Peneliti: Puluhan gajah Afrika mati diracun pemburu gelap
Merdeka.com - 41 gajah Afrika yang hidup di Taman Nasional Hwang Zimbabwe ditemukan mati setelah meminum air yang terkontaminasi racun.
Dilansir dari Softpedia (7/9), berdasarkan hasil penelitian laboratorium menemukan bahwa kolam air yang biasa digunakan untuk minum para gajah mengandung racun sianida.
Para pengawas lingkungan Taman Nasional tersebut menemukan bahwa pihak yang memberikan racun pada kolam air tersebut adalah sekelompok pemburu gelap. Para pemburu melakukan hal tersebut untuk mengambil gading gajah.
Petugas konservasi menjelaskan bahwa selain mengurangi populasi gajah, tindakan meracuni kolam air oleh para pemburu tersebut juga mempengaruhi kehidupan spesies binatang lain yang minum air tersebut
Untungnya para polisi hutan berhasil menangkap kelompok pemburu gelap tersebut dan melaporkannya ke pihak yang berwajib.
(mdk/fra)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka terdampar di pulau yang sangat terpencil di Samudra Pasifik.
Baca SelengkapnyaKudapan dari Pariaman ini terbuat dari kacang tanah yang dicampur dengan gula aren dan kerap dijadikan oleh-oleh.
Baca SelengkapnyaKeluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Merdeka.com merangkum informasi tentang 60 pantun Jawa lucu yang kocak dan bikin ngakak. Pantun-pantun ini cocok untuk hiburan sehari-hari.
Baca SelengkapnyaMenggunakan tusuk gigi bisa membuat alpukat lebih cepat matang.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang pantun bahasa Jawa lucu yang menghibur dan mengocok perut.
Baca SelengkapnyaSeorang penjahat kasus pembunuhan di Jawa Tengah mengaku menyesal telah melakukan pembunuhan, namun ia terpaksa karena keadaan.
Baca SelengkapnyaPulau yang terletak di Teluk Painan ini dulunya merupakan benteng pertahanan Portugis yang digunakan sebagai loji Belanda untuk perdagangan lada.
Baca SelengkapnyaGanjar meminta agar masyarakat memilih dengan hari nurani tanpa ada paksaan.
Baca Selengkapnya