Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ciri-Ciri Skizofrenia Beserta Penyebab dan Cara Mengatasinya

Ciri-Ciri Skizofrenia Beserta Penyebab dan Cara Mengatasinya ilustrasi skizofrenia. ©www.emaze.com

Merdeka.com - Ciri-Ciri skizofrenia penting untuk diketahui dan disadari oleh setiap orang. Skizofrenia atau schizophrenia adalah penyakit mental serius yang memengaruhi pikiran, perasaan, dan perilaku penderitanya. Umumnya, penderita skizofrenia akan mengalami kecurigaan atau ketakutan terhadap sesuatu yang tidak nyata.

Penyakit ini bisa ditandai dengan pemikiran atau pengalaman yang nampak tidak berhubungan dengan kenyataan, ucapan atau perilaku yang tidak teratur, penurunan partisipasi dalam aktivitas sehari-hari, serta kesulitan dalam berkonsentrasi dan mengingat.

Meski bisa diderita oleh siapa pun, kondisi ini lebih sering dialami oleh orang yang berusia antara 18–30 tahun. Skizofrenia disebut sebagai penyakit mental jangka panjang. Namun, dengan bantuan medis dan perawatan rutin akan membuat penderitanya lebih bisa beradaptasi dan mengendalikan gejalanya.

Lalu, apa saja sebenarnya ciri-ciri skizofrenia? Simak ulasan selengkapnya dilansir dari laman hellosehat dan berbagai sumber, Kamis (29/7/2021):

Penyebab Skizofrenia

Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa skizofrenia adalah penyakit mental jangka panjang yang membuat penderitanya tidak bisa membedakan mana khayalan dan kenyataan. Skizofrenia masuk ke dalam gangguan jiwa kelompok psikosis yang bisa mengacaukan pikiran dan kesadaran pengidapnya.

Penyakit mental ini bisa membuat pengidapnya mengalami delusi, halusinasi, kekacauan dalam berpikir, mengasingkan diri dari orang lain, hingga mengalami perubahan perilaku. Artinya, seseorang dengan kondisi skizofrenia perlu mendapatkan perawatan seumur hidup untuk dapat mengontrol gejala, mencegah komplikasi, serta membantu menjalani aktivitas sehari-harinya.

Lalu, apa sebenarnya penyebab skizofrenia itu sendiri? Hingga saat ini sebenarnya belum diketahui pasti apa penyebab dari penyakit mental tersebut. Namun, ada beberapa faktor risiko yang bisa membuat seseorang berpotensi menderita skizofrenia, seperti:

  • Mengalami kelainan dan gangguan pada otak
  • Mengalami hipoksia atau kekurangan oksigen saat lahir
  • Mengalami trauma pada masa anak-anak, termasuk perundungan, pelecehan seksual, atau menghadapi penceraian atau kehilangan orangtua
  • Menderita infeksi virus selama masa anak-anak atau saat berada di di dalam kandungan
  • Jenis-Jenis Skizofrenia

    Skizofrenia sendiri juga dibedakan menjadi beberapa jenis, diantaranya: Skizofrenia ParanoidSkizofrenia paranoid merupakan jenis yang paling umum terjadi. Gejala paling khas dari jenis ini adalah delusi dan halusinasi  akan suatu ketakutan tertentu. Penderita kondisi ini pun tidak dapat mengendalikan perilakunya. Akibatnya, pengidap skizofrenia paranoid sering berperilaku tidak pantas, sulit mengendalikan emosi, hasrat, serta keinginannya.Skizofrenia KatatonikKondisi katatonik umumnya ditandai dengan gerakan yang tidak biasa, terbatas, dan tiba-tiba. Penderitanya mungkin sering beralih dari sangat aktif ke sangat diam dan sebaliknya. Mereka pun mungkin tidak banyak bicara, tetapi juga sering meniru ucapan atau gerakan orang lain. Jenis skizofrenia ini paling langka dan jarang ditemukan.  Skizofrenia Tidak TerdiferensiasiJenis ini ditandai dengan berbagai gejala dari tipe skizofrenia lainnya. Penderitanya mungkin menjadi tidak banyak bicara atau mengekspresikan diri, tetapi mereka juga bisa menjadi bingung atau paranoid.Schizoaffective DisorderPenderita schizoaffective disorder biasanya mengalami delusi dan gejala skizofrenia lainnya. Tetapi juga disertai dengan satu atau lebih gejala gangguan mood. Ini termasuk depresi serta mania atau hipomania.Ciri-Ciri SkizofreniaCiri-Ciri skizofrenia bisa juga disebut dengan gejala dari penyakit ini. Ciri-cirinya pada dasarnya bervariasi berdasarkan jenis dan tingkat keparahannya. Namun, ada beberapa ciri khas yang bisa dideteksi, diantaranya: 1. HalusinasiGejala pertama yang paling umum dialami ialah berupa halusinasi dan delusi (meyakini sesuatu yang bertolak belakang dengan kenyataan). Cirinya bisa ditandai dengan sering mendengar, melihat, mencium, atau merasakan hal-hal yang tidak nyata. Biasaya, penderitanya paling sering mengaku mendengar sesuatu hal yang tidak nyata. Penderita skizofrenia juga kerap merasakan delusi dengan memiliki keyakinan kuat akan suatu hal yang salah. Pengidap penyakit ini bisa saja merasa orang lain selalu ingin menyakiti atau mencelakakan dirinya. 2. Pikiran Kacau dan Ucapannya MembingungkanOrang dengan kondisi ini juga cenderung memiliki kesulitan untuk mengatur pikiran mereka. Penderita skizofrenia bisa saja sulit mengerti dan memahami ucapan orang lain saat diajak berbicara. Mereka juga cenderung sering mengeluarkan ucapan yang tidak masuk akal dan terdengar membingungkan.3. Masalah KognitifPenderita skizofrenia umumnya juga mengalami gejala berupa sulit fokus dan konsentrasi serta tidak dapat memproses informasi untuk membuat keputusan dengan baik. Penderita skizofrenia bisa mengalami masalah kognitif berupa perhatian, komsentrasi, dan memori. 4. Gerakan Tidak TeraturSelain masalah kognitif, beberapa orang yang mengidap penyakit ini juga sering terlihat gelisah dan melakukan hal-hal  seperti anak kecil. Tak jarang, mereka sering melakukan gerakan yang sama berulang kali atau berlebihan. Ciri-Ciri Skizofrenia juga bisa meliputi:

  • Kurangnya minat pada hal-hal yang dulunya sangat disukai
  • Tidak peduli terhadap kebersihan dan penampilan diri
  • Penarikan diri dari lingkungan sosial, seperti teman dan keluarga
  • Susah tidur atau pola tidur yang berubah
  • Sangat sensitif dan memiliki perubahan suasana hati atau mood yang tertekan
  • Tidak responsif terhadap lingkungan sekitar
  • Kurang motivasi dalam menjalani hidup termasuk untuk menjalin hubungan dengan orang lain
  • Kesulitan untuk mengekspresikan dan memperlihatkan emosi
  • Ketakutan akan tempat umum yang ramai
  • Paranoid, seperti kecemasan berlebihan, percaya dirinya mempunyai kemampuan khusus atau mengidap penyakit tertentu yang sebenarnya tidak ada pada dirinya.
  • Mengutip dari hellosehat, gejala yang disebutkan di atas biasaya sulit dikenali karena umumnya terjadi pada usia remaja. Akibatnya, banyak orang menganggap jika gejala tersebut adalah hal yang lumrah dialami saat anak berada di fase remaja.

    Cara Mengatasi Skizofrenia

    Seperti yang sudah disebutkan di atas bahwa skizofrenia merupakan penyakit jangka panjang yang membutuhkan waktu lama untuk disembuhkan. Hanya saja, dengan perawatan yang tepat maka penderitanya akan lebih mudah beradaptasi dengan penyakitnya. Adapun perawatan yang bisa dilakukan diantaranya: 1. PsikoterapiPara penderita skizofrenia biasanya akan disarankan untuk mengikuti psikoterapi. Tujuan dari pengobatan ini adalah untuk membuat penderitanya menyadari, memahami, dan beradaptasi dengan kondisinya. Dengan begitu, pasien bisa beraktivitas kembali.2. Pemberian Obat AntipsikotikSelain terapi, dokter juga biasanya akan meresepkan obat yang bisa membantu meringankan gejala utama yakni delusi dan halusinasi. Antipsikotik bekerja dengan cara mempengaruhi senyawa kimia di dalam otak (neurotransmitter), terutama dopamin.3. Perawatan MandiriSelain dengan obat-obatan dan psikoterapi, penanganan skizofrenia paranoid juga perlu disertai dengan perawatan mandiri di rumah, seperti:

  • Mengusahakan agar memiliki waktu tidur yang cukup
  • Melakukan olahraga secara teratur
  • Mengelola stres dengan cara yang postif
  • Menjaga interaksi sosial dan mengikuti aktivitas yang melibatkan banyak orang
  • Menerapkan pola hidup sehat, seperti menghentikan kebiasaan merokok, minuman beralkohol, dan tidak mengonsumsi obat-obatan terlarang
  • (mdk/khu)
    Geser ke atas Berita Selanjutnya

    Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
    lihat isinya

    Buka FYP
    Ibu Bunuh Anak di Bekasi Sering Halusinasi, Pernah ke Bandara karena Bisikan Gaib dan Jalan Kaki Pukul 3 Pagi
    Ibu Bunuh Anak di Bekasi Sering Halusinasi, Pernah ke Bandara karena Bisikan Gaib dan Jalan Kaki Pukul 3 Pagi

    Pelaku terindikasi mengalami skizofrenia, sekitar dua bulan lalu

    Baca Selengkapnya
    Mengenal Ciri-Ciri Depresi Terselubung dan Cara Mengatasinya, Jangan Dibiarkan
    Mengenal Ciri-Ciri Depresi Terselubung dan Cara Mengatasinya, Jangan Dibiarkan

    Depresi terselubung adalah kondisi ketika seseorang merasa tertekan, tapi tidak menunjukkan gejala atau ciri-ciri seperti orang yang depresi pada umumnya.

    Baca Selengkapnya
    Pengertian Social Anxiety Disorder, Jenis dan Penyebabnya
    Pengertian Social Anxiety Disorder, Jenis dan Penyebabnya

    Perasaan cemas dan takut ketika menghadapi sesuatu normal terjadi. Namun, harus diperhatikan apabila ketakutan berlanjut.

    Baca Selengkapnya
    Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
    video untuk kamu.
    SWIPE UP
    Untuk melanjutkan membaca.
    Mengenal Erotomania, Delusi Merasa Dicintai Orang Lain Padahal Aslinya Tidak
    Mengenal Erotomania, Delusi Merasa Dicintai Orang Lain Padahal Aslinya Tidak

    Kondisi psikologis yang ditandai dengan delusi seseorang yang meyakini bahwa orang lain mencintainya secara diam-diam.

    Baca Selengkapnya
    Tangan Gampang Kesemutan? Waspada Neuropati
    Tangan Gampang Kesemutan? Waspada Neuropati

    Gejala neuropati dapat bervariasi tergantung pada jenis saraf yang terkena.

    Baca Selengkapnya
    Ditanya Begini Jawabnya Begitu, Kenali Penyebab Seseorang Melantur saat Berbicara
    Ditanya Begini Jawabnya Begitu, Kenali Penyebab Seseorang Melantur saat Berbicara

    Melantur saat berbicara bisa disebabkan oleh kondisi bernama psikosis yang merupakan keadaan mental yang kompleks.

    Baca Selengkapnya
    Bagaimana Cara Mengenali Apakah Kondisi Kesehatan Mental Kita Sedang Tidak Baik
    Bagaimana Cara Mengenali Apakah Kondisi Kesehatan Mental Kita Sedang Tidak Baik

    Mengenali apakah kondisi mental kita tidak sedang baik bisa menjadi cara untuk mencegah masalah menjadi lebih parah.

    Baca Selengkapnya
    Penyebab Susah Sendawa yang Penting Diketahui, Berikut Cara Mengatasinya
    Penyebab Susah Sendawa yang Penting Diketahui, Berikut Cara Mengatasinya

    Penyebab susah sendawa dapat bervariasi, mulai dari faktor-faktor sehari-hari hingga kondisi medis tertentu.

    Baca Selengkapnya
    Ciri Mimisan yang Berbahaya, Perlu untuk Diwaspadai
    Ciri Mimisan yang Berbahaya, Perlu untuk Diwaspadai

    Beberapa ciri-ciri mimisan yang berbahaya dan menjadi tanda dari suatu penyakit.

    Baca Selengkapnya