Beras Coklat Berguna untuk Tubuh, Kenali 6 Manfaat Terbaiknya

Merdeka.com - Beras coklat merupakan beras yang memiliki warna cokelat di seluruh bagiannya. Mengapa bisa berwarna cokelat karena bagian yang dikelupas adalah kulit air beras dan tidak kembali diolah sampai menjadi beras putih.

Beras coklat jarang dikonsumsi karena kebanyakan masyarakat hanya mengonsumsi beras merah atau pun putih. Padahal beras coklat mempunyai banyak sekali manfaat bagi tubuh manusia. Salah satunya manfaat kesehatan.

Hal tersebut karena beras coklat mengandung mineral seperti zat besi dan kalsium, selain itu juga terdapat protein dan natrium di dalamnya. Berikut adalah manfaat terbaik dari beras coklat yang berhasil dirangkum dari berbagai sumber untuk Anda.

Cegah Diabetes

Orang dengan penyakit diabetes dilarang mengonsumsi beras putih karena mengandung gula banyak. Mengonsumsi beras coklat bisa jadi salah satu cara agar gula darah di dalam tubuh dapat terkontrol.

wfitness.co.uk ©2020 Merdeka.com

Berbeda dengan beras putih, beras coklat tak memiliki jumlah karbohidrat yang tinggi. Beras coklat juga tak memiliki kandungan gula tinggi sehingga aman untuk dikonsumsi para penderita diabetes dan tentunya akan membuat Anda merasa kenyang lebih lama.

Berasa coklat sangat aman dan baik dikonsumsi bagi Anda yang sedang menjalankan program diet. Sebab kandungan serat di dalamnya akan membantu menurunkan berat badan. Beras cokelat mengandung serat dan jika dikonsumsi dengan porsi lumayan besar tidak akan menambah kalori pada tubuh.

©2012 Merdeka.com

Selain itu, beras cokelat juga bisa membantu mengurangi lemak di tubuh. Tak seperti beras putih yang memiliki jumlah kalori tinggi, dan membuat lemak menumpuk. Beras coklat memiliki kandungan serat yang tak larut dalam air. Sehingga membuat serat lebih lama bertahan dalam usus dan membuat perut terasa kenyang lebih lama.

Cegah Penyakit Jantung

Kandungan serat yang banyak dalam beras coklat juga akan melindungi tubuh dari penyakit jantung. Dengan mengonsumsinya secara rutin, maka Anda akan terbebas dari gangguan sistem pembuluh darah dan mencegah penyakit jantung.

©2016 Merdeka.com

Sebuah penelitian di Amerika menemukan bahwa beras coklat memiliki jaringan lapisan yang dapat mencegah meningkatnya risiko terjadinya aterosklerosis. Itu merupakan pengerasan pembuluh darah atau kerap kali disebut dengan tekanan darah tinggi yang bisa menyebabkan seseroang terserang penyakit jantung.

Beras coklat juga sangat baik dikonsumsi karena banyak sekali mengandung serat di dalamnya. Serat yang ada pada berasa coklat bisa membantu Anda melancarkan sistem pencernaan dalam tubuh.

©©shutterstock.com/Kalim

Kandungan serat tinggi pada beras coklat ini membantu sistem kerja usus menjadi meningkat, juga membantu perut akan selalu terasa kenyang lebih lama. Serat yang terkandung pada beras coklat bisa membantu mencegah penyakit sembelit sehingga perut Anda akan terasa selalu nyaman.

Beras coklat juga sangat bagus dikonsumsi penderita radang usus besar. Hal tersebut lantaran beras coklat mempunyai kandungan serat cukup tinggi yang tidak mudah larut dalam air.

Cegah Kanker

Beras coklat juga memiliki kandungan antioksidan di dalamnya sehingga bermanfaat guna melindungi tubuh dari radikal bebas yang pada nantinya akan menjadi penyebab berbagai penyakit berbahaya seperti kanker.

©www.telegraph.co.uk

Adanya antioksidan yang terkandung dalam beras coklat juga dapat membantu melindungi kulit dari masalah tanda-tanda penuaan dini. Maka, beras coklat ini sangat dianjurkan untuk dikonsumsi sehingga tubuh terhindar dari penyakit kanker.

Lindungi Sel Kekebalan Tubuh

Beras coklat memiliki kandungan antosianin yang merupakan senyawa antioksidan guna mencegah radikal bebas yang dapat menyerang tubuh kapan saja. Antioksidan berjenis antosianin ini terkandung dalam beras coklat.

Pada nantinya ia bisa membantu untuk melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan yang diakibatkan oleh radikal bebas. Bagi Anda yang rajin mengonsumsi beras coklat, maka sel imun tubuh Anda akan terlindungi dan tidak akan mudah terserang penyakit yang disebabkan oleh virus.