WhatsApp Segera Hadirkan Biometrikasi Pemindai Wajah
Merdeka.com - Sebagai aplikasi perpesanan paling populer saat ini, WhatsApp berkomitmen untuk meningkatkan keamanan aplikasinya di berbagai perangkat.
Kali ini, aplikasi chatting milik Facebook itu disebut memiliki rencana untuk menghadirkan fitur pengenalan wajah di perangkat Android.
Informasi ini pertama kali diketahui dari laporan WABetaInfo beberapa waktu lalu. Sebelumnya, fitur ini hanya tersedia di iOS dengan memanfaatkan kemampuan Face ID.
Dikutip dari XDA Developers via Tekno Liputan6.com, setelah fitur ini hadir, kemampuan fingerprint lock yang ada di Android saat ini akan berganti nama menjadi biometric lock.
Namun berdasarkan laporan, fitur ini hanya akan mendukung perangkat dengan sensor yang memadai. Karenanya, ada kemungkinan tidak seluruh pengguna WhatsApp di Android dapat memanfaatkanya.
Fitur ini sendiri baru saja didaftarkan untuk Google Play Beta Program. Karenanya, untuk sekarang belum dapat dipastikan kapan fitur ini akan hadir untuk pengguna.
Sebelumnya, WhatsApp juga diketahui akan menghadirkan dukungan pemindaian sidik jari saat akan memulai sesi di versi Web. Bahkan, perusahaan sudah menyiapkan tim khusus untuk mengembangkan fitur ini.
"Salah satu caranya dilakukan dengan membuka WhatsApp di smartphone dan memindai sidik jarinya di situ untuk memulai sesi web di PC mereka," tulis laporan tersebut.
Daftar Masalah Keamanan di WhatsApp
Di sisi lain, Facebook akan meluncurkan laman situs web baru. Rencananya situs web ini akan diisi dengan seluruh kerentanan dan masalah keamanan pada WhatsApp yang telah diidentifikasi dan ditambal.
Selanjutnya, Facebook akan menerbitkan catatan tentang WhatsApp di iOS dan di halaman Google Play Store secara teratur. Kendati demikian, catatan ini tidak membahas secara detail tentang bug keamanan yang sudah ditambal.
Sebagian besar hanya dijelaskan sebagai "perbaikan keamanan". Facebook mengaku tak bisa menyampaikan detail bug keamanan karena kebijakan dan praktik dari toko aplikasi Apple dan Google.
Facebook berharap, laman web baru ini bisa efektif menjadi catatan yang berguna untuk memberi informasi terkait perbaikan keamanan di platformnya.
Detail yang akan ditampilan di laman peringatan keamanan WhatsApp ini akan menyertakan deskripsi singkat mengenai bug tersebut dan pengenal Kerentanan Umum dan Eksposur (CVE), jika memungkinkan.
Nomor CVE ditujukan untuk peneliti keamanan yang ingin melacak bug, kemungkinan eksploitasi di dunia nyata, atau untuk perusahaan keamanan yang ingin mengeluarkan peringatan keamanan kepada pelanggan mereka.
Sumber: Liputan6.comReporter: Agustinus Mario Damar
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut adalah daftar smartphone yang tidak dapat mengakses WhatsApp pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaBerikut langkah-langkah mudah untuk menyembunyikan stasus online di WhatsApp (WA).
Baca SelengkapnyaPolres Cimahi memberikan respon cepat atas pengaduan masyarakat. Anggota Polres bahkan kedapatan terjun langsung menanggapi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Selain Handphone, akun Instagram, SIM Card, dan E-mail milik Aiman juga disita oleh penyidik
Baca SelengkapnyaPadahal wanita itu mengaku tak pernah melakukan peminjaman di platform tersebut.
Baca SelengkapnyaNana Sudjana menyambut rombongan Prabowo dan tim kampanyenya terlihat dari foto yang beredar melalui aplikasi WhatsApp grup.
Baca SelengkapnyaAiman menjalani pemeriksaan selama 12 jam sebagai saksi kasus dugaan penyebaran berita bohong.
Baca SelengkapnyaAkun Instagram @suarasemangat menunjukkan bagaimana para pedagang rela basah kuyup demi menyelamatkan dagangannya
Baca SelengkapnyaBerikut nama aplikasi yang hanya tersedia di iPhone untuk mengecek lubang hitam.
Baca Selengkapnya