Dwi Cahyono Putra Asli Papua Jago Bahasa Jawa Lulus TNI AD, Ini Kisah Perjuangannya
Merdeka.com - Prajurit TNI identik dengan kesan tegas dan disiplin. Tak heran jika banyak pemuda pemudi ingin bergabung menjadi prajurit TNI.
Institusi TNI selalu melakukan seleksi ketat untuk mendapatkan calon prajurit terbaik. Untuk itu, dibutuhkan persiapan yang matang agar dapat lolos seleksi prajurit TNI.
Dwi Cahyono menjadi salah satu pemuda yang bercita-cita menjadi prajurit TNI. Berkat kegigihannya, ia berhasil lolos seleksi menjadi calon prajurit TNI AD.
Perjuangan Dwi Cahyono hingga berhasil lolos seleksi pun patut diapresiasi. Berikut ulasan lengkapnya.
Anak Suku Auyu Papua Jago Bahasa Jawa
©2020 Merdeka.com/Instagram @tni_angkatan_darat
Dwi Cahyono merupakan pemuda dari suku Auyu Kabupaten Mappi, Papua. Meski putra asli Papua, Dwi Cahyono diketahui juga jago berbahasa Jawa.
Dilansir dari akun Instagram @tni_angkatan_darat, Dwi Cahyono berhasil lolos seleksi menjadi prajurit tamtama PK TNI AD Gelombang I tahun 2020 binaan Koramil 1707-07/Keppi Kodim 1707/Merauke.
Diasuh oleh Orang Tua Angkat Sejak Usia 3 Hari
©2020 Merdeka.com/tniad.mil.id
Dilansir dari tniad.mil.id, melalui keterangan tertulisnya di Merauke, Papua, Rabu (26/5), Dandim 1707/Merauke Letkol Inf Eka Ganta Chandra mengungkapkan bahwa putra Papua yang bernama Dwi Cahyono merupakan anak yatim yang diasuh oleh pasangan Mardi Santoso dan Parinten. Dwi Cahyono diasuh oleh pasangan tersebut sejak usia tiga hari hingga saat ini lolos seleksi menjadi calon prajurit TNI Angkatan Darat. "Yang sebenarnya anak tersebut dilahirkan dari pasangan Agustinus Hemi Kumuda dan Yulita Pari Kumuda (Suku Auyu). Mardi Santoso menyampaikan bahwa anak angkat nya tersebut bercita-cita menjadi tentara sejak di bangku SD," terangnya.
Sempat Gagal Seleksi Tamtama PK Sumber Pedalaman Tahun 2019
©2020 Merdeka.com/Instagram @tni_angkatan_darat
Letkol Eka mengatakan bahwa setelah lulus SMK, Dwi Cahyono mendaftar untuk menjadi prajurit TNI AD melalui Koramil dan kemudian dibina oleh Koramil 1707-07/Keppi.Dwi Cahyono ternyata sempat gagal seleksi Tamtama PK Gelombang 2 sumber pedalaman di tahun 2019. "Pada kesempatan pertamanya Dwi Cahyono mengalami kegagalan di penerimaan Tamtama PK Gelombang 2 sumber pedalaman tahun 2019, karena terbatasi alokasi penerimaan. Dan pada seleksi tahun 2020 ini dinyatakan lulus dan itu murni merupakan hasil kerja keras dan tekadnya untuk menjadi prajurit TNI," ungkap Letkol Eka.
Meski Gagal Tidak Menyerah
Ayah angkat Dwi Cahyono, Mardi Santoso pun menceritakan semangat anaknya untuk menjadi prajurit TNI AD. Meski sempat gagal, Dwi Cahyono tetap tak menyerah."Pada awal tahun 2020 anak saya ini kembali mendaftarkan di Koramil, syukur Alhamdulillah, saya mendengar kabar bahwa anak saya ini lulus dan akan menjalani pendidikan TNI AD di Rindam XVII/Cenderawasih," jelasnya.
Ungkapan Rasa Bangga dari Babinsa Koramil 170-07/Keppi
Babinsa Koramil 170-07/Keppi yang merupakan pembina sehari-hari pun mengungkapkan rasa bangganya. Ia juga menyampaikan bahwa selama berada di Merauke, anak-anak yang berasal dari Mappi semuanya ditampung di rumahnya serta melakukan pembinaan fisik dan psikologi di Kodim 1707/Merauke."Saya turut bangga, bahwa ada anak binaan kami yang dinyatakan lulus seleksi dan akan mengikuti pendidikan tamtama, semoga ini akan memacu semangat putra daerah untuk mengabdikan dirinya melalui TNI AD," ungkapnya.
(mdk/add)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ia mendapatkan suara terbanyak di tingkat DPRD Kota/Kabupaten di Jatim padahal bukan caleg petahana.
Baca SelengkapnyaIsi pesannya aykni agar tak melakukan pelanggaran hingga hidup bermewah-mewahan.
Baca SelengkapnyaSosok jenderal polisi ini miliki nama dari satuan bantuan tempur milik TNI AD. Ternyata ada cerita di baliknya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prabowo menjelaskan, selama berkarir banyak pelajaran yang ia petik oleh kepemimpinan Wismoyo.
Baca SelengkapnyaCurhat berujung manis, adik prajurit TNI dijanjikan lulus oleh Kapolri usai gagal berkali-kali. Begini informasinya.
Baca SelengkapnyaCucu para Jenderal TNI Teruskan Darah Militer, Sosok Sang Kakek Tak Sembarangan
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan menyebut banyak prajurit TNI belum punya rumah, tapi Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto menguasai lahan 34.000 ha.
Baca SelengkapnyaPrabowo tidak ambil pusing dengan nilai yang diberikan kepadanya itu. Dengan logat betawi, ia menyebut tak mau memikirkannya.
Baca SelengkapnyaTak kenal menyerah, sosok anggota TNI ini mengaku sempat gagal 10 kali sebelum akhirnya menjadi abdi negara.
Baca Selengkapnya