Google Investasikan USD 13 Miliar Bangun Pusat Data dan Kantor di AS
Merdeka.com - Tahun ini Google akan melakukan investasi sebesar USD 13 miliar. Investasi itu ditujukan untuk membangun pusat data dan kantor di Amerika Serikat (AS).
Menurut CEO Google, Sundar Pichai, melalui investasi ini, pihaknya akan membuka lowongan kerja untuk ribuan karyawan.
"Memungkinkan juga penciptaan lebih dari 10.000 pekerjaan konstruksi baru di Nebraska, Nevada, Ohio, Texas, Oklahoma, Calorina Selatan, dan Virginia," ungkapnya seperti dilansir dari Reuters, Kamis (14/2).
Selain itu, Google juga akan memperluas jangkauan di Chicago dan Washington. Dengan demikian, tenaga kerja akan berlipat ganda.
Google juga mengatakan telah merekrut lebih dari 10.000 orang di Amerika Serikat dan menghasilkan lebih dari USD 9 miliar investasi pada tahun lalu.
"Ekspansi kami di seluruh bagian Amerika Serikat sangat penting untuk menemukan talenta baru yang hebat, meningkatkan layanan yang digunakan orang setiap hari, dan berinvestasi dalam bisnis kami," terangnya.
Google telah mendorong lebih banyak pelanggan cloud dalam bersaing melawan pesaing-pesaing utamanya, Amazon Web Services dan layanan Microsoft Azure.
Pichai menyebut tahun 2019 tahun kedua berturut-turut bahwa Google akan tumbuh lebih cepat di luar Wilayah Teluk San Francisco.
"Dengan investasi baru ini, Google sekarang akan memiliki rumah di 24 negara bagian, termasuk pusat data di 13 komunitas," jelasnya.
(mdk/faz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaGoogle terus melakukan efisiensi karyuawan karena ingin mengubah arah perusahaan.
Baca SelengkapnyaPemerintah tawarkan insentif menarik untuk Apple agar mau berinvestasi di Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mengapa karyawan Google menentang kontrak senilai USD 1,2 miliar antara Google dengan pemerintah Israel?
Baca SelengkapnyaGoogle dan Amazon memiliki kontrak USD1,2 miliar untuk menyediakan layanan komputasi awan kepada pemerintah dan militer Israel.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah kata-kata yang kerap dicari di Google selama 2023.
Baca SelengkapnyaMasyarakat Indonesia diajak dan diingatkan untuk konsisten dan bijaksana dalam membuat Keputusan investasi.
Baca SelengkapnyaPemerintah akan membuka investasi untuk asing di IKN pada tahap kedua.
Baca SelengkapnyaPerubahan ini mencerminkan bagaimana AI menggantikan lapangan kerja di industri.
Baca Selengkapnya