Colossus of Rhodes, Keajaiban Dunia Pertama yang Hanya Bertahan Setengah Abad
Colossus of Rhodes adalah salah satu Keajaiban Dunia Kuno, berupa patung perunggu setinggi 33,5 meter yang menyambut para pelaut.
fakta unikColossus of Rhodes, Keajaiban Dunia Pertama yang Hanya Bertahan Setengah Abad
Colossus of Rhodes
Colossus of Rhodes adalah salah satu Keajaiban Dunia Kuno, berupa patung perunggu setinggi 33,5 meter yang menjadi gerbang masuk ke Pulau Rhodes dari Laut Tengah.
Inspirasi Patung Liberty
Patung dengan ukuran luar biasa ini disebut sebagai salah satu inspirasi patung Liberty yang ada di Amerika Serikat.
- Penampakan Sumur Misterius Pintu Rahasia Majapahit, Tempat Pusaka Kerajaan Ditimbun
- Potret Halaman Rumah Mewah Dokter Richard Lee di Palembang, Ada Bonsai Seharga Rp40 Juta
- Tempat Suci Berusia Ribuan Tahun di Kaki Gunung Salak, Tak Jauh dari Bogor
- 10 Potret Rumah Ria Ricis yang Dijual, Dulu Sebut Dibeli Teuku Ryan Sebelum Menikah
- Wisata Perahu Kalimas Surabaya, Ini Keseruan dan Info Lengkapnya
- Polri Libatkan KNKT Usut Penyebab Kecelakaan KM 58 yang Menewaskan 12 Orang
Colossus of Rhodes berdiri di lokasi yang sekarang dikenal sebagai Pelabuhan Mandraki Marina, Yunani. Patung itu diperkirakan berdiri di atas area Benteng St. Nicholas.
Catatan sejumlah sejarawan menyebut Colossus of Rhodes menjunjung tinggi obor. Patung tersebut menjadi objek pertama yang terlihat oleh para pelaut ketika memasuki Rhodes.
Colossus of Rhodes dibangun sekitar tahun 292--280 SM sebagai penghormatan untuk dewa matahari Helios yang menjadi pelindung Rhodes. Pembuatan patung dipimpin oleh Chares dari Lindos.
Colossus dibangun dengan dana hasil penjualan pampasan perang dari pasukan Demetrius yang dikalahkan pada tahun 304 SM. Rhodes bersekutu dengan Kerajaan Mesir untuk memukul mundur pasukan Demetrius.
Runtuh Diterpa Gempa
Sayangnya, patung kolosal yang sempat menjadi Keajaiban Dunia itu tak berumur panjang. Ia hanya berdiri selama 56 tahun. Gempa pada tahun 226 SM meruntuhkannya menjadi puing.
Firaun Ptolemy III dari Kerajaan Mesir sempat menawarkan bantuan untuk rekonstruksi, tapi warga Rhodes menolaknya karena takut memancing amarah Dewa Helios.
Menurut catatan sejarawan Strabo, reruntuhan Colossus masih menjadi objek wisata menakjubkan bahkan setelah menjadi puing. Hingga 800 tahun sesudah kejatuhannya, pelancong dari berbagai negara rela berlayar ke Rhodes untuk menyaksikannya.