Keyboard Qwerty diciptakan untuk memperlambat mengetik?
Merdeka.com - Banyak yang mempercayai anggapan bahwa keyboard qwerty diciptakan untuk memperlambat kecepatan mengetik. Namun anggapan tersebut hanyalah mitos.
Dilansir dari Huffington POst (5/9), keyboard qwerty diciptakan bukan untuk memperlambat kecepatan mengetik, melainkan untuk mengurangi kesalahan dalam mengetik.
Pada tahun 1870an, editor koran merasa tidak puas karena para juru ketik di perusahaannya sering melakukan kesalahan dalam mengetik. Dalam keyboard qwerty, kombinasi kunci masing-masing huruf diletakkan berdasarkan frekuensi kemunculan huruf.
Pada tahun 1930, keyboard baru ditemukan, yakni DVORAK. Keyboard ini menempatkan lima huruf vokal dan konsonan yang paling sering muncul di bagian tengah.
Namun pengguna lebih memilih menggunakan keyboard qwerty, sehingga sampai saat ini jenis keyboard ini masih banyak digunakan.
(mdk/fra)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bukan hanya untuk mengetik saja, keyboard ternyata mempunyai fungsi yang tak semua orang bisa mengetahuinya.
Baca SelengkapnyaCara memperbaiki dan membersihkan keyboard laptop sebenarnya cukup mudah dilakukan.
Baca SelengkapnyaApakah Anda tahu fungsi tombol F1 sampai F12? Berikut penjelasannya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Manfaat utama dari menyipitkan mata adalah mengurangi jumlah cahaya yang masuk ke mata agar kita melihat lebih jelas.
Baca SelengkapnyaDengan memasukkan kebiasaan-kebiasaan ini ke dalam rutinitas harian, kita dapat meningkatkan kemampuan kognitif dan menjaga kejernihan mental.
Baca SelengkapnyaTerdapat banyak manfaat terhadap keseahtan mental yang bisa kita peroleh dari membaca karya fiksi.
Baca SelengkapnyaKesimpulan bertujuan untuk membantu pembaca memahami pentingnya suatu penelitian usia membacanya.
Baca SelengkapnyaSetiap orang pasti pernah merasakan perasaan sedikit kosong, tercerai-berai hingga kehilangan fokus.
Baca SelengkapnyaBermain tebak kata memiliki signifikansi yang cukup besar dalam mengembangkan berbagai aspek kognitif, sosial, dan bahasa pada individu.
Baca Selengkapnya