Doa untuk Pengantin Baru Sesuai Syariat Islam, Lengkap dengan Artinya

Merdeka.com - Pernikahan merupakan hal yang membahagiakan bagi setiap pasangan. Dengan menikah, segala urusan duniawi dan akhirat seolah semakin mudah untuk digenggam bersama.

Dalam agama Islam, pernikahan ditandai dengan momen ijab kabul atau akad nikah. Saat melangkah menuju pernikahan, penting bagi kedua mempelai untuk senantiasa memanjatkan doa untuk pengantin baru.

Baca juga: Doa pengantin agar harmonis dan juga samawa

Tujuannya tak lain untuk mendapatkan perlindungan, keselamatan, dan keberkahan dari Allah SWT untuk kehidupan kedua mempelai hingga acara pernikahan yang akan berlangsung. Sebab, sebuah pernikahan merupakan salah satu pilihan hidup yang membutuhkan komitmen dari kedua mempelai untuk selamanya.

Meski tak mudah, namun tak mustahil pula bagi kedua mempelai untuk membentuk keluarga yang sakinah, mawaddah, dan warrahmah. Maka dari itu, alangkah baiknya bagi kedua mempelai untuk memperbanyak doa untuk pengantin menjelang ataupun saat merajut kehidupan rumah tangga bersama.

Lantas, bagaimana doa untuk pengantin baru agar mendapatkan rahmat dari Allah SWT? Melansir dari berbagai sumber, Rabu (27/10/2021), berikut ulasan selengkapnya mengenai pernikahan hingga doa untuk pengantin baru.

Hukum Menikah dalam Agama Islam

Dalam agama Islam, pernikahan sebenarnya digolongkan sebagai sunnah Rasul. Rasulullah menganjurkan bagi setiap muslim untuk senantiasa membangun rumah tangga melalui pernikahan yang sah dan baik. Adapun sabda dari Rasulullah SAW yakni sebagai berikut,

"Menikah adalah sunnahku, barangsiapa yang tidak mengamalkan sunnahku, bukan bagian dariku. Maka menikahlah kalian, karena aku bangga dengan banyaknya umatku (di hari kiamat)." (HR. Ibnu Majah).

©Shutterstock

Maka dari itu, Rasulullah menjelaskan jika sebuah pernikahan merupakan sesuatu hal yang dapat diamalkan untuk mendapatkan ridho dari Allah SWT. Sehingga, Rasulullah menyebut jika hukum dari pernikahan adalah wajib bagi yang mampu dan dalam keadaan tertentu.

Berbagai keadaan tertentu tersebut antara lain seperti adanya nafsu yang mendesak. Hal itu ditakutkan akan menjerumuskan seorang muslim ke dalam perzinahan dan dosa besar yang seharusnya dijauhi.

Tujuan Pernikahan dalam Agama Islam

Islam mengajarkan kepada umat-Nya untuk selalu mematuhi perintah Allah SWT dan melaksanakan sunnah yang dilakukan Rasulullah SAW. Melangsungkan pernikahan bukan berarti tanpa tujuan dan makna. Berikut beberapa tujuan dari pernikahan dalam agama Islam,

Mendapatkan Kedamaian

Tujuan pernikahan yang pertama adalah untuk menemukan kedamaian hidup bersama pasangan. Adapun dalilnya yakni sebagai berikut,

"Di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia ciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang." (QS al-Rum [30]: 21).

Bernilai Ibadah

Selain itu, siapa saja yang menikah, maka ia akan mendapatkan ganjaran yang sepadan dengan pahala ibadah. Adapun firman Allah mengenai hal tersebut yakni berbunyi,

"Dan nikahkanlah orang-orang yang sendirian diantara kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya". (QS. An-Nur: 32)

©Pexels/Trung Nguyen

Mengikuti Sunnah Rasulullah

Mengikuti anjuran dan sunnah dari Rasulullah juga merupakan tujuan utama dan penting dari berlangsungnya suatu pernikahan. Berikut hadist riwayat yang menyatakan tujuan pernikahan tersebut,

"Menikah adalah sunnahku, barangsiapa yang tidak mengamalkan sunnahku, bukan bagian dariku. Maka menikahlah kalian, karena aku bangga dengan banyaknya umatku (di hari kiamat)." (HR. Ibnu Majah)

Memperoleh Keturunan

Terkahir, tujuan pernikahan tak lain adalah untuk memperoleh keturunan yang cerdas dan sehat. Adapun bunyi dari firman Allah mengenai tujuan pernikahan tersebut yakni sebagai berikut,

"Allah menjadikan kamu isteri-isteri dari jenis kamu sendiri dan menjadikan bagimu isteri-isteri kamu itu, anak-anak dan cucu-cucu, dan memberimu rezeki yang baik. Maka mengapakah mereka beriman kepada yang bathil dan mengingkari nikmat Allah?." (QS. An-Nahl ayat 72).

Doa untuk Pengantin Baru

©Shutterstock

Berikut beberapa bacaan doa untuk pengantin baru yang dapat diamalkan saat menjelang pernikahan, saat pernikahan berlangsung, hingga malam pertama bagi kedua mempelai. Melansir dari laman NU, berikut bacaannya,

Doa untuk Pengantin Baru Dipertemukan

"Bârakallâhu likulli wâhidin minnâ fî shâhibihi. Allahumma innî as' aluka khairahâ wa khaira mâ jabaltahâ 'alaihi wa a’ûdzu bika min syarrihâ wa min syarri ma jabaltahâ 'alaihi".

Artinya:

"(Semoga) Allah memberkahi masing-masing dari kita dengan pasangannya. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebaikannya dan kebaikan pasangannya, dan aku berlindung dari kejelekannya dan kejelekan pasangannya".

Doa untuk Pengantin Baru Setelah Akad

"Allahumma inni as’aluka min khoirihaa wa khoirimaa jabaltahaa ‘alaih. Wa a’udzubika min syarrihaa wa syarrimaa jabaltaha ‘alaih."

Artinya:

"Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu kebaikan dirinya dan kebaikan yang Engkau tentukan atas dirinya. Dan Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekannya dan kejelekan yang Engkau tetapkan atas dirinya".

Doa untuk Pengantin Baru Bagi Mempelai Pria

"Bârakallâhu laka, wa bâraka ‘alaika, wa jama‘a bainakumâ fî khairin wa ‘afiyah".

Artinya:

"Semoga Allah SWT memberi berkah untukmu. Semoga Allah menurunkan kebahagiaan atasmu. Semoga Allah SWT menyatukan kamu berdua dalam kebaikan dan ‘afiyah".

Doa untuk Pengantin Baru di Malam Pertama

"Bârakallâhu likulli wâhidin minnâ fî shâhibih".

Artinya:

"Semoga Allah memberkahi setiap kita."

 

 Setelah itu, pengantin laki-laki juga dapat menambahkan doa sebagai berikut, 

"Allâhumma innî as’aluka khairahâ wa khairamâ jabaltahâ alaih. Wa a‘ûdzubika min syarrihâ wa syarrimâ jabaltahâ alaih".

Artinya:

"Tuhanku, kepada-Mu aku memohon kebaikan istriku dan kebaikan sifat yang Kau ciptakan untuknya. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan istriku dan keburukan sifat yang Kau ciptakan untuknya".

(mdk/mta)