Startup Agritech Ini Raih Investasi Rp 6,1 Miliar, Salah Satu Investornya Gibran e-Fishery
Kora, startup agritech yang berinovasi dalam industri pascapanen jagung, mengumumkan pendanaan pre-seed senilai USD400 ribu atau Rp6,1 miliar.
Pendanaan ini berasal dari perusahaan modal ventura global, Antler, dan Gibran Huzaifah (pendiri e-Fishery) sebagai angel investor.
Dengan suntikan dana ini, Kora berencana untuk memperluas cakupan operasional dan menyediakan bantuan teknologi yang lebih besar kepada para petani di Lampung—wilayah yang sangat penting bagi perusahaan dan pendirinya.
Dian Prayogi Susanto, Co-founder dan CEO Kora mengatakan, provinsi Lampung mempunyai lebih dari sekedar peran strategis; termasuk pengalaman pribadi dari keluarganya.
“Kakek nenek saya telah berkecimpung di pertanian sejak lama, dan kami menyadari bahwa sektor agrikultur Indonesia masih banyak bergantung pada teknik kuno, padahal sudah banyak kemajuan dalam teknologi pertanian,” jelas Dian Prayogi Susanto, Co-founder dan CEO Kora dalam keterangannya, Sabtu (16/9).
Foto: Pixabay/1195798
Dari segi model bisnis, Kora berupaya untuk memperpendek rantai pasok jagung, dengan cara merangkul semua pihak, mulai dari perantara (middlemen) hingga petani, dan menghubungkan mereka langsung ke industri (B2B).
Pendekatan holistik ini tidak hanya meningkatkan produktivitas panen, tapi juga memperkuat koneksi pelaku industri secara keseluruhan.
“Selama ini, lebih dari 90 persen petani skala mikro belum memiliki akses ke fasilitas pengolahan jagung pasca-panen. Mereka juga belum terhubung langsung ke pembeli korporasi, sehingga petani harus melalui beberapa lapisan perantara. Disinilah Kora hadir, sebagai jembatan untuk memperpendek rantai pasokan jagung,” kata Dian.
“Dengan memanfaatkan teknologi, Kora membantu petani mendapatkan hasil panen jagung yang lebih konsisten, lebih tahan lama, serta bergizi, dan bisa menjualnya langsung dengan harga yang kompetitif,”
Dian Prayogi Susanto, Co-founder dan CEO Kora.
Dalam 10 bulan terakhir, Kora berhasil menjual hampir 11 juta kilogram jagung dan meraih pendapatan sebesar $2 juta (Rp30 miliar).
Di tahun 2023, pendapatan kuartal pertama startup ini telah naik 5x lipat dibandingkan tahun lalu.
berita untuk kamu.
Mereka mengklaim telah mencatatkan profit. Kini Kora telah memiliki mitra sekitar 130 petani.
Hasilnya pun nyata, dimana petani yang masuk ke dalam ekosistem Kora mencatatkan peningkatan pendapatan rata-rata sebesar 25-38 persen.
Foto: Pixabay/TranThangNhat
“Ketika melihat model bisnis dan visi Kora, saya yakin bahwa Kora dapat memberikan dampak signifikan bagi petani-petani kecil. Dengan pendanaan ini, harapannya Kora dapat membangun model operasional dan teknologi yang relevan untuk menjadikan sektor pertanian jagung Indonesia semakin modern dan efisien,”
Gibran Huzaifah, pendiri e-Fishery.
- Fauzan Jamaludin
Perusahaan ingin berkontribusi untuk mendorong produk dan produsen lokal untuk naik kelas dan go international.
Baca SelengkapnyaKabupaten Sigi, salah satu aset bagi Indonesia dan dunia terkait keanekaragaman hayati dan budaya yang berada di Cagar Biosfer Taman Nasional Lore Lindu.
Baca SelengkapnyaPendanaan ini turut diikuti oleh investor lainnya, seperti EMTEK, MDI, Trinity Optima, dan Massive Music.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PT BSP Zapin tak melaksanakan pembangunan pabrik MFO di KITB Siak, sedangkan dana investasi Rp8.175.600.000 sudah habis.
Baca SelengkapnyaRealisasi investasi pada kuartal II-2023 mencapai Rp349,8 triliun, naik 15,7 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaPBNU tidak ambil soal terkait tujuan investasi yang ingin dikembangkan.
Baca SelengkapnyaPergantian nama dan kerja sama ini diharapkan dapat semakin memanjakan aspirasi pemegang saham terutama di segmen ritel.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani meminta para investor untuk tidak gampang tergiur penawaran investasi dengan keuntungan yang terlampau tinggi dan berwajah malaikat.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus meningkatkan investasi di IKN Nusantara.
Baca Selengkapnya