Cara Adopsi Kucing dari Shelter, Pahami Langkahnya Sebelum Membawanya ke Rumah
Merdeka.com - Cara adopsi kucingperlu dipahami bagi Anda pecinta hewan peliharaan satu ini. Kucing merupakan salah satu hewan yang sangat bersahabat, penurut dan juga sangat lucu. Tak heran jika banyak sekali orang yang suka sekali pada kucing.
Apabila Anda ingin memelihara kucing, ada baiknya jika mengadopsinya. Hal ini lebih disarankan daripada Anda harus mengeluarkan kocek mahal untuk membelinya. Selain itu, dengan cara adopsi akan sangat bermanfaat daripada membeli di toko hewan.
Perlu diketahui bahwa adopsi ini bermanfaat bagi kelangsungan hidup si kucing loh. Apalagi kegiatan adopsi ini merupakan salah satu hal yang sudah dilegalkan sehingga tak perlu lagi membuat Anda khawatir untuk melakukannya.
Bagi Anda yang berencana untuk mengadopsi kucing, perlu terlebih dahulu memahami seperti apa prosesnya. Dirangkum dari 99co, berikut adalah cara adopsi kucing dari shelter untuk Anda.
Cari Informasi
Sebelum melakukan adopsi kucing, Anda perlu melakukan beberapa hal terlebih dahulu. Hal pertama yang perlu dilakukan adalah mencari informasi mengenai shelter yang menyediakan adopsi kucing.
Pastikan Anda mencari shelter yang jaraknya dekat dan tak jauh dari kediaman Anda. Cari informasi lewat media sosial seperti Facebook, Instagram, atau Twitter.
©Pexels
Saat ini ada banyak sekali organisasi penyelamat hewan. Tak hanya diselamatkan mereka juga akan merawat kucing tersebut terlebih dahulu di dalam shelter.
Dan pada nantinya shelter tersebut akan menawarkan adopsi kucing. Bahkan Anda juga bisa melihat secara langsung beberapa daftar kucing yang sudah siap untuk diadopsi melalui media sosial yang dimiliki tiap shelter ini.
Hubungi Shelter
Cara adopsi kucing selanjutnya adalah menghubungi shelter. Cara kedua ini bisa Anda lakukan apabila sudah menemukan kucing yang cocok dan ingin diadopsi.
Setelah itu Anda bisa pergi untuk mengunjungi shelter guna melanjutkan keinginan untuk adopsi kucing. Ketika sudah sampai di shelter Anda bisa juga mendapatkan beragam informasi tentang kucing yang pada nantinya akan Anda adopsi.
©2016 Merdeka.com
Mulai dari jenis kelamin si kucing, berapa usianya, ras si kucing hingga perilaku yang dimiliki. Sangat disarankan Anda memilih kucing sesuai dengan keinginan, baik dari segi ras, jenis kelamin dan juga usianya.
Pertimbangkanlah hal tersebut dengan amat matang. Barulah Anda bisa memilih kucing dengan tepat sesuai dengan keinginan Anda.
Isi Formulir
Nah cara adopsi kucing selanjutnya adalah dengan mengisi formulir yang sudah disiapkan oleh pihak shelter bagi calon adopter. Beberapa shelter bahkan bisa mengirimkan formulir jauh sebelum Anda mengunjungi shelter tersebut.
Anda wajib mengisi formulir dengan identitas sebenar-benarnya agar memudahkan shelter meninjau sewaktu-waktu. Perlu diketahui bahwa setiap shelter memiliki kriteria masing-masing, jadi mengadopsi kucing di shelter juga tidak bisa dilakukan sembarangan.
© Kittentoob.com
Beberapa syarat yang harus penuhi adalah usia. Animal Defender Indonesia merupakan salah satu shelter yang mengharuskan kriteria calon adopter dengan minimal usia 18 tahun.
Ada syarat tertentu pula yang harus diperhatikan. Misalnya seperti perjanjian tentang larangan untuk memindahtangankan atau sampai menjual hewan tersebut kepada orang lain. Lalu, bersedia melaporkan secara rutin tiap satu bulan sekali dan masih banyak lagi.
Kunjungan Shelter
Apabila serangkaian tadi sudah dilakukan, Anda akan mendapatkan jadwal kunjungan shelter yang sudah ditentukan oleh pihak shelter untuk berkunjung ke rumah calon adopter. Apabila memungkinkan, peninjauan juga bisa dilakukan secara mendadak.
© Kittentoob.com
Pihak shelter dapat memberikan nasihat tentang kondisi sekitar agar kucing tetap aman dan tidak gampang merasa stres. Hal tersebut ini tergantung dari kebijakan tiap shelter ya.
Bawa Kucing ke RumahJika semua syarat sudah Anda penuhi dengan baik, pihak shelter akan bersiap untuk memberikan kucing yang Anda pilih untuk di bawa ke rumah. Namun sebelum itu, Anda perlu menyiapkan kandang yang layak, makanan dan minuman yang cukup untuk si kucing.
© Kittentoob.com
Anda bisa membawanya ke dokter hewan terlebih dahulu untuk melakukan vaksinasi lanjutan. Jangan lupa juga untuk memberikan nama kucing tersebut dan kenalkan pada lingkungan terbarunya.
Sangat disarankan pula agar Anda tak terus menerus mengurung si kucing di dalam kandang, ajaklah ia bermain apabila usianya masih kecil. Setelah itu biasakan untuk memberinya informasi perkembangan kucing itu terhadap pihak shelter.
(mdk/bil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kucing biasanya menderita abses setelah berkelahi. Mulut dan cakar kucing secara alami mengandung banyak bakteri yang mudah berpindah ke luka.
Baca SelengkapnyaLangkah alami ini juga merupakan cara memperlakukan kucing secara baik dan benar.
Baca SelengkapnyaMemastikan kenyamanan dan keamanan kucing selama perjalanan mudik adalah prioritas bagi setiap pemilik kucing yang bertanggung jawab.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kutu kucing menjadi salah satu masalah kesehatan untuk hewan peliharan kesayanganmu. Berikut cara menghilangkannya.
Baca SelengkapnyaHewan peliharaan seperti kucing dan anjing rupanya juga bisa jerawatan. Yuk, simak fakta lengkap dan cara mengatasinya!
Baca SelengkapnyaKutu telinga pada kucing merupakan salah satu masalah kesehatan yang umum terjadi pada hewan peliharaan.
Baca SelengkapnyaPantau waktu kehamilan kucing Anda dan kenali juga ciri-cirinya.
Baca SelengkapnyaIa tak berhenti menangis saat ibunya mencoba menlepas donat mainan dari kepala kucing.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, pemerintah juga harus ikut bertanggung jawab dalam menekan penyebaran kucing-kucing jalanan
Baca Selengkapnya