Ini Penampakan 'Black Hole' Yang Pertama Kali Terekam Sepanjang Sejarah
Merdeka.com - Ilmuwan di NASA akhirnya memperlihatkan bagaimana bentuk asli dari lubang hitam supermasif atau Black Hole.
Hal ini menjadi tonggak sejarah, pasalnya ini adalah kali pertama sebuah gambar black hole yang asli diperlihatkan ke masyarakat.
Jarak lubang hitam tersebut sekitar 55 juta tahun cahaya dari Bumi. Ukurannya sangat besar, tiga juta kali lebih besar daripada Bumi. Ilmuwan menyebutnya sebagai lubang hitam "monster".
Seperti kamu lihat pada foto di atas, penampakan lubang hitam memang masih blur, tetapi tampak jelas kalau lubang hitam ini dikelilingi gas terang berwarna jingga yang mirip dengan Matahari.
Dikutip BBC via Tekno Liputan6.com pada Kamis (11/4/2019), lubang hitam tersebut diabadikan dari delapan teleskop yang berhubungan dalam Event Horizon Telescope (EHT).
Reino Flacke, ilmuwan dari Radboud University Belanda, yang juga terlibat dalam proyek besar ini, mengungkap kalau lubang hitam tersebut ditemukan di sebuah galaksi bernama M87.
"Apa yang kita lihat ini, ukurannya sangat besar daripada seluruh Tata Surya kita," katanya.
"Massanya sendiri 6,5 miliar kali lebih besar daripada Matahari. Lubang hitam ini adalah salah satu lubang hitam terberat yang ada," tambah Flacke.
"Bertahun-tahun lalu, kami berpikir kami mungkin punya kesempatan membangun teleskop raksasa untuk memburu lubang hitam. Dengan menciptakan teleskop radio di seluruh dunia untuk bekerja bersamaan dalam satu instrumen, bukanlah tugas mudah. Dan kini, kami berhasil mendapatkannya," jelas Paul Hertz, Direktur Divisi Astrofisika NASA dalam waktu bersamaan.
Event Horizon Telescope
Event Horizon Telescope (EHT) adalah proyek internasional yang melibatkan jaringan teleskop-teleskop di seluruh dunia. Proyek ini memang berfokus pada observasi lubang hitam.
Peter Galison, ilmuwan yang bekerja pada proyek ini, mengklaim kalau EHT berhasil menangkap foto lubang hitam yang diyakini akan menjadi paling 'ikonik', mengingat proses penangkapan gambar lubang hitam ini butuh waktu persiapan bertahun-tahun dan tentunya memakan dana yang besar untuk teknologi yang dibutuhkan.
"Mengambil foto lubang hitam sangat menantang, tetapi teleskop EHT menggunakan 15 dan 20 piringan lensa teleskopis agar bisa mengumpulkan gambar terbaik," kata Galison.
Pengambilan gambar ini memakan proses yang cukup lam. Hal ini dikarenakan ilmuwan harus mengukur gelombang radio dan mengumpulkan data gambar dari komputer super.
Sumber: Tekno Liputan6.com
Reporter: Jeko I.R
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada Lubang Hitam di Luar Angkasa yang Besarnya Melebihi Matahari
Sepasang lubang hitam masif memiliki massa gabungan sebesar 28 miliar kali massa Matahari.
Baca SelengkapnyaSejarah Kembang Api: Dulunya Cuma Satu Warna dan Tercipta Karena Tidak Sengaja
Berikut sejarah singkat kembang api yang selalu ditunggu-tunggu banyak orang.
Baca SelengkapnyaDaftar Peristiwa Astronomi Terbesar yang Bakal Terjadi sepanjang 2024, Catat Tanggalnya!
Berikut rentetan peristiwa astronomi yang akan terjadi pada 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
26 Februari Peringati Black Lives Matter Day, Begini Sejarahnya
Black Lives Matter adalah nyanyian yang menentang diskriminasi rasial dan kekerasan terhadap orang kulit hitam.
Baca SelengkapnyaMisi Luar Angkasa Paling Jauh yang Pernah Dilakukan Manusia, Hingga Kini Belum Ada yang Menandingi
Misi ini tercatat menjadikan sejarah manusia ke luar angkasa dengan jarak terjauh.
Baca SelengkapnyaMengapa Bulan Januari Terasa Lebih Panjang dan Berjalan Lambat? Begini Penjelasan Ilmuwan
Sains ternyata punya jawaban mengapa bulan Januari terasa lambat dari bulan-bulan biasanya.
Baca SelengkapnyaSejarah Pemilu Indonesia dari Masa ke Masa Sejak Tahun 1955
Mengetahui sejarah Pemilu di Indonesia dari masa ke masa sejak tahun 1955 sampai 2024.
Baca SelengkapnyaPeristiwa 5 Februari 1971: Pesawat Apollo 14 Mendarat di Bulan, Ini Sejarah dan Misinya
Apollo 14 adalah misi penerbangan antariksa NASA dalam program Apollo, yang bertujuan untuk mendaratkan manusia di bulan.
Baca SelengkapnyaKepala Manusia akan Bengkak jika Terlalu Lama Tinggal di Luar Angkasa, Ini Penyebab dan Solusinya
Salah satu yang akan terjadi pada tubuh astronot adalah Sindrom Neuro-Okular atau kepala jadi bengkak.
Baca Selengkapnya