Merdeka.com - Dalam rangka memutus mata rantai penyebaran virus corona atau covid-19, pemerintah Indonesia melakukan kebijakan larangan mudik bagi masyarakatnya. Namun, masih banyak dari mereka yang tak mengindahkan kebijakan tersebut.

Tak sedikit warga yang kedapatan mengakali petugas keamanan dengan berbagai cara demi bisa mudik ke kampung halamannya. Berikut ulasan beberapa peristiwa warga nekat mudik dari berbagai sumber.

Mudik Pakai Towing

Baru-baru ini petugas keamanan tengah menangkap basah para pemudik yang berusaha untuk melintasi Kota Semarang, Jateng. Hal itu terlihat dari video unggahan akun Instagram @camera_penjurunews pada Minggu (3/5) kemarin.

Instagram/@@camera_penjurunews ©2020 Merdeka.com

Dijelaskan dalam unggahannya, para pemudik berusaha melintas dan mengelabuhi para petugas keamanan pada check point dengan mengendarai truk angkut mobil (towing) dan mengangkut sebuah mobil yang ditutupi dengan terpal. Kejadian terjadi sekitar pukul 10.00 WIB tepatnya di Taman Unyil, Kota Semarang yang lokasinya berbatasan dengan Kabupateng Semarang.

Dengan Mobil Box

Momen lain menunjukkan sebanyak 12 orang pemudik dari Lampung tertangkap basah di Pelabuhan Bandar Bakau Jaya, Bakauheni, Lampung Selatan oleh para petugas kepolisian. Dalam unggahan akun Instagram @camera_penjurunews dijelaskan, pemudik tersebut akan melakukan penyeberangan ke Pelabuhan Merak, Cilegon.

Instagram/@@camera_penjurunews ©2020 Merdeka.com

Dengan cara yang berbeda, 12 pemudik ini menggunakan mobil box guna mengelabuhi para petugas. Namun, aksinya ini teryata tengah tertangkap basah dan membuat mereka disuruh turun untuk diperiksa dan diberikan nasihat oleh polisi.

Menumpang Mobil Angkutan Barang

Dilansir dari Liputan6.com, beredar sebuah video menunjukkan sejumlah orang turun dari atas truk. Diduga mereka merupakan orang-orang yang nekat mudik ke kampung halaman dengan menumpang pada truk pengangkut barang.

Liputan6.com ©2020 Merdeka.com

Langkah tersebut dilakukan guna menghindari serta mengelabuhi razia larangan mudik yang dilakukan oleh para petugas kepolisian terkait pandemi virus corona.

Sembunyi di Dalam Truk Pengangkut Barang

Pria bernama Suryono nekat menyeberang ke Pulau Sumatra dengan cara menaikkan mobil pribadinya ke sebuah truk pengangkut barang. Aksi nekat mudiknya ini tertangkap basah oleh para petugas keamanan pada Minggu (3/5) kemarin di pos check point Kota Cilegon, hal tersebut tengah dijelaskan oleh Kabid Humas Polda Banten Edy Sumardi.

Liputan6.com ©2020 Merdeka.com

"Di lokasi tersebut, petugas gabungan yang tengah melakukan penyekatan mencurigai sebuah truk yang membawa bawaan mencurigakan. Menurut pengakuan sopir, truk itu membawa buah nanas untuk ke Lampung. Saat dibuka ternyata sebuah mobil APV Nopol B 1886 TRH, dengan seorang sopir dan seorang penumpang di dalamnya" ujar Edy Sumardi.

Bayar Rp500 Ribu Naik Travel Gelap

Aksi nekat para warga Indonesia untuk tetap melakukan mudik lainnya adalah dengan rela membayar Rp300 hingga Rp500 ribu ke agen travel gelap. Pada Jumat (1/5) lalu, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mengamankan 15 mobil travel gelap (liar) di check point Cikarang Barat.

Liputan6.com ©2020 Merdeka.com

"Dalam waktu 3 jam saja kita amankan 15 travel gelap, travel liar yang mengangkut kurang lebih 113 penumpang keseluruhannya untuk tujuan ke Jabar, Jatim dan Jateng," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo seperti dikutip dari Liputan6.com.

"Mereka tiap penumpang itu ditarik antara Rp 300 ribu sampai Rp 500 ribu," tambah Sambodo.

Terobos Pos Pengamanan Jalur Arteri

Tak hanya itu, sejumlah warga juga nekat mencoba perutungan dengan menerobos pos pengamanan di Jalur Arteri guna mudik ke kampung halaman. Hal tersebut dikatakan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus.

©2020 Merdeka.com

"Saat hari keempat, hari Senin tanggal 27 baru mulai para pemudik ini yang mau mudik lalu lewat arteri. Banyak di arteri rata-rata roda dua, sepeda motor mulai agak ada peningkatan," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Jumat (1/5).