Merdeka.com - Arbitrasi adalah cara penyelesaian suatu sengketa. Arbitrasi atau juga dikenal sebagai arbitrase sejauh ini dikenal efektif dalam menyelesaikan suatu masalah. Melakukan arbitrasi tentu merupakan langkah yang lebih baik ketimbang meneruskan perselisihan yang tidak akan pernah ada ujungnya.

Dalam sejarah, arbitrasi sering dipakai untuk menyelesaikan suatu perselisihan. Salah satunya adalah perselisihan dalam peperangan. Ini adalah jalan pintas yang terkadang justru membuat kedua belah pihak menjadi aman dan tidak menimbulkan banyak korban yang lebih banyak lagi.

Mengingat pentingnya informasi tentang arbitrasi. Berikut ini merdeka.com merangkum informasi tentang pengertian arbitasi dan manfaatnya yang perlu Anda ketahui, dilansir dari berbagai sumber.

Pengertian Arbitrasi

Arbitrasi merupakan salah satu istilah yang cukup dikenal di dalam dunia usaha. Kata arbitrasi sendiri berasal dari bahasa Perancis, yaitu arbitrage. Arbitrasi adalah suatu keputusan arbiter (penengah) yang dibuat di dalam peradilan.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arbitrasi adalah usaha perantara dalam meleraikan sengketa. Arbitrasi merupakan proses penyelesaian masalah di hadapan pihak ketiga atau disebut sebagai arbiter yang sudah dipilih oleh kedua pihak yang berselisih.

Arbitrasi merupakan sebuah cara penyelesaian masalah yang ada di luar pengadilan. Keputusan arbitrasi itu mengikat secara hukum pada kedua belah pihak dan berlaku di pengadilan. Arbitasi juga diatur dalam Undang-Undang No 30 tahun 1999.

Pengertian Arbitrasi II

Ilustrasi ©2013 Merdeka.com

Melansir dari laman P4TK Penjas dan BK Kemdikbud, arbitrasi merupakan bagian dari alternatif penyelesaian sengketa yang memiliki kekuatan di mata hukum. Penyelesaian sengketa ini dilakukan dengan cara konsultasi negosiasi, mediasi, konsiliasi, atau penilaian ahli.

Arbitrasi sangat memanfaatkan arbiter untuk menyelesaikan sebuah sengketa. Peran arbiter selaku pihak ketiga dalam sebuah arbitrasi tidak hanya memberikan masukan atau solusi saja, akan tetapi lebih dari itu. Arbiter memiliki kebijaksanaan dalam memberikan putusan mengenai masalah yang dihadapi oleh kedua belah pihak.

Hal ini tentu berbeda dengan seorang mediator dalam sebuah agenda mediasi. Seorang arbiter memiliki kewenangan yang lebih daripada seorang mediator. Ini dilakukan supaya sebuah permasalahan segera tuntas dan tidak menjadi masalah yang berlarut-larut.

Manfaat Arbitrasi

Setelah Anda mengetahui tentang pengertian arbitrasi, hal selanjutnya yang tidak kalah penting yang perlu Anda ketahui adalah manfaat arbitrasi. Arbitrasi adalah usaha perantara dalam menyelesaikan masalah.

Arbitrasi tentu memiliki segudang manfaat yang baik bagi dua belah pihak yang bersengketa. Berikut ini adalah manfaat arbitrasi yang perlu Anda ketahui.

1. Bersifat Pribadi dan Tertutup

Manfaat pertama arbitrasi adalah bersifat pribadi dan tertutup. Proses ini dikategorikan sebagai persidangan lisan dan tidak untuk umum. Hal itu menyebabkan para arbiter akan terikat dengan aturan dan kerahasiaan. 

2. Bebas Memilih Arbiter

Pihak yang berselisih memiliki kewenangan untuk memilih arbiter yang independen dan tidak memihak manapun. Kebebasan ini dilakukan untuk menjaga keadilan dan menjamin keputusan yang dibuat adalah keputusan yang tepat untuk menyelesaikan perselisihan.

Manfaat Arbitrasi II

©2016 Merdeka.com

3. Menghemat Waktu dan Biaya

Selanjutnya, karena bersifat khusus dan tidak ada proses banding, maka proses arbitrasi ini tentu akan relatif lebih singkat. Singkatnya waktu ini tentu juga akan diikuti oleh hematnya waktu dan biaya dalam penyelesaian masalah.

4. Bisa Digunakan Lintas Negara

Pelaksanaan putusan dalam sebuah perselisihan ini bisa melintasi batas negara. Pihak yang berselisih dapat bersama-sama menentukan pilihan hukum untuk menyelesaikan sebuah sengketa dengan prosedur dan tempat untuk menjalankannya.

Jenis Arbitrasi

Pembahasan ketiga adalah jenis arbitrasi. Arbitrasi selain memiliki berbagai manfaat untuk menyelesaikan masalah, juga mempunyai jenis yang berbeda. Setidaknya, ada dua jenis arbitrasi yang perlu Anda ketahui.

Melansir dari laman Liputan 6, berikut ini adalah jenis arbitrasi yang perlu untuk Anda ketahui:

1. Arbitrasi Institusional

Jenis arbitrasi pertama adalah arbitrasi institusional. Arbitrasi ini yaitu menunjuk lembaga khusus yang berperan dalam pengelolaan proses arbitrasi. Setiap institusi memiliki aturan kerangka kerja yang berbeda guna membantu proses arbitrasi. 

Keuntungan menggunakan arbitrasi ini adalah mendapatkan bantuan administratif dari institusi sehingga proses arbitrasi dapat selesai tepat pada waktunya. Adapun perihal biaya, institusi akan menagih dari presentasi jumlah yang diajukan oleh pihak tertentu.

Staff administrasi yang menangani sengketa akan dapat dengan mudah menyelesaikan proses arbitrasi dengan tepat waktu karena menggunakan bantuan dari sistem management dokumen.

2. Arbitrasi Ad Hoc

©2013 Merdeka.com/Shutterstock/corgarashu

Jenis arbitrasi kedua adalah arbitrasi ad hoc. Arbitrasi ini tidak dikelola oleh suatu instansi atau institusi tertentu. Artinya, setiap pihak akan menentukan perannya masing-masing. 

Peran tersebut meliputi menunjuk arbiter sebagai penengah dalam menyelesaikan perselisihan di antara mereka. Juga dapat menentukan aturan-aturan yang berlaku dalam rangka untuk menyelesaikan perselisihan.

Proses ini hanya bersifat sementara. Aturan dan arbiter yang dibentuk ketika proses penyelesaian masalah akan berakhir setelah keputusan keluar. Dalam prosesnya, jika tidak ada prosedur yang disepakati, maka pengelola arbiter akan menyesuaiakannya.

(mdk/mff)