Kenapa semua badai sama apabila dilihat dari angkasa?
Merdeka.com - Satu pertanyaan yang simple namun sulit dijawab. Kenapa bentuk dan perputaran badai apabila dilihat dari angkasa semuanya memiliki kemiripan?
Semua foto badai yang diambil dari satelit di angkasa selalu sama antara satu dengan lainnya. Menurut penjelasan dari seorang meteorologis bernama John Knaff dari National Oceanic and Atmospheric Administration, "Badai terbentuk dari lautan dengan perairan yang memiliki temperatur suhu hangat.
Udara hangat mampu menciptakan tekanan yang terpusat dan menyedot udara hangat lain di sekitarnya. Dikarenakan kelembapan air yang ada di sekitarnya, maka secara otomatis gumpalan awan akan lahir. Udara yang hangat tersebut secara perlahan akan membentuk gumpalan mirip labirin.
Di belahan bumi bagian utara, perputaran badai selalu berlawan dengan arah jarum jam, sedangkan belahan bumi bagian badai selalu berputar searah dengan jarum jam. Alasan kenapa temperatur udara dapat meningkat dan melahirkan labirin awan karena rotasi bumi.
Ketika bumi berotasi, secara tidak langsung planet ini menciptakan efek Coriolis atau pembelokkan arah benda yang bergerak ketika dilihat dari kerangka acuan yang berputar. Menurut Wikipedia, pada bumi, efek Coriolis dapat dirasakan untuk pergerakan pada jarak yang jauh dan periode yang panjang, seperti pergerakan udara berskala besar di atmosfer atau air di samudra.
"Apabila bumi tidak berputar (berotasi), maka angin akan bertiup dari tekanan tinggi ke tekanan rendah. Dikarenakan bumi berotasi, maka angin di belahan utara dan selatan berbeda," jelas Knaff seperti yang dikutip Wired (07/09). Dia menambahkan bahwa setiap badai memerlukan air dengan temperatur hangat untuk menghasilkan kekuatan perputarannya.
Badai akan berakhir apabila muncul beberapa tanda berikut.
Arah Angin dan kecepatan berubah
Apabila secara tiba-tiba arah angin dan kecepatan badai berkurang atau biasa disebut dengan Vertical Wind Shear, maka dapat dipastikan badai akan segera berakhir.
Temperatur dingin
Menurut penelitian, badai akan berakhir apabila 'dia' mencapai suatu daerah dengan hawa atau perairan yang dingin. Hawa atau temperatur yang dingin akan membuat tenaga dari badai melemah dan memudar.
Setelah meneliti bentuk dan karakteristik badai dari angkasa, para peneliti menyimpulkan bahwa badai dengan 'mata' memiliki kekuatan yang dasyat dibandingkan dengan yang tidak memiliki 'mata'. Badai dengan bentukan curva yang kompleks memiliki daya rusak yang lebih besar dibandingkan badai dengan bentukan curva biasa.
Knaff menambahkan, "Mungkin bagi orang awam, semua badai adalah sama apabila dilihat dari angkasa, namun mereka berbeda dalam beberapa hal."
(mdk/das)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beberapa sayur dan buah sering tertukar di antara keduanya. Lalu sebenarnya bagaimana cara membedakan buah dan sayur?
Baca SelengkapnyaKambing terdiri dari banyak jenis dan masing-masingnya memiliki ciri khas tersendiri.
Baca SelengkapnyaSetiap orang memiliki besaran rezekinya masing-masing.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Setiap orang memiliki garis tangan yang unik dan berbeda-beda.
Baca SelengkapnyaPosisi W sitting adalah saat anak duduk menggunakan bokong dengan kedua kaki tertekuk ke arah luar, dan membentuk huruf W saat dilihat dari atas.
Baca SelengkapnyaTangisan yang dikeluarkan oleh bayi memiliki berbagai tanda yang berbeda. Kenali enam penyebab tangisan dari bayi yang biasanya ditunjukkan.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah penjelasan tentang pengertian baju kurung Basiba dan makna di balik keindahannya. Yuk simak untuk mengenal lebih jauh!
Baca SelengkapnyaBeberapa makanan seringkali disalahartikan karena kemiripan bentuknya, namun sebenarnya memiliki perbedaan yang mencolok, terutama dari segi rasa & bahan.
Baca SelengkapnyaTanpa banyak disadari orang, petir sebenarnya muncul dalam berbagai macam warna. Yuk, cek ada warna apa aja!
Baca Selengkapnya