Tips Menggunakan Internet Tanpa Khawatir Kejahatan Siber
Merdeka.com - Kejahatan siber tak pernah habis untuk menjerat para korban. Para penjerat pun menggunakan berbagai cara untuk menjerat pengguna. Beberapa metodenya antara lain malware.
Nah, Territory Channel Manager SEA Kaspersky Lab untuk Indonesia, Dony Koesmandarin, mengungkapkan tiga langkah untuk menghindari diri menjadi korban kejahatan siber. Berikut rinciannya:
Memberikan pengetahuan ancaman intelijen terbaru kepada tim Teknologi Informasi (TI) baik di pemerintah dan perusahaan. Hal ini agar mereka mendapatkan informasi terkini mengenai alat, teknik, dan strategi yang digunakan oleh para pelaku kejahatan siber. "Jadi tim IT harus diberikan pengetahuan soal ancaman intelijen terbaru. Ancaman intelijen ini termasuk soal data-data dan keamanannya," ungkap Dony saat ditemui di Jakarta, seperti yang dimuat Liputan6.com. Untuk deteksi level endpoint, investigasi dan remediasi insiden tepat waktu. Salah satu solusi yang bisa diterapkan adalah Kaspersky Endpoint Detection and Response. Selain pentingnya mengadopsi perlindungan titik akhir, terapkan solusi keamanan tingkat korporat yang mendeteksi ancaman lanjutan pada tingkat jaringan tahap awal. Salah satu yang bisa digunakan adalah Kaspersky Anti Targeted Attack Platform.Mata-Mata Siber Ancam Keamanan Asia Tenggara, Termasuk Indonesia
Perusahaan-perusahan keamanan, termasuk Kasperksy mengungkapkan terjadinya peningkatan aktivitas kelompok-kelompok Advanced Persistent Threats (APT) di Asia Tenggara pada tahun lalu. Mereka melancarkan kegiatan cyberspionage (mata-mata siber) canggih.
"2019 menjadi tahun sibuk untuk penjahat siber, karena mereka membuat teknik agar bisa menyerang pengguna secara spesifik," ungkap Dony.
APT merupakan serangan kompleks dengan terdiri dari banyak komponen berbeda, termasuk alat penetrasi seperti penyebaran phishing, dan eksploit.
Mekanisme Penyebaran Jaringan
Mekanisme penyebaran jaringan, spyware, alat untuk penyembunyian (root/boot kit) dan lainnya di APT seringkali menjadi teknik canggih dan dirancang untuk tujuan sama, yaitu akses yang tidak terdeteksi ke informasi sensitif.
"APT itu serangan siber, tapi lebih canggih. Ketika sudah menyerang PC atau end user, serangan itu tidak bisa dideteksi dengan anti-malware tradisional," tutur Dony.
Sumber: Liputan6.comReporter: Andina Librianty
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bersih-bersih Jelang Ramadan dan Lebaran, Ini Hilangkan Jamur pada Pintu Kulkas Tanpa Disikat
Untuk menyambut Ramadan dan Hari Raya, menjaga kebersihan kulkas agar makanan tetap segar menjadi sangat penting. Berikut adalah tips untuk membersihkannya.
Baca SelengkapnyaLuncurkan GratisIN, Ganjar Ingin Internet Gratis Bisa Dinikmati Pelaku UMKM
pemberian internet gratis untuk sekolah bertujuan memberikan kesempatan yang sama bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaMenjaga Privasi di Internet, Makin Jadi Tuntutan
Menjadi penting bagi masyarakat yang ingin menjaga privasinya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Daftar Negara di Dunia yang Punya Internet Cepat Tahun 2024
Berikut adalah daftar negara dengan internet cepat versi We Are Social 2024.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Pengguna Internet Indonesia Ternyata Dikuasai Orang-orang Ini
Siapa mereka? Berikut orang-orang yang menguasai internet Indonesia.
Baca SelengkapnyaTips Cepat dan Aman Mengurangi Ketergantungan Gadget pada Anak
tahukah kalian bahwa penggunaan gadget pada anak memiliki dampak yang berbahaya?
Baca Selengkapnya5 Tips Simpel Jadi Pribadi yang Lebih Mandiri, Yuk Jangan Takut Mencoba!
Salah satu kunci utama buat jadi mandiri adalah bebas dari tergantung sama orang lain terus.
Baca SelengkapnyaGibran Gratiskan Internet di Loji Gandrung untuk Warga Solo
Masyarakat umum bisa memanfaatkan fasilitas tersebut tanpa syarat apapun.
Baca SelengkapnyaPrabowo Sebut Orang Pilih Internet Gratis Otaknya Lamban, TPN Ganjar-Mahfud Balas Begini
Prabowo Subianto mengaku heran dengan pernyataan bahwa program internet cepat lebih penting dari pada program makan siang gratis.
Baca Selengkapnya