Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Muak dengan berita palsu? Ini 4 Langkah Facebook memberantasnya

Muak dengan berita palsu? Ini 4 Langkah Facebook memberantasnya Berita palsu di Facebook. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Facebook adalah sarang dari banyak sekali berita palsu. Tak cuma di Amerika Serikat yang notabene jadi masalah besar karena tingginya jumlah 'share' berita palsu, di Indonesia ternyata juga demikian keadaannya.

Beberapa minggu lalu, Facebook memberikan gambaran mengenai beberapa hal yang sedang dikerjakan oleh jejaring sosial terpopuler tersebut, untuk mengatasi masalah berita palsu dan hoax. Facebook berkomitmen untuk memberantasnya dan beberapa fitur sudah mulai dijalankan.

Upaya Facebook dalam memberantas hoax dan berita palsu berpusat dalam empat area. Rencananya, berbagai hal ini hanyalah beberapa langkah awal yang diambil untuk memperbaiki pengalaman para pengguna Facebook. Tentu dalam uji-coba ini akan ada proses trial and error yang akan terus membuat platform Facebook tak lagi ramah berita palsu dan hoax. Berikut empat langkah tersebut.

1. Proses pelaporan yang lebih mudah

Facebook sedang menguji beberapa cara untuk mempermudah pelaporan hoax jika Anda melihatnya berkeliaran di News Feed atau Home. Anda bisa melakukan hal ini dengan mengklik sudut kanan atas dalam sebuah postingan. Facebook sendiri sangat bergantung pada Anda sebagai pengguna, dalam membantu mengatasi permasalahan ini. Pasalnya hanya dengan cara ini Facebook bisa mendeteksi lebih banyak lagi berita palsu.

2. Kerjasama dengan pihak pengecek fakta

Langkah selanjutnya dari Facebook adalah dalam penyediaan konteks yang lebih baik dalam bertukar pendapat. Hal ini bisa membantu menolong banyak orang dalam mengambil keputusan mengenai apa yang bisa mereka percaya dan apa yang bisa mereka bagikan.

Terkait hal ini ini, Facebook telah memulai sebuah program kerjasama dengan organisasi pihak ketiga untuk mengecek fakta, yakni dengan International Fact Checking Code of Principles di Poynter. Facebook akan menggunakan laporan dari pengguna untuk mengirimkan berbagai berita ke organisasi ini. Jika mereka mengidentifikasi adanya berita palsu, maka akan terdapat tanda dan tautan ke artikel dengan penjelasan yang benar. Artikel yang diperdebatkan akan muncul lebih sedikit di News Feed.

3. Menekan pembagian berita palsu

Facebook menguji coba untuk membuat semacam algoritma yang bisa menilai sebuah berita ada unsur hoax atau tidak ditengarai dari kecenderungan seseorang membagikannya. Sinyal bagaimana pola seseorang dalam 'ngeshare' artikel akan dilihat sehingga pola seseorang dalam membagi artikel hoax akan terlihat.

4. Memutus insentif finansial penyebar berita palsu

Facebook menemukan bahwa banyak berita palsu yang ternyata memiliki motif finansial. Penyebar berita palsu menghasilkan uang dengan menyamar sebagai organisasi media terkenal dan memuat hoax yang mengundang pembaca mengunjungi situs mereka, di mana kebanyakan isi situs mereka adalah iklan.

Oleh karena itu, Facebook tengah melakukan berbagai hal untuk mengurangi insentif finansial ini. Dalam sisi pembelian, Facebook sendiri telah mengeliminasi kemampuan pembelian bagi domain yang sifatnya menipu, yang akan mengurangi prevalensi dari situs-situs yang berpura-pura sebagai media yang sesungguhnya. Dalam sisi penerbit, Facebook menganalisis situs penerbit untuk mendeteksi di mana tindakan penegakan kebijakan mungkin dibutuhkan.

(mdk/idc)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Apresiasi Adalah Bentuk Pemberian Penghargaan, Berikut Penjelasannya

Apresiasi Adalah Bentuk Pemberian Penghargaan, Berikut Penjelasannya

Apresiasi adalah proses menghargai dan mengakui nilai suatu karya atau prestasi seseorang atau sesuatu.

Baca Selengkapnya
Waspada Penipuan Modus Surat Tilang dan Bukti Kirim Barang, Salah Klik Uang Ratusan Juta di Bank Bisa Hilang

Waspada Penipuan Modus Surat Tilang dan Bukti Kirim Barang, Salah Klik Uang Ratusan Juta di Bank Bisa Hilang

Saat ini banyak modus penipuan yang dilakukan di bidang keuangan dengan memanfaatkan media sosial.

Baca Selengkapnya
Penggembala Ternak Jadi Tersangka Usai Bunuh Maling, Kapolres: Ada Kesempatan Minta Tolong

Penggembala Ternak Jadi Tersangka Usai Bunuh Maling, Kapolres: Ada Kesempatan Minta Tolong

Menurut Sofwan pertimbangan perkara tersebut tetap diproses agar status tersangka M memperoleh kepastian hukum yang tetap melalui proses hukum.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.

Baca Selengkapnya
Masih Lengkapi Berkas, Polisi Bakal Periksa SYL Usai Pemilu 14 Februari 2024

Masih Lengkapi Berkas, Polisi Bakal Periksa SYL Usai Pemilu 14 Februari 2024

Pemeriksaan diperlukan untuk melengkapi berkas perkara sesuai petunjuk jaksa penuntut umum.

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Hoaks Format Debat Capres-Cawapres 2024 Diubah Tanpa Penonton

CEK FAKTA: Hoaks Format Debat Capres-Cawapres 2024 Diubah Tanpa Penonton

Beredar informasi jika KPU telah mengubah format debat tanpa dihadiri pendukung atau penonton.

Baca Selengkapnya
7 Cerita Lucu Bikin Ngakak yang Cocok untuk Cairkan Suasana

7 Cerita Lucu Bikin Ngakak yang Cocok untuk Cairkan Suasana

Merdeka.com merangkum informasi 7 cerita lucu yang bikin ngakak dan cocok untuk cairkan suasana.

Baca Selengkapnya
Cara Mudah Mengidentifikasi Orang yang Putus Asa dan Ingin Mengakhiri Hidupnya

Cara Mudah Mengidentifikasi Orang yang Putus Asa dan Ingin Mengakhiri Hidupnya

Ada juga orang yang putus asa dengan menuliskan di media sosialnya untuk mencurahkan isi hati.

Baca Selengkapnya
Pertolongan Pertama Jika Disengat Ulat Kucing yang Disebut Sangat Beracun dan Mematikan

Pertolongan Pertama Jika Disengat Ulat Kucing yang Disebut Sangat Beracun dan Mematikan

Media sosial tengah dihebohkan dengan kabar ulat kucing. Ulat bulu ini disebut-sebut sangat beracun dan mematikan.

Baca Selengkapnya