Jika Dulu Teknologi Ini Benar-benar Tidak Dianggap, Ratusan Nyawa Bayi di Dunia Terancam Tak Selamat
Inkubator yang telah menyelamatkan nyawa ratusan bayi prematur ternyata terinspirasi dari inkubator ayam.
Teknologi ini pertama kali diciptakan oleh dokter kandungan dari Perancis bernama Stéphane Tarnier.
Meskipun telah menunjukkan keberhasilan dalam penyelamatan bayi prematur, tetapi banyak pekerja medis yang memandang inkubator ini dengan sebelah mata.
Laporan History dan Columbia Surgery, Rabu (25/10), menyatakan bahwa pada saat itu, tingkat kematian bayi prematur begitu tinggi hingga mereka pesimis dan menganggap teknologi baru ini tidak ilmiah.
Perawatan bayi prematur juga memakan biaya yang sangat tinggi dan karena tingkat kematiannya yang tinggi, sering dianggap sia-sia. Karena itu, penemuan Tarnier diabaikan.
Salah satu dokter Perancis lainnya, Pierre Budin, adalah salah satu yang memperjuangkan ide ini.
api karena tidak banyak rumah sakit yang ingin berinvestasi, dia memutuskan untuk menampilkan inkubator bayi tersebut di Pameran Dunia Berlin pada tahun 1896.
Seperti Pertunjukan Sirkus
Di pameran itulah, seorang pria Jerman bernama Martin Couney melihat dan menyadari potensi penyelamatan nyawa dari inkubator bayi ini.
Meskipun tidak banyak rumah sakit yang ingin berinvestasi, tapi melalui pengunjung pameran, uang tetap dapat diperoleh.
berita untuk kamu.
Para pengunjung bersedia membayar untuk melihat para dokter memperjuangkan hidup bayi-bayi prematur di dalam inkubator. Pertunjukkan ini bagaikan pertunjukkan sirkus di mana para penonton terkagum-kagum melihat teknologi tidak biasa yang ditampilkan.
Enam bayi prematur yang “dipertunjukkan” ini diambil Rumah Sakit Amal Berlin. Rumah sakit mengabulkan permintaan mereka karena peluang hidup bayi-bayi ini yang begitu kecil. Hebatnya, keenam bayi di inkubator berhasil selamat.
Dari sini, Couney membawa rombongan “sirkusnya” ke Amerika Serikat, di mana ia memasukkan pertunjukkan inkubator bayi ini hampir di setiap pameran besar di sana.
Cara ini menjadi cikal bakal dari teknologi yang kini menjadi salah satu poin penting dalam penyelamatan bayi-bayi yang lahir secara prematur.
- Fauzan Jamaludin
Berikut daftar teknologi yang bikin heboh karena ketakutan umat manusia.
Baca SelengkapnyaLempeng tektonik berumur 120 juta tahun dengan ukuran seperempat dari Samudera Pasifik terungkap berada di Indonesia.
Baca SelengkapnyaGojek menghadirkan layanan untuk membantu perusahaan menghadapi berbagai tantangan usaha.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Temuan ini menjadi bukti penggunaan serat kapas paling awal di Timur Dekat kuno, merupakan salah satu yang tertua di dunia.
Baca SelengkapnyaDemi meningkatkan kualitas dan kuantitas pemilu 2024, diperlukan adanya partisipasi dari masyarakat yang rasional, mandiri, dan berdaulat.
Baca SelengkapnyaAnak bangsa bisa melakukan inovasi teknologi melalui proses riset dan pengembangan. Hal ini akan sangat berguna untuk lebih memacu produktivitas.
Baca SelengkapnyaAlat deteksi kebohongan zaman dulu terbuat dari batu, dan bentuknya mirip topeng.
Baca SelengkapnyaTerpilihnya Banyumas menjadi tuan rumah acara tersebut karena reputasinya sebagai salah satu daerah yang memiliki inovasi dalam pengelolaan sampah.
Baca SelengkapnyaDikatakan bahwa foto dan video dikirimkan pihak klinik pada Kamis (16/11) atau setelah bayi sudah meningga dunia
Baca Selengkapnya