Marketplace Ekrut jadi investasi perdana East Ventures di 2017
Merdeka.com - Perusahaan teknologi Indonesia berbasis rekrutmen sumber daya manusia atau human resources (HR), Ekrut, melaporkan mendapatkan pendanaan awal dari perusahaan modal ventura East Ventures. Sayang tidak disebutkan nilai investasi tahap awal tersebut dalam rilis yang diterima Merdeka.com, hari ini.
Ini mungkin pendanaan perdana East Ventures di 2017, setelah mengumumkan menyiapkan dana 27,5 juta dollar untuk investasi ke startup tahap awal di kawasan Asia Tenggara (ASEAN).
Ekrut adalah marketplace yang mengurasi proses perekrutan karyawan yang lebih efisien dari proses konvensional, sehingga bisa mendapatkan kandidat karyawan yang tepat untuk posisi tertentu.
"Secara konvensional, proses perekrutan karyawan total membutuhkan waktu 8 pekan, tapi dengan pemanfaatan teknologi dan model marketplace, proses tersebut bisa disingkat menjadi 4 pekan," kata Steven Suliawan, CEO dan Co-Founder Ekrut.
Ardo Gozal, COO dan Co-Founder Ekrut, menambahkan Indonesia mempunyai banyak engineer, tapi yang benar-benar bagus jumlahnya terbatas. Kondisi ini menyebabkan terjadi kompetisi sangat tinggi untuk perekrutan engineer bagus.
"Inilah alasan kami melakukan kurasi talenta di Ekrut, untuk memudahkan klien kami menemukan kandidat terbaik," ucap Ardo.
Ekrut diperkenalkan pada September 2016. Kini sudah melayani sekitar 30 klien perusahaan seperti Tokopedia, Go-Jek, dan Orami. Perusahaan ini mengklaim memiliki lebih dari 1.000 talenta di database-nya.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaRespons Agus Gumiwang Masuk Bursa Calon Ketum Golkar
Jawabannya masih sama yaitu masih fokus mengurus perindustrian.
Baca SelengkapnyaMelihat Produksi Kerajinan Aksesoris Pengantin di Bantul, Omzet Mencapai Puluhan Juta Rupiah Per Bulan
Usaha yang telah dirintis sejak tahun 2009 lalu kini berkembang dan bisa mempekerjakan 10 orang karyawan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Masuk Tahun Politik, Pengusaha Korsel Pilih 'Wait and See' Buat Investasi di IKN
Hal ini tidak lepas proses pemilihan presiden-wakil presiden Indonesia pada 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaPameran Produk Kosmetik dan Suplemen Digelar di Jakarta untuk Cetak Pengusaha Baru, Catat Tanggalnya
Diselenggarakannya pameran ini bertujuan untuk dapat berpartisipasi dalam menciptakan entrepreneur baru di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPengembangan Ekonomi Hijau di Indonesia Belum Menggiurkan Buat Investor
Ekonomi hijau dinilai sebagai solusi dari sistem ekonomi eksploitatif yang selama ini cenderung merusak lingkungan.
Baca SelengkapnyaIndonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaPenjualan Rokok Eceran Bakal Dilarang, Pemilik Warung Kelontong: Omzet Kami Turun Drastis
UMKM di Indonesia baru saja bangkit dari pandemi dan memiliki peran penting dalam perekonominan nasional.
Baca SelengkapnyaHeru Budi Ganti Nama Program Jakpreneur Era Anies Jadi Jakarta Enterpreneur, Ini Penjelasan Pemprov DKI
Perubahan tersebut muncul usai akun Instagram Pemprov DKI @dkijakarta mengunggah foto terkait pendaftaran pemberian fasilitas usaha.
Baca Selengkapnya