Startup TokoTalk Bantu Lebih 500 Ribu UMKM Rambah Bisnis Digital
Merdeka.com - Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi salah satu kunci pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah UMKM mencapai 64 juta, sekitar 99 persen dari total usaha yang beroperasi di Indonesia. Pertumbuhan UMKM seiring berjalannya waktu memiliki tren yang terus naik hingga tahun lalu.
Pandemi Covid-19 menjadi faktor yang membuat pertumbuhan ekonomi lesu. Melihat kondisi ini, pemerintah kemudian membuat sejumlah stimulus untuk menggerakan kembali sektor ekonomi mikro, salah satunya dengan mendorong digitalisasi UMKM. Kadin DKI Jakarta menyebutkan saat ini hanya 8 juta UMKM yang memilih menggunakan platform digital. Padahal upaya mendorong digitalisasi UMKM menjadi salah satu ‘obat mujarab’ menumbuhkan ekonomi mikro.
Evan Januli, Head of Marketing PT Codebrick Indonesia, perusahaan rintisan (startup) untuk membantu pelaku usaha membuat toko online melalui laman TokoTalk, melihat digitalisasi UMKM sangat diperlukan agar pelaku usaha bisa bertahan di tengah pandemi. Melalui TokoTalk, pihaknya membantu ratusan ribu UMKM untuk bersaing di era digital dengan menyediakan platform untuk membuat website toko online secara gratis.
Dari datanya, saat ini lebih 540.000 pelaku usaha terdaftar dan membuat toko online secara gratis menggunakan TokoTalk. Melihat antusiasme ini, pihaknya akan terus berupaya meningkatkan kualitas produk dan inovasi tepat guna bagi para pelaku usaha untuk melebarkan pangsa pasar.
"Dengan bergabungnya lebih 540.000 pelaku usaha terdaftar, bukti bahwa penjualan mereka terbantu dengan toko online dengan fitur-fitur yang tersedia di TokoTalk. Geliat pelaku usaha untuk bersaing di dunia digital akan terus bertambah dan kami selalu berupaya terus meningkatkan produk dan inovasi yang tepat guna kepada mereka." ujar Evan melalui keterangan persnya, kemarin (19/5).
Solusi Digital UMKM
Menurut Evan, TokoTalk menjadi solusi praktis untuk membuat toko online sebagai upaya memperluas pasar penjualan melalui teknologi digital. Terlebih dengan adanya fitur pembayaran menggunakan e-Payment yang memudahkan transaksi antara penjual dan pembeli.
"TokoTalk dilihat oleh mereka (para pelaku usaha) sebagai solusi praktis untuk merambah penjualan secara luas di dunia digital. Ditambah dengan tersedianya fitur baru Shopeepay yang akan aktif kembali di akhir Mei 2021, semakin mempermudah para seller untuk menjaring customer yang terbiasa bertransaksi melalui marketplace," pungkas Evan.
(mdk/sya)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hingga saat ini, Konekios telah membantu ribuan UMKM di Indonesia untuk go digital.
Baca SelengkapnyaRatusan UKM fesyen yang tergabung dalam Mall UKM Cirebon memiliki toko digital dan berjualan di Lazada.
Baca SelengkapnyaSelama ini pelaku industri digital seperti anggota idEA patuh pada aturan yang berlaku.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah mengingatkan TikTok agar mematuhi aturan pemerintah untuk tidak menggabungkan media sosial dengan E-Commerce.
Baca SelengkapnyaYuk, ketahui beberapa jenis iklan yang bisa dilakukan melalui platform digital.
Baca SelengkapnyaCrivisaya Ganjar mengadakan diskusi tentang branding dan marketing bersama pelaku UMKM serta anak muda.
Baca SelengkapnyaTelkom siap berkolaborasi mendukung langkah Pemprov Bali menerapkan pungutan bagi wisatawan asing.
Baca SelengkapnyaTokopedia mencatat adanya kenaikan transaksi sejumlah brand lokal kecantikan dan perawatan tubuh.
Baca SelengkapnyaPemberian bantuan ini sebagai bentuk kontribusi positif yang dilakukan perusahaan
Baca Selengkapnya