu Mahasiswa UI, Anak Sudah Tiada Sama Polisi Dijadikan Tersangka
Sekitar 16 Jam yang laluVIDEO: Anggota Berlutut Minta Maaf ke Kapolres Manggarai Barat Hingga Berpelukan
Sekitar 16 Jam yang laluVIDEO: Replik Jaksa Ungkap Kuasa Hukum Bersikeras Pertahankan Kebohongan Ferdy Sambo
Sekitar 9 Jam yang laluVIDEO: Mirip Sambo, Jaksa Nilai Agus Nurpatria Coreng Citra Polri
Sekitar 16 Jam yang laluVIDEO: Jaksa Kembali Singgung Kasus KM50 di Sidang Tuntutan Hendra Kurniawan
Sekitar 16 Jam yang laluVIDEO: Jaksa Sebut Pengacara Sambo Gagal Fokus, Ricky & Kuat Pengikut Setia Berdusta
Sekitar 17 Jam yang laluVIDEO: Replik Jaksa Ungkap Kuasa Hukum Bersikeras Pertahankan Kebohongan Ferdy Sambo
Sekitar 9 Jam yang laluVIDEO: Mirip Sambo, Jaksa Nilai Agus Nurpatria Coreng Citra Polri
Sekitar 16 Jam yang laluVIDEO: Jaksa Kembali Singgung Kasus KM50 di Sidang Tuntutan Hendra Kurniawan
Sekitar 16 Jam yang laluVIDEO: Jaksa Sebut Pengacara Sambo Gagal Fokus, Ricky & Kuat Pengikut Setia Berdusta
Sekitar 17 Jam yang laluJeritan Prajurit Pangkat Terendah Sadar Diperalat Jenderal
Sekitar 23 Jam yang laluMasa Penahanan Ferdy Sambo Cs Diperpanjang Selama 30 Hari
Sekitar 1 Hari yang laluHal Memberatkan Hendra Kurniawan hingga Dituntut Jaksa 3 Tahun Bui
Sekitar 2 Hari yang laluAntisipasi Penyakit Ngorok, Dinas Pertanian Madina Maksimalkan Penyuntikan Vaksin
Sekitar 4 Hari yang lalu5 Juta Dosis Vaksin IndoVac Sudah Disebar ke Masyarakat, 2 Juta Sudah Disuntikkan
Sekitar 5 Hari yang laluPrediksi BRI Liga 1 PSM Vs RANS: Saatnya Kembali ke Jalur Kemenangan
Sekitar 56 Menit yang lalu5 Fakta Persebaya Pecundangi Madura United: Dominasi di Derbi Suramadu Jilid 16
Sekitar 1 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen NegaraMoch N. Kurniawan
Dosen Ilmu Komunikasi Swiss German University
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami