Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

ADHD Itu Apa? Ketahui Gejala dan Cara Mengatasinya

ADHD Itu Apa? Ketahui Gejala dan Cara Mengatasinya ilustrasi ADHD. healthcentral.com

Merdeka.com - ADHD itu apa? bagi sebagian orang mungkin masih asing dengan istilah tersebut. ADHD atau Attention-Deficit Hyperactivity Disorder adalah gangguan mental yang ditandai dengan perilaku impulsif, hiperaktif, serta kesulitan memperhatikan.

Kebanyakan gangguan ini umumnya menyerang masa anak-anak. Namun, gejala yang ditimbulkan dapat menetap hingga masa remaja dan dewasa. Hingga kini, belum diketahui pasti apa penyebab dari seorang anak yang menderita ADHD. Tetapi, ada beberapa faktor yang bisa menjadi pemicu kondisi ini. Salah satunya ialah faktor genetik.

Selain penyebab, pengobatan untuk menyembuhkan penderita ADHD juga masih belum ditemukan. Namun, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk bisa membantu pengidap ADHD agar bisa beradaptasi dengan penyakitnya.

Simak ulasan selengkapnya dilansir dari laman cdc dan berbagai sumber, Senin (19/7/2021):

Mengenal ADHD dan Jenisnya

ADHD adalah salah satu gangguan perkembangan saraf yang paling umum pada masa kanak-kanak. Biasanya pertama kali didiagnosis pada masa kanak-kanak dan sering berlangsung hingga dewasa. Anak-anak dengan ADHD mungkin mengalami kesulitan memperhatikan, mengendalikan perilaku impulsif (mungkin bertindak tanpa memikirkan apa akibatnya), atau terlalu aktif.

Sebenarnya, mengalami kesulitan fokus di satu waktu pada anak-anak merupakan hal yang normal. Namun, anak-anak dengan ADHD tidak hanya tumbuh dari perilaku ini. Gejalanya berlanjut, bisa parah, dan dapat menyebabkan kesulitan di sekolah, di rumah, atau dengan teman.

Untuk gejalanya sendiri, biasanya kondisi ADHD akan lebih mudah dikenalinya pada saat masih berusia anak-anak atau remaja. Sedangkan pada orang dewasa lebih sulit dikenali. Umumnya, gejala ADHD yang dialami pengidap saat dewasa berawal dari masa kanak-kanak. Gejala umum dari ADHD antara lain:

1. Mudah terdistraksi, pelupa, tidak menghiraukan lawan bicara, tidak mengikuti petunjuk, melamun, tidak dapat menyelesaikan pekerjaan atau tugas di sekolah, mudah teralihkan, kehilangan fokus, memiliki masalah dengan keteraturan, serta menghindari tugas yang membutuhkan perhatian yang panjang

2. Hiperaktif, terlalu bersemangat dan berbicara berlebihan. Seseorang yang menderita ADHD biasanya cenderung tidak dapat duduk tenang dalam waktu lama, dan selalu memberi jawaban sebelum pertanyaan diselesaikan.

3. Impulsif. Gejala ini ditandai dengan perilaku berisiko tanpa memikirkan konsekuensi dari tindakannya.

Sub-tipe ADHD

Ada tiga jenis ADHD yang berbeda, tergantung pada jenis gejala yang paling kuat pada individu, diantaranya:

Dominan hiperaktif-impulsif. Pada tipe ini, pengidap umumnya memiliki masalah hiperaktivitas dan perilaku impulsif Dominan inatentif. Pada tipe ini, pengidap umumnya memiliki gejala tidak dapat memperhatikan dengan baik Kombinasi hiperaktif-impulsif dan inatentif. Pada tipe ini, pengidap mengalami gejala hiperaktif, impulsif, dan tidak dapat memperhatikan dengan baik

Penyebab ADHD

Penyebab dan faktor risiko ADHD sendiri belum diketahui pasti. Tetapi, penelitian saat ini menunjukkan bahwa genetika memainkan peran penting dalam kondisi ini.

Melansri dari cdc, selain genetika para ilmuwan sedang mempelajari kemungkinan penyebab dan faktor risiko lainnya termasuk:

Kerusakan otak Paparan lingkungan (misalnya, timbal) selama kehamilan atau pada usia muda Penggunaan alkohol dan tembakau selama kehamilan Kelahiran prematur Berat badan lahir rendah Ketidakseimbangan senyawa otak (neurotransmitter) dalam otak atau gangguan dalam kinerja otak

Diagnosis dan Pengobatan ADHD

Proses diagnosis sampai bisa menyatakan seorang anak menderita ADHD biasanya melibatkan berbagai pihak, mulai dari keluarga, dokter anak, hingga psikiater. Proses diagnosis melibatkan wawancara, baik dengan anak, orang tua, maupun guru. Selain itu, dokter anak juga akan melakukan pemeriksaan fisik dan penunjang untuk mencari penyebab lain yang dapat menimbulkan gejala yang mirip dengan ADHD.Untuk pengobatan sendiri, ADHD merupakan penyakit yang belum bisa disembuhkan secara total. Namun, dengan penanganan tepat sedini mungkin maka akan membantu pengidapnya beradaptasi dengan penyakit dan membuatnya memiliki kualitas hidup lebih baik.Dalam kebanyakan kasus, ADHD paling baik diobati dengan kombinasi terapi perilaku dan pengobatan. Untuk anak usia prasekolah (4-5 tahun) dengan ADHD, terapi perilaku terutama pelatihan untuk orang tua direkomendasikan sebagai pengobatan lini pertama sebelum tahap pengobatan. Metode apa yang paling berhasil dapat bergantung pada anak dan keluarga. Rencana perawatan yang baik akan mencakup pemantauan ketat, tindak lanjut, dan membuat perubahan, jika diperlukan, di sepanjang jalan. Upaya yang bisa dilakukan ialah dengan terapi psikologi, pelatihan interaksi sosial, Tes CBT, obat-obatan, juga meditasi. Beberapa upaya pengobatan ADHD, seperti:

Obat-obatan digunakan untuk membantu pengidap lebih tenang dan mengurangi sikap impulsif sehingga dapat lebih memusatkan perhatian CBT (cognitive behavioural therapy). Terapi ini dilakukan untuk menolong pengidap mengubah pola pikir dan perilaku saat mengalami masalah dalam hidupnya Terapi psikologi. Terapi ini bertujuan agar pengidap ADHD dapat menemukan solusi untuk mengatasi gejala penyakitnya Pelatihan interaksi sosial. Pelatihan ini bertujuan untuk menolong pengidap dalam memahami perilaku sosial yang dapat diterima dalam masyarakat

(mdk/khu)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
ADHD Adalah Gangguan Susah Fokus  dan Impulsif, Ketahui Cara Mengatasinya

ADHD Adalah Gangguan Susah Fokus dan Impulsif, Ketahui Cara Mengatasinya

ADHD adalah gangguan perkembangan neurobiologi. Ketahui cara mengatasinya.

Baca Selengkapnya
15 Tanda dan Gejala ADHD pada Orang Dewasa

15 Tanda dan Gejala ADHD pada Orang Dewasa

Attention Deficit Hyperactivity Disorder atau ADHD adalah gangguan mental berupa perilaku yang impulsif dan hiperaktif.

Baca Selengkapnya
Terapi untuk Anak Penderita ADHD, Orang Tua Wajib Tahu

Terapi untuk Anak Penderita ADHD, Orang Tua Wajib Tahu

ADHD tidak bisa disembuhkan namun gejala dapat dikontrol dengan terapi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ciri-Ciri ADHD pada Anak dan Orang Dewasa yang Mudah Dikenali, Jangan Anggap Sepele

Ciri-Ciri ADHD pada Anak dan Orang Dewasa yang Mudah Dikenali, Jangan Anggap Sepele

Gangguan ini dapat memengaruhi kemampuan anak dalam belajar dan berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya.

Baca Selengkapnya
Pengertian Social Anxiety Disorder, Jenis dan Penyebabnya

Pengertian Social Anxiety Disorder, Jenis dan Penyebabnya

Perasaan cemas dan takut ketika menghadapi sesuatu normal terjadi. Namun, harus diperhatikan apabila ketakutan berlanjut.

Baca Selengkapnya
Punya Gangguan Tidur, Kecemasan, dan Stres? Cobalah Tidur dengan Selimut Tebal

Punya Gangguan Tidur, Kecemasan, dan Stres? Cobalah Tidur dengan Selimut Tebal

Penelitian menunjukkan bahwa selimut tebal bermanfaat bagi penderita kecemasan, autisme, atau hiperaktivitas.

Baca Selengkapnya
Bagaimana Cara Mengenali Apakah Kondisi Kesehatan Mental Kita Sedang Tidak Baik

Bagaimana Cara Mengenali Apakah Kondisi Kesehatan Mental Kita Sedang Tidak Baik

Mengenali apakah kondisi mental kita tidak sedang baik bisa menjadi cara untuk mencegah masalah menjadi lebih parah.

Baca Selengkapnya
Apa itu Alexithymia dan Apa Hubungannya dengan Autisme?

Apa itu Alexithymia dan Apa Hubungannya dengan Autisme?

Alexithymia juga sering dihubungkan dengan autisme. Yuk, simak apa sebenarnya Alexithymia!

Baca Selengkapnya
Penyebab Anak Introvert, Lengkap Beserta Ciri-cirinya

Penyebab Anak Introvert, Lengkap Beserta Ciri-cirinya

Kondisi ini bukanlah sebuah gangguan atau penyakit, melainkan suatu spektrum kepribadian yang bersifat alami.

Baca Selengkapnya