Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Omzet Mitra GoTo Financial di 2021 Diprediksi Meningkat 37 Persen

Omzet Mitra GoTo Financial di 2021 Diprediksi Meningkat 37 Persen Ilustrasi Go-Pay. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Wakil Kepala LD FEB UI, Paksi C.K Walandouw mengungkapkan hasil temuan riset terkait peran GoTo Financial terhadap Inklusi Keuangan Indonesia tahun 2021. Dalam hasil survei itu, diperkirakan bahwa di tahun 2021 omzet mitra UMKM di ekosistem GoTo Financial akan meningkat 37 persen atau sekitar 53,2 triliun rupiah jika dibandingkan dengan tahun 2020.

"Peningkatan omzet mitra di tahun 2021 menandakan solusi platform digital mampu membantu UMKM bertumbuh sekaligus sinyal pemulihan ekonomi," ujar Paksi saat konferensi pers virtual belum lama ini.

Dilanjutkannya, pertumbuhan ini dirasa akan bisa semakin diperkuat karena produk-produk GoTo Financial juga mengubah persepsi sosial masyarakat terhadap layanan keuangan formal, di mana kini mayoritas pelaku UMKM menjadi lebih percaya dengan produk keuangan dan optimis terhadap potensi usaha digital.

Pernyataannya itu pun diperkuat dengan 46 persen masyarakat menjawab bahwa GoTo Financial mampu menjangkau lebih banyak konsumen atau bahkan mampu memperluas pasar. Kemudian, 37 persen masyarakat mengatakan lebih banyak waktu untuk melakukan inovasi strategi usaha dalam konteks efisiensi usaha.

Sebelumnya, dalam penelitian itu diketahui, sebanyak 46 persen konsumen mengakui baru pertama kali melakukan transaksi non tunai dengan menggunakan GoPay. Sementara untuk UMKM, 60 persen respondennya menjawab pertama kali menggunakan GoPay dalam bertransaksi non-tunai. Menariknya, 27 persen konsumen menginginkan membuka akun bank lewat GoPay.

"Hal ini bisa jadi karena tak terlepas dari pengalaman pertama menggunakan alat pembayaran non tunai yang digunakan," kata Alfindra Primaldhi, Peneliti LD FEB UI.

Perlu diketahui, total responden yang mengisi kuesioner secara lengkap dan dapat dilakukan analisis adalah 7.355 orang, terdiri dari 5.639 konsumen dan 1.716 merchant UMKM GoTo Financial. Mayoritas responden (95 persen) tersebar di 21 kota, yaitu Manado, Samarinda, Balikpapan, Pekanbaru, Makassar, Palembang, Lampung, Medan, Denpasar, Solo, Tangerang Selatan, Depok, Semarang, Malang, Bogor, Yogyakarta, Tangerang, Bekasi, Surabaya, Bandung, Jakarta. Pengumpulan data dilakukan secara online di minggu kedua bulan Agustus 2021, dengan pendekatan simple random sampling (M.o.E 2 persen, C.I. 95 persen).

(mdk/faz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kredit Perbankan Tumbuh 12 Persen, Bank Indonesia Ungkap Faktor Penopangnya
Kredit Perbankan Tumbuh 12 Persen, Bank Indonesia Ungkap Faktor Penopangnya

Pertumbuhan kredit didukung oleh kinerja penjualan dan investasi korporasi yang diperkirakan terus meningkat.

Baca Selengkapnya
OJK: Kredit Perbankan Masih Tumbuh Dua Digit di Februari 2024
OJK: Kredit Perbankan Masih Tumbuh Dua Digit di Februari 2024

Industri perbankan melanjutkan tren pertumbuhan yang positif, dengan kredit tetap tumbuh double digit di bulan Februari.

Baca Selengkapnya
Penjualan Ritel Awal 2024 Lebih Baik Dibanding Sebelum Pandemi Covid 2019, Benarkah Daya Beli Masyarakat Membaik?
Penjualan Ritel Awal 2024 Lebih Baik Dibanding Sebelum Pandemi Covid 2019, Benarkah Daya Beli Masyarakat Membaik?

Data Bank Indonesia mencatat, indeks penjualan riil atau IPR pada Februari 2024 tercatat 214,1.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Survei Indikator Politik: 74,8 Persen Pemilih Ganjar-Mahfud Puas Kinerja Jokowi
Survei Indikator Politik: 74,8 Persen Pemilih Ganjar-Mahfud Puas Kinerja Jokowi

Survei Indikator ini dilakukan pada tanggal 18-21 Februari 2024 kemarin.

Baca Selengkapnya
Keuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun
Keuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun

Dengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.

Baca Selengkapnya
Pertumbuhan DPK Perbankan Melambat per November 2023, OJK Ungkap Penyebabnya
Pertumbuhan DPK Perbankan Melambat per November 2023, OJK Ungkap Penyebabnya

Di sisi lain likuiditas industri perbankan pada bulan November 2023 dalam level yang memadai.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Bayar Utang, Cadangan Devisa Januari 2024 Tersisa Rp2.275 Triliun
Pemerintah Bayar Utang, Cadangan Devisa Januari 2024 Tersisa Rp2.275 Triliun

Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2024 mencapai USD145,1 miliar atau Rp2.275 triliun

Baca Selengkapnya
OJK: Tabungan Orang Indonesia Naik Menjadi Rp8.441 Triliun di Februari 2024
OJK: Tabungan Orang Indonesia Naik Menjadi Rp8.441 Triliun di Februari 2024

Berdasarkan data OJK, tabungan orang Indonesia pada bulan Februari meningkat jadi Rp8.441 triliun.

Baca Selengkapnya
Sekjen PDIP Kritik Jokowi: Utang Swasta dan BUMN Hampir USD200 Miliar
Sekjen PDIP Kritik Jokowi: Utang Swasta dan BUMN Hampir USD200 Miliar

Menurut Hasto, jika kedua utang itu digabung, Indonesia ke depan berpotensi menghadapi masalah serius.

Baca Selengkapnya