25 Pantun Islami Sarat Nasihat, Mengandung Pesan Moral dan Mendidik

Selasa, 31 Januari 2023 08:25 Reporter : Billy Adytya
25 Pantun Islami Sarat Nasihat, Mengandung Pesan Moral dan Mendidik Ilustrasi tersenyum. ©2014 Merdeka.com/Shutterstock/Minerva Studio

Merdeka.com - Pantun Islami jadi sarat nasihat lantaran telah mengandung pesan moral. Hal tersebut tentu memiliki dampak positif yang mendidik setiap umat Islam yang telah meluangkan waktu untuk membacanya.

Dengan pantun Islami, seseorang bisa memasukkan nilai-nilai pendidikan Islam dan pesan moral kehidupan. Seperti kita ketahui jika pantun adalah sebuah puisi lama yang ternyata bisa dijadikan media pendakwah Islam guna menyerukan kebaikan.

Aturan bersajak a-b-a-b pada baitnya membuat pantun menjadi salah satu media penyampaian pesan moral yang cukup sederhana. Bukan hanya itu saja, pantun Islami nyatanya bisa dibagikan kepada teman-teman yang lain sehingga pesan kebaikan bisa menyebar luas.

Dirangkum dari beragam sumber, Selasa (31/1) berikut adalah 25 pantun Islami jadi sarat nasihat yang mengandung pesan moral dan begitu mendidik.

2 dari 6 halaman

Pantun Islami

1. Pagi-pagi baca koran,

Kurang nikmat kalau tanpa kopinya.

Aku tak peduli banyak Tuhan,

Tuhanku Tuhan Yang Maha Esa.

2. Jalan-jalan ke Kenya,

Tetap saja makan roti.

Ibadah hanya kepada-Nya,

Niat bersih ikhlas hati.

3. Bunga-bunga sangat indah,

Sungguh indah ada lebah.

Jangan mencampur amal ibadah,

Dengan musyrik ataupun bidah.

4. Jalan-jalan ke Kolaka,

Sungguh kelak-kelok jalannya.

Syariat Islam jalan kita,

Hadis Nabi sebagai petunjuknya.

5. Es ini sangat dingin,

Jatuh ke bawah dekat tangga.

Islam rahmatan lil 'alamin,

Menjadi berkah bagi semuanya.

3 dari 6 halaman

Pantun Islami Jadi Sarat Nasihat

6. Jalan-jalan ke Singapura,

Duduk santai di pelabuhan lama.

Jangan peduli ucapan manusia,

Asal benar sesuai agama.

7. Kota Bogor banyak talas,

Banyak gadis sedang mengupas.

Berbuat baik mesti ikhlas,

Tak usah berharap manusia membalas.

8. Siang hari pulang dari sekolah,

Pulang sekolah lewat pinggir sawah.

Jumat itu penuh dengan berkah,

Perbanyaklah untuk beribadah.

9. Pagi hari pergi ke sawah,

Banyak petani di tengah sawah.

Perbanyaklah beribadah,

Jumat itu penuh berkah.

10. Kepak sayap berirama,

Burung bangau turun ke sawah.

Tauhid adalah yang utama,

Sebagai kunci menuju surga.

4 dari 6 halaman

Pantun Islami Mendidik

11. Burung nuri burung kenari,

Hinggap di pohon sebentar saja.

Teruslah ibadah setiap hari,

Rajin sholat lima waktu jangan lupa.

12. Hari panas tubuh gerah,

Alangkah segar minum nipah.

Meski lelah jangan menyerah,

Hidup memang untuk ibadah.

13. Pergi ke Malaysia mampir di Kedah,

Kayaknya sih salah arah.

Banyak godaan dalam beribadah,

Tapi, jangan pernah menyerah.

14. Mama baik pergi ke pasar,

Sungguh senang tertawa lebar,

Bangunlah di saat fajar,

Tunaikan subuh dengan sabar.

15. Ada lagu judul Bang Toyib,

Gak pulang-pulang apakah mati syahid?

Dengar dentum azan magrib,

Segeralah pergi ke masjid.

5 dari 6 halaman

Pantun Islami Mengandung Pesan Moral

16. Semoga bunga makin merekah,

Sudah merekah bau harumnya.

Semoga Jumat ini berkah,

Jangan lupa banyak berdoa.

17. Sangat lapar menjelang siang,

Terik sekali hingga ada bayang-bayang.

Agama tegak karena tiang,

Tiangnya adalah sembahyang.

18. Bunga mawar penuh duri,

Kena tangan sungguh tersakiti.

Salat ashar di sore hari,

Membuat tenang lubuk hati.

19. Lapar sekali ingin makan,

Makan dengan sambel roa.

Salat magrib kita tunaikan,

Bersimpuh sepenuh jiwa.

20. Ada keris dalam peti,

Terbuat dari kayu jati.

Mari semaikan budi pekerti,

Semoga panen amal di akhirat nanti.

6 dari 6 halaman

Pantun Islami Lainnya

21. Jalan-jalan ke Kenya,

Tetap saja makan roti.

Ibadah hanya kepada-Nya,

Niat bersih ikhlas hati.

22. Banyak sekali orang kaya,

Selalu mengajar asa.

Jauhkan diri dari riya,

Ibadah ikhlas pada Yang Maha Esa.

23. Muda mudi pandailah berkarya,

Semangatlah menggapai cita.

Dengarlah wahai muda belia,

Inilah pantun nasihat agama.-

24. Tanah ini sangat subur,

Tanahnya sangat gembur.

Jauhkan diri dari takabur,

Iri dengki mesti dikubur.

25. Anak bangsawan menari tarian melayu,

Rentak irama dengan hitungan delapan.

Puasa Ramadhan di ambang pintu,

Salah dan khilaf tolong dimaafkan.

[bil]
Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini