Merdeka.com - Aktivitas jual-beli online semakin diminati oleh masyarakat Indonesia. Hal ini dipicu oleh kemudahan yang diberikan oleh teknologi digital. Masyarakat cukup mengakses platform jual-beli online, memasukan produk yang dipilih ke dalam keranjang belanja virtual, dan membayarkan seluruh total biaya pembelian. Selanjutnya, pembeli menunggu barang tersebut dikirimkan ke tempat tinggal, kantor, atau lokasi pilihan lainnya.
Berdasarkan riset dari Google Temasek tahun 2017, transaksi e-commerce mencapai 10,9 miliar dolar US, di Asia Tenggara. Jumlah ini lebih besar 41 persen dibandingkan tahun 2015 yang hanya mencapai 5,5 miliar. Di Indonesia sendiri, e-commerce masih didominasi oleh jenis marketplace. Di mana, dalam satu platform terdapat banyak penjual dengan barang serupa. Selain itu, platform jenis ini juga memfasilitasi pembayaran hingga pengiriman barang.
Di sisi lain, platform iklan baris online menjadi pilihan individu yang ingin menjual dan membeli barang bekas. Munculnya aktivitas jual-beli pre-loved yang banyak dijumpai di media sosial, menunjukkan bahwa aktivitas jual-beli barang bekas mulai diminati masyarakat luas. Jangkauan media sosial terhadap calon pembeli yang terbatas, menjadikan peluang bagi iklan baris onlineuntuk memberikan sebuah media beriklan dengan jangkauan yang lebih luas dibandingkan jumlah followers, di akun media sosial.
"Saat ini, marketplace banyak digunakan oleh masyarakat. Namun, kami melihat peluang untuk terus mengembangkan pasar iklan baris online, di Indonesia," ujar Olaf Van Schagen, Chief Executive Officer OLX Indonesia dalam keterangannya, Jumat (26/1).
"OLX melihat semakin banyak masyarakat Indonesia yang mulai mengadaptasi jual-beli barang bekas, melalui media online. Hal ini akan terus mendorong pertumbuhan bisnis iklan baris, di Indonesia," tambahnya.
Selaras dengan komentar Van Schagen, Ken Research pun memprediksi bisnis iklan baris online di Indonesia, akan mengalami pertumbuhan positif beberapa tahun ke depan. Peningkatan penggunaan iklan baris horizontal, munculnya permintaan terhadap barang bekas—terutama mobil—serta peningkatan pembangunan tempat tinggal, diprediksi menjadi pendorong pertumbuhan ini. Selain itu, Ken research juga menyebutkan bahwa kemunculan permintaan terhadap tenaga kerja ahli juga turut memberikan sumbangsih terhadap pertumbuhan iklan baris online.
Untuk memberikan informasi tentang bisnis iklan baris online, OLX pun menggelar kegiatan yang bertajuk ConnecTOLX. Pada kegiatan ini, OLX memberikan pemaparan tentang industri e-commerce, khususnya iklan baris online. OLX melihat, istilah iklan baris online belum dipahami dengan baik oleh masyarakat, sehingga masyarakat cenderung menyamakan fungsinya dengan marketplace.
"Di dalam iklan baris online, Anda tidak akan menemukan barang yang sama. Setiap barang yang dijual di OLX itu unik. Meskipun merek dan tipenya sama, tetapi ada faktor penggunaan di situ. Masing-masing orang, akan menggunakan barang dengan cara yang berbeda," ujarnya.
Dalam kegiatan ini, Van Schagen juga menyampaikan bahwa perusahaan yang bergerak di bidang e-commerce tidak hanya diperuntukan bagi lulusan teknik. Ia mengatakan bahwa pengembangan produk dan servis di e-commerce menjadi tanggung jawab bersama, mulai dari tim teknologi dan produk, riset, data & analisis, pemasaran, hingga pelayanan pengguna.
[ega]Samsung Rilis Varian Galaxy A03 Series Punya Memori Besar Harga Sejutaan
Sekitar 48 Menit yang laluKADIN soal RUU PDP: Industri Sudah Sangat Menunggu Regulasi Ini
Sekitar 2 Jam yang laluTelkomsel Perkenalkan Platform tSurvey.id
Sekitar 4 Jam yang laluDPR soal RUU PDP: Masih Mentok Soal Lembaga Pengawas Perlindungan Data Pribadi
Sekitar 6 Jam yang laluYouTube Hapus 70 Ribu Video Konflik Rusia dan Ukraina
Sekitar 22 Jam yang laluKominfo Buka Kesempatan Beasiswa S2 Dalam Negeri, Yuk Cek Syaratnya!
Sekitar 1 Hari yang laluDANA sebut Jumlah Pengguna Fitur Zakat Melonjak 225 Persen
Sekitar 1 Hari yang laluGandeng BI dan OJK, Tokopedia Buat Modul Literasi Keuangan
Sekitar 1 Hari yang laluOrgan Tubuh Dapat Berubah Akibat Teknologi, Simak Penjelasan Lengkapnya
Sekitar 1 Hari yang laluGame Bertema Metaverse Bakal Hadir
Sekitar 1 Hari yang laluRUU Baru Ini Disebut Mampu Hentikan Monopoli Bisnis Iklan Google
Sekitar 1 Hari yang laluXiaomi dan Leica Camera Bakal Hadirkan Smartphone Imaging Flagship
Sekitar 1 Hari yang laluQoala Raih Investasi USD 65 Juta
Sekitar 2 Hari yang laluPentingnya Istirahat Mata: Penyebab Mata Lelah dan Cara Mengatasinya
Sekitar 2 Hari yang laluProgram Minyak Goreng Curah Bersubsidi Berakhir 31 Mei 2022
Sekitar 3 Jam yang laluLuhut akan Audit Seluruh Perusahaan Sawit Mulai Awal Juni 2022
Sekitar 4 Jam yang laluVIDEO: Cerita Luhut Dapat Tugas Baru Diminta Mendadak Jokowi Urus Minyak Goreng
Sekitar 4 Jam yang laluDitunjuk Urus Minyak Goreng, Luhut: Saya Hanya Bantu, Insyaallah Beres
Sekitar 15 Jam yang laluJokowi: Inflasi Terkendali Karena Pemerintah Tahan Harga BBM dan Listrik
Sekitar 17 Jam yang laluJokowi: Harga BBM di Singapura Rp32.400 per Liter, Kita Pertalite Masih Rp7.650
Sekitar 19 Jam yang laluJokowi Soal Harga BBM: Subsidi APBN Gede Sekali, Tahan Sampai Kapan?
Sekitar 3 Hari yang laluDemo di Patung Kuda, Buruh dan Mahasiswa Bawa Empat Tuntutan Ini
Sekitar 3 Hari yang laluPresiden Ukraina Hanya Bersedia Temui Putin untuk Akhiri Perang
Sekitar 21 Jam yang laluYouTube Hapus 70 Ribu Video Konflik Rusia dan Ukraina
Sekitar 22 Jam yang laluAksi Tentara Rusia Mensterilkan Pabrik Baja Azovstal dari Sisa Ranjau Ukraina
Sekitar 23 Jam yang laluStarbucks Resmi Keluar dari Rusia Setelah Hampir 15 Tahun Beroperasi
Sekitar 1 Hari yang laluPakar Nilai Indonesia Belum Bisa Bebas 100 Persen dari Pandemi Covid-19
Sekitar 7 Menit yang laluKasus Covid-19 Mereda, Klaim Asuransi BRI Life Turun 20 Persen
Sekitar 1 Jam yang laluVIDEO: Jokowi Hapus Aturan PPKM? Ini Penjelasan Menko Muhadjir
Sekitar 1 Jam yang laluEvaluasi Mudik Lebaran, Jokowi Minta Rekayasa Lalu Lintas Diperbaiki
Sekitar 5 Jam yang laluMenko PMK: Kasus Covid-19 Tak Naik Signifikan Usai Mudik Lebaran 2022
Sekitar 22 Jam yang laluPer 10 Mei, KAI Tolak Berangkatkan 707 Penumpang Terkait Covid-19
Sekitar 2 Minggu yang laluFrekuensi Belanja Masyarakat Meningkat Tajam di Ramadan 2022
Sekitar 2 Minggu yang laluAdvertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami