Google Berhentikan Founder dan Kepala Divisi Etika Kecerdasan Buatan
Merdeka.com - Raksasa teknologi Google memberhentikan pendiri dan kepala departemen Ethical AI di perusahaannya, Margaret Mitchell. Hal ini dikarenakan Mitchell dilaporkan melanggar kode etik internal perusahaan Google.
Melalui sebuah pernyataan, Google mengatakan penyelidikan internal menemukan Mitchell telah memindahkan file internal ke luar perusahaan. Mitchell mengumumkan pemecatannya melalui cuitannya di Twitter.
"Saya dipecat," kata dia di akun @mmitchell_ai.
Pemecatan Mitchell menyusul kepergian Timnit Gebru. Dikutip dari BBC via Tekno Liputan6.com, keduanya telah mengampanyekan lebih banyak keragaman di bidang AI dan menyuarakan keprihatinan tentang sensor di internal Google.
Lima pekan terakhir dia tak dapat mengakses layanan internal perusahaan, termasuk email dan kalendernya.
Selama periode itu pula Mitchell konsisten mengkritik Google dan telah menyampaikan keprihatinan tentang kepergian Gebru dari perusahaan.
Kepergian Timnit Gebru
Gebru adalah seorang peneliti Ethical AI terkemuka. Pada akhir 2020 dia dipecat setelah mengirim email internal yang menuduh Google "membungkam suara-suara terpinggirkan". Namun, Google mengklaim dia keluar dari perusahaan atas kesadaran dirinya.
Dia terlibat dalam makalah penelitian, yang menurut dia, diminta untuk ditarik oleh Google. Makalah itu menunjukkan kelemahan di teknologi bahasa AI, termasuk yang dibangun oleh Google.
Kala itu dia mengirim email ke grup internal bertajuk 'Brain Women and Allies' untuk mengkritik keputusan tersebut.
Banyak komunitas di bidang AI mempertanyakan etika melakukan penelitian di perusahaan teknologi besar seperti Google. Ratusan peneliti di bidang ini menandatangani petisi untuk mendukungnya.
Sumber: Liputan6.comReporter: Arief Rahman Hakim
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejak awal tahun, CEO Google telah mengabarkan akan terjadi PHK lebih banyak tahun ini.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah kata-kata yang kerap dicari di Google selama 2023.
Baca SelengkapnyaGoogle terus melakukan efisiensi karyuawan karena ingin mengubah arah perusahaan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cak Imin pun tak ingin mempersoalkan soal pertanyaan singkatan tersebut.
Baca SelengkapnyaKerja sama ini bertujuan meningkatkan pengalaman komunikasi pelanggan dan menyajikan solusi pesan singkat yang lebih canggih.
Baca SelengkapnyaPendiri raksasa teknologi Amazon, ternyata memiliki kebiasaan yang unik.
Baca SelengkapnyaDengan memiliki akun Google, Anda bisa menggunakan aplikasi Google Maps dan beberapa aplikasi lain.
Baca SelengkapnyaPerubahan ini mencerminkan bagaimana AI menggantikan lapangan kerja di industri.
Baca SelengkapnyaMengapa karyawan Google menentang kontrak senilai USD 1,2 miliar antara Google dengan pemerintah Israel?
Baca Selengkapnya