Instagram vs Twitter Photos, apa bedanya?

Merdeka.com - Twitter telah merilis aplikasi filter fotonya sendiri, Twitter Photos.

Langkah ini sangat mengejutkan apalagi mereka juga melepaskan integrasi dengan Instagram. Akibatnya pengguna Twitter harus melupakan Instagram ketika akan membuat tweet foto. Mereka harus menggunakan Aplikasi filter foto Twitter jika ingin menampilkan gambar secara langsung pada tweet.

Kedua aplikasi tersebut tentu memiliki sejumlah perbedaan. Aplikasi filter foto manakah yang paling unggul?

Filter

Twitter: Aplikasi filter foto milik Twitter menawarkan delapan jenis efek yang dapat digunakan. Pengguna dapat memilih vignette, black and white, warm, cool, vintage, cinematic, happy dan gritty untuk mengubah tampilan foto mereka. Selain kedelapan pilihan efek tersebut, Twitter juga memberikan pilihan kesembilan yang tanpa efek apapun.

Instagram: Sebagai pemain lama, Instagram memiliki stok filter lebih banyak dengan 18 pilihan efek. Pengguna dapat memilih efek Amaro, Rise, Hudson, Valencia, X-Pro II, Sierra, Willow, Lo-Fi, Earlybird, Toaster, Brannan, Inkwell, Walden, Hefe, Nashville, 1977, dan Kelvin. selain itu Instagram juga menyediakan pilihan efek Normal bagi pengguna yang ingin menampilkan foto dalam bentuk orisinil.

Fungsi tambahan

Twitter: Aplikasi foto filter Twitter dilengkapi fungsi editing sederhana. Anda bisa mengubah ukuran, memindahkan dan memotong foto Anda. Selain itu Twitter juga dilengkapi dengan fitur Auto-enhance yang secara otomatis mengatur foto pada setting yang paling baik.

Instagram: Pada Instagram Anda dapat memutar, menambah border, menambahkan titik fokus dan blur serta menambah atau mengurangi nilai kontras pada foto.

Interface

Twitter: Anda dapat melihat kedelapan jenis efek diterapkan pada foto dalam sebuah grid. Anda dapat membandingkan secara langsung untuk memilih yang foto yang terbaik. Namun Anda juga dapat menampilkannya satu persatu melalui tampilan slideshow.

Twitter tidak menyediakan pilihan tempat Anda membagi foto selain pada jejaring sosial mereka.

Instagram: Berbeda dengan Twitter, Anda hanya dapat melihat efek pada foto secara satu persatu. Hal ini sedikit menyulitkan karena Anda harus mengingat efek mana yang paling baik pada foto Anda.

Lebih unggul dari Twitter, Anda dapat memilih berbagai website yang akan digunakan sebagai tempat berbagi. Instagram menyediakan pilihan yang cukup banyak dalam hal ini.

Kesimpulan

Cukup sulit membandingkan kedua aplikasi filter foto ini karena keunggulan dan kelemahan masing-masing. Pilihan aplikasi filter foto terbaik sangat tergantung pada jejaring sosial apa yang paling sering Anda gunakan. Jika Anda tak pernah menggunakan Twitter maka Instagram adalah pilihan paling bijak. Namun Apa bila Anda lebih sering menggunakan Twitter maka aplikasi filter foto mereka adalah pilihan yang tak boleh terlupakan.

Sebagai catatan akhir, konsumen adalah pihak yang paling dirugikan dengan persaingan dua aplikasi filter foto ini. Hal ini khususnya bagi konsumen yang menggunakan jejaring sosial Twitter, Facebook dan lainnya secara sekaligus. Mereka harus menggunakan kedua aplikasi tersebut secara bersamaan sehingga akan merepotkan pengguna.

Hal tersebut tentu mengecewakan. Persaingan yang sengit justru mengorbankan kepentingan konsumen.