Baru Hidup 7.000 Tahun yang lalu, Adam Bukan Manusia Pertama? Begini Kata Al-Qur'an

Rabu, 29 Maret 2023 16:12 Reporter : Muhammad Farih Fanani
Baru Hidup 7.000 Tahun yang lalu, Adam Bukan Manusia Pertama? Begini Kata Al-Qur'an Baru Hidup 7.000 Tahun yang lalu, Adam Bukan Manusia Pertama? Begini Kata Al-Qur’an. ©2023 Merdeka.com/pixabay.com

Merdeka.com - Sejauh ini, hampir semua literatur mengatakan bahwa manusia pertama yang diciptakan oleh Allah adalah Nabi Adam. Nabi Adam merupakan nenek moyang manusia pertama yang kemudian melahirkan manusia-manusia lain seperti sekarang.

Namun, fakta baru mengatakan bahwa Adam bukanlah manusia pertama. Allah sudah menciptakan manusia-manusia lain sebelum Nabi Adam dan Hawa diciptakan. Temuan tersebut rupanya bukan hanya berdasar pada sains, namun juga Al-Qur’an.

Apa dalil yang mendasari bahwa Adam bukanlah manusia pertama, dan bagaimana pendapat ulama tentang hal itu? Simak ulasannya sebagai berikut.

2 dari 5 halaman

Nabi Adam Hidup Tujuh Ribu Tahun Lalu

Mengutip dari laman mahasiswa.ung.ac.id mengatakan bahwa masa hidup Nabi Adam terlalu pendek untuk mengatakan bahwa Nabi Adam adalah manusia pertama di muka bumi. Dikatakan bahwa Nabi Adam hidup sekitar 7.000 tahun yang lalu.

Hal itu mengacu pada hitungan jarak antara nabi. Nabi Muhammad lahir pada tahun 571 masehi, jaraknya dengan Nabi isa adalah 571 tahun, sedangkan jarak antara Nabi Isa dan Nabi Musa adalah 1900 tahun. Jarak Nabi Musa ke Ibrahim adalah 545 tahun, kemudian Nabi Ibrahim ke Thufan adalah 1080 tahun. Thufan ke Adam adalah 2241 tahun.

Dengan perhitungan seperti di atas, maka jarak antara kelahiran Nabi Muhammad dan Nabi Adam menurut sejarawan adalah sekitar 6155 tahun. Jika ditambahkan pada tahun sekarang 2023-571=1452 tahun. Masa Nabi Adam dan Nabi Muhammad adalah 6155 tahun, maka perhitungannya adalah 6155+1452=7.607 tahun.

3 dari 5 halaman

Ayat Al-Quran tentang Nabi Adam

ilustrasi quran
©2023 Merdeka.com

Ayat Al-Qur’an yang menjelaskan tentang penciptaan Nabi Adam ada dalam Surat Al-Baqarah ayat 30. 

Wa idz qāla rabbuka lil malā’ikati ‘Innī jā‘ilun fil ardhi khalīfatan,’ qālū ‘A taj‘alu fīhā man yufsidu fīhā wa yasfikud dimā. Wa nahnu nusabbihu bi hamdika wa nuqaddisu laka?’ Qāla ‘Innī a‘lamu mā lā ta‘lamūna.’

Artinya, “(Ingat) ketika Tuhanmu berkata kepada malaikat, ‘Aku ingin menjadikan khalifah di bumi.’ Mereka bertanya, ‘Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana? Padahal, kami bertasbih memuji dan menyucikan nama-Mu.’ Dia berkata, ‘Sungguh, Aku mengetahui apa yang tidak kalian ketahui,’” (Surat Al-Baqarah ayat 30).

4 dari 5 halaman

Adam adalah Khalifah Pertama

 baru hidup 7000 tahun yang lalu adam bukan manusia pertama begini kata al qurrsquoan

©2023 Merdeka.com/pixabay.com

Ayat yang membahas tentang penciptaan Adam tidak berisi bahwa Adam adalah manusia pertama. Ayat tersebut mengatakan bahwa Allah hendak menciptakan seorang khalifah di muka bumi. Khalifah adalah pengganti.

Hal tersebut juga disampaikan oleh Buya Syakur dalam sebuah ceramah yang dikutip dari channel YouTube KH Buya Syakur Yasin MA. Ia mengatakan bahwa khalifah di bumi adalah bahwa Nabi Adam merupakan seorang pengganti yang ada di bumi. Bukan wakil Tuhan di bumi.

“Jadi di situlah muncul pengertian khalifah itu bukan wakil. Khalafa yakhlufu, itu artinya menggantikan. Nabi meninggal muncullah Abu Bakar namanya khalifah. Bukan mewakili, tapi menggantikan,” terang Buya Syakur.

5 dari 5 halaman

Adam Bukan Manusia Pertama?

baru hidup 7000 tahun yang lalu adam bukan manusia pertama begini kata al qurrsquoan
©2023 Merdeka.com/pixabay.com

Dalam ayat Surat Al-Baqarah ayat 30 dikatakan bahwa Malaikat melakukan protes ketika Allah hendak menjadikan Adam sebagai khalifah di muka bumi. Hal itu tergambar pada sebuah potongan ayat ‘Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana?’

Menurut Buya Syakur bahwa ini menjadi indikasi bahwa Malaikat telah mengetahui bahwa sebelum Adam, ada sebuah makhluk yang bernama manusia yang menumpahkan darah. 

“Kemudian malaikat bertanya ‘apakah Engkau adalah bikin orang yang nantinya akan membuat kerusakan di bumi ini, yang perang saudara banjir darah? Kalau begitu, pernah terjadi, dong?” tutur Buya Syakur.

Wallahu a’lam.

[mff]
Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini