Ilmuwan Ini Menyebut Ada Berapa Faktor Kenapa Alien Tak Bisa Dilihat Manusia
Dugaannya karena banyak faktor yang menyebabkan kenapa Alien tak kunjung dilihat Manusia.
alien![Ilmuwan Ini Menyebut Ada Berapa Faktor Kenapa Alien Tak Bisa Dilihat Manusia](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/1200x630/bg/newsOg/2024/3/29/1711716546076-738r7l.jpeg)
Dugaannya karena banyak faktor yang menyebabkan kenapa Alien tak kunjung dilihat Manusia.
![Ilmuwan Ini Menyebut Ada Berapa Faktor Kenapa Alien Tak Bisa Dilihat Manusia](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/3/29/1711716339813-r57go.jpeg)
Ilmuwan Ini Menyebut Ada Berapa Faktor Kenapa Alien Tak Bisa Dilihat Manusia
Sampai saat ini, belum pernah ada makhluk luar angkasa atau alien yang terbukti pernah dideteksi oleh manusia—jika makhluk semacam itu memang ada.
Hal tersebut telah menimbulkan banyak pertanyaan dan juga berbagai dugaan mengenai alasan dari tidak terlihatnya alien tersebut.
Terbaru, terdapat ilmuwan yang mengajukan teori bahwa salah satu alasan tidak terdeteksinya alien tersebut adalah karena para alien memang tidak bisa dan tidak ingin keluar dari planetnya, seperti dilansir dari Universe Today, IFLScience, Daily Star, dan Explorersweb, Selasa (9/4).
![Ilmuwan Ini Menyebut Ada Berapa Faktor Kenapa Alien Tak Bisa Dilihat Manusia](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/3/29/1711716375349-8cy32.jpeg)
Ilmuwan tersebut adalah Elio Quiroga, profesor dari Universidad del Atlantico Medio, yang menulis artikel berjudul “Introducing the Exoplanet Escape Factor and the Fishbowl Worlds (two conceptual tools for the search for extra terrestrial civilizations)”.
Terdapat dua konsep yang diajukan oleh Quiroga dalam artikelnya, yaitu faktor lepas eksoplanet (planet yang berada di luar tata surya) dan konsep dunia akuarium berbentuk mangkuk (fishbowl worlds).
![Ilmuwan Ini Menyebut Ada Berapa Faktor Kenapa Alien Tak Bisa Dilihat Manusia](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/3/29/1711716399450-9yg2hl.jpeg)
- Ada Fenomena Awan Berlubang di Langit Teluk Meksiko, Begini Penjelasan NASA
- Bagaimana Sebenarnya Penampilan Alien? Ilmuwan Ungkap Begini Sosoknya
- Ilmuwan Ungkap Alien Benar-Benar Ada, Bersembunyi di Gunung Berapi dan Bawah Laut
- Mengapa Peradaban Alien Hingga Kini Tidak Ditemukan? Ilmuwan Temukan Jawabannya di Laut dan Lempeng Bumi
- Respons Kampus di Makassar Disebut Masuk Daftar Program Ferienjob ke Jerman yang Diduga TPPO
- Jaksa KPK Banding Vonis 10 Tahun Penjara Syahrul Yasin Limpo, Johanis Tanak: Hak Dijamin Undang Undang
Dalam artikelnya, Quiroga lebih berkutat dalam pencarian alien yang memiliki kapasitas intelijen (ETI).
Untuk menunjang dua konsepnya tersebut, Quiroga menggunakan Persamaan Drake yang biasanya dipakai untuk melakukan estimasi dari keberadaan ETI yang aktif dan komunikatif.
![Ilmuwan Ini Menyebut Ada Berapa Faktor Kenapa Alien Tak Bisa Dilihat Manusia](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/3/29/1711716424915-2v9t3l.jpeg)
Beberapa variabel dalam persamaan tersebut adalah tingkat pembentukan bintang, jumlah planet di sekitar bintang tersebut, hingga bagian dari planet-planet yang dapat membentuk kehidupan dan juga kehidupan intelijen.
Pada konsep yang pertama, Quiroga melakukan pertimbangan terhadap perbedaan kecepatan lepas (escape veloocity) yang dimiliki setiap planet.
Bumi memiliki kecepatan lepas sebesar 11,2 km/detik atau lebih dari 40.000 km/jam. Kecepatan ini merujuk pada kecepatan objek balistik tanpa propulsi, berbeda dengan roket dan pesawat lain yang menggunakan propulsi.
Semakin besar planetnya, semakin besar pula kecepatan lepas yang dibutuhkan. Dengan demikian, dibutuhkan usaha—seperti bahan bakar dan tenaga—yang lebih besar untuk meninggalkan planet yang planet yang memiliki massa yang lebih besar.
Banyak astronom yang memperkirakan bahwa ETI lebih mungkin ditemukan di eksoplanet kategori Bumi super. Planet yang berada dalam kategori Bumi super merupakan planet dengan massa yang lebih besar daripada Bumi, tetapi lebih kecil daripada Neptunus.
Biasanya, planet-planet Bumi super mempunyai 10 kali massa yang lebih besar daripada Bumi. Dengan demikian, ETI yang ada di Bumi super akan lebih sulit meninggalkan planetnya.
Quiroga melakukan penghitungan dengan menggunakan Faktor Lepas Eksoplanet (Fex.) dan Kecepatan Lepas Eksoplanet (Vex.) untuk mengukur kemungkinan kepergian ETI dari beberapa eksoplanet yang sudah pernah diteliti oleh manusia.
Hasilnya, terdapat beberapa eksoplanet yang mempunyai nilai Fex. di atas 2,2, yang membuat penerbangan luar angkasa dari planet-planet tersebut sulit dilakukan.