Proyek Kripto Nusa Lanjut Pengembangan Web 3.0
Merdeka.com - Nusa, proyek kripto yang berasal dari Indonesia akan melanjutkan pengembangan proyek kepada Web 3.0. Nusa merupakan aset kripto rebranding dari Tadpole Finance yang sudah terdaftar di Bappebti.
"Untuk pengembangan bisnis dan penyesuaian visi dan misi baru. Nusa tidak hanya berfokus pada DeFi tapi juga memperluas ranah ke projek Web 3.0 dan lainnya", CEO Nusa Wildan Ramadhan dalam keterangannya, Rabu (9/11).
Wildan mengungkapkan, visi Nusa adalah untuk menyediakan layanan Web 3.0 yang mudah digunakan oleh pengguna Indonesia maupun global.
Visi tersebut akan diwujudkan dalam 4 misi utama yaitu, pertama, mengikuti perkembangan teknologi Web 3.0 terkini. Kedua, berinovasi menggunakan teknologi blockchain yang dapat digunakan oleh industri lain untuk pengembangan bisnis.
"Kemudian yang ketiga, menciptakan platform Web3 yang sederhana, informatif, dan mudah digunakan. Dan terakhir, menciptakan mekanisme insentif yang sehat bagi komunitas pendukung proyek Nusa," ucapnya.
Platform Nusa siap digunakan sejak tanggal 31 Oktober 2022 bersamaan dengan peluncuran beberapa fitur baru diantaranya: Swap, Liquidity Provision, dan Farms.
"Kedepannya, Nusa akan mengembangkan berbagai fitur Web3 lainnya seperti NFT Marketplace dan Mobile Apps," tutupnya.
(mdk/faz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peluncuran e-money ini tidak hanya untuk mendukung pembangunan IKN saja, melainkan ini sebagai langkah Mandiri untuk melakukan transformasi digitalisasi.
Baca SelengkapnyaSelain menggali alasan masyarakat masuk ke pasar kripto, survei Indodax juga mencari tahu preferensi masyarakat akan platform kripto yang mereka percaya.
Baca SelengkapnyaSurat Edaran tersebut menegaskan pada optimalisasi ekosistem aset kripto khususnya penyelenggaraan perdagangan pasar fisik aset crypto di bursa berjangka.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Investor kripto melonjak 0,9 persen sejak awal tahun 2024.
Baca SelengkapnyaJumlah nilai transaksi kripto di Indonesia per Februari 2024 juga mencapai Rp33,69 triliun.
Baca SelengkapnyaPenghargaan ini menandai upaya BRI dalam berinovasi menghadirkan solusi perbankan digital untuk meningkatkan pelayanannya.
Baca SelengkapnyaAplikasi Pintu sendiri hingga Maret 2024 telah diunduh oleh 7 juta pengguna dan memiliki anggota komunitas di berbagai platform yang mencapai 1 juta anggota.
Baca SelengkapnyaNantinya Celengan by Superbank akan otomatis pecah ketika mencapai Rp5.000.000, atau bisa dipecahkan oleh nasabah tanpa penalti.
Baca SelengkapnyaNilai transaksi digital banking mencapai Rp5.163 triliun.
Baca Selengkapnya