Kata Menkominfo soal teknis konsolidasi
Merdeka.com - CEO Indosat Ooredoo, Alexander Rusli pernah mengutarakan pendapatnya jika pemerintah harus jelas terkait keinginannya agar operator selular melakukan konsolidasi. Kejelasan ini terkait salah satunya sisi teknis.
Alex menyontohkan soal frekuensi yang nantinya dikembalikan kepada pemerintah atau tidak. Hal itu bagi operator selular akan menjadi pertimbangan.
“Tanpa ada kejelasan frekuensi mana yang akan dibalikin, orang jadi susah menghitung konsolidasi itu menguntungkan atau enggak. Butuh kejelasanlah dari pemerintah, misalnya saja dibalikin atau gak dibalikin frekuensinya dan apa keuntungannya,” kata dia beberapa waktu lalu.
“Ini kan kayak tebak-tebakan mana duluan telur atau ayam. Kalau menurut saya, keluarkan peraturan dulu, baru kita pertimbangan bagus atau tidak dilakukan konsolidasi,” tambah dia.
Ketika dikonfirmasi perihal itu, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara, mengatakan alangkah baiknya operator selular melakukan dahulu konsolidasi. Hal-hal teknis itu, akan dijelaskan belakangan.
“Ya tenang aja, yang penting konsolidasi aja dulu. Udah gitu aja,” katanya usai acara peresmian Gerakan Nasional Literasi Digital di Gedung Joang45, Jakarta, Senin (2/10).
Sebagaimana diketahui, pemerintah ingin menjadikan operator selular hanya 3 atau 4 perusahaan. Keinginan pemerintah itu memang telah didengungkan lama. Alasannya disebabkan kondisi persaingan antaroperator yang sangat ketat sehingga berdampak terhadap minimnya keuntungan yang didapat operator selular. Saat ini, terdapat lebih dari 5 operator selular yang beroperasi.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
SVP Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo Hutchinson, Steve Saerang menyampaikan, saat ini, layanan data Indosat sudah kembali normal sepenuhnya.
Baca SelengkapnyaKolaborasi antara perusahaan, lembaga pemerintah, akademisi, dan penyedia solusi teknologi menjadi kunci.
Baca SelengkapnyaBudi menjelaskan, hal ini terjadi sebelum nama Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika (BP3TI) berubah menjadi BAKTI.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ini dilakukan demi memastikan perbaikan kualitas layanan dan keberlanjutan perusahaaan.
Baca SelengkapnyaForbes mencatat, hanya ada 26 dari 760 orang di dunia, yang memiliki kekayaan melimpah dari nol dengan kerja keras sendiri.
Baca SelengkapnyaFokus utama layanan IOTF di IKN adalah pada instalasi dan perbaikan.
Baca SelengkapnyaDua relawan memainkan gas saat melintas di jalan Perintis Kemerdekaan, sehingga menimbulkan kebisingan dan terjadi cekcok.
Baca SelengkapnyaBAKTI Kementerian Kominfo menerima usulan sekitar 80.000 titik penyediaan akses internet dari KPU.
Baca SelengkapnyaKeterbukaan informasi publik memiliki peran signifikan dalam pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif.
Baca Selengkapnya