Mengapa kita cenderung berbicara keras ketika menggunakan earphone?
Merdeka.com - Tentu kita sering melakukan ini: kita diajak bicara oleh seorang teman ketika kita sedang asyik mendengarkan musik lewat earphone atau headset. Tanpa kita sadari, kita berbicara dengan sangat keras dan kita jadi pusat perhatian.
Mengapa hal tersebut terjadi?
Hal ini cukup aneh karena di keseharian kita bisa mengontrol suara kita, hanya dengan merasakannya. Hal tersebut sepertinya hilang ketika kita mendengarkan musik lewat earphone, dan bahkan kita tak bisa mengira-ngira energi yang kita keluarkan untuk berbicara.
Rupanya, hal ini terjadi karena secara alamiah kita secara otomatis mengukur bagaimana intensitas suara yang kita keluarkan dengan mendengarkannya. Ketika kita mendengarkan musik yang spesifik hanya di telinga kita saja, kita tak bisa mendengar suara kita sendiri karena telinga 'disumpal' musik, sehingga kita kehilangan kekuatan perasa untuk mengontrol intensitas suara yang kita keluarkan ketika bicara.
Hal ini serupa dengan kita sedang berada di sebuah konser atau di klub malam dengan suara musik yang menggelegar, di mana kita secara alami akan berteriak ketika berbicara. Bedanya, musik ini hanya ada di telinga kita dan orang lain tak merasakannya. Akhirnya kita jadi orang yang teriak-teriak di suasana yang sepi.
Semoga bermanfaat
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang wanita alami gangguan telinga permanen akibat hobi pakai earphone. Yuk, simak fakta lengkapnya!
Baca SelengkapnyaMusik dapat membantu meningkatkan konsentrasi, mengurangi stres, dan meningkatkan suasana hati saat bekerja.
Baca SelengkapnyaMeningkatnya sensitivitas kita terhadap suara bisa terjadi secara mendadak akibat sejumlah hal. Kenali sejumlah penyebabnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Perlu diketahui bahwa teknik membersihkan telinga harus diperhatikan. Tak boleh asal, ya!
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang pengertian alat musik ritmis, jenis, dan cara menggunakannya.
Baca SelengkapnyaDalam ceritanya itu, si wanita mengaku malu atas kejadian yang dialaminya itu.
Baca SelengkapnyaMusik dinilai dapat merangsang berbagai aspek kognitif, emosional, dan sosial pada tahap perkembangan bagi anak-anak.
Baca SelengkapnyaSulitnya mempertahankan konsentrasi bisa menjadi tantangan yang menghampiri banyak individu.
Baca SelengkapnyaRasa kesepian bisa kita alami secara tiba-tiba, penting untuk mengenalinya secara tepat walau kadang kondisi ini tidak disadari.
Baca Selengkapnya