Detik-detik Meteor Terekam Tabrak Bulan, Pernah Kejadian Dihantam Seberat 400 Kg
Bulan juga sama seperti Bumi, pernah dihantam meteor. Tapi Bulan lebih parah.
Bulan juga sama seperti Bumi, pernah dihantam meteor. Tapi Bulan lebih parah.
Hal itu direkam oleh Daichi Fuji, Kepala Museum Kota Hiratsuka. Ia merekam kejadian itu menggunakan kamera yang dipasang khusus untuk memantau Bulan.
Dilansir dari Space, Sabtu (1/7), persitiwa itu menunjukan pukul 20:14:30,8 waktu Standar Jepang (07:14 EST, atau 1114 GMT). Meteor itu tampaknya menghantam dekat kawah Ideler L, sedikit di barat laut kawah Pitiscus.
Dampak kecepatan tinggi itu menghasilkan panas yang hebat dan menciptakan kawah, sekaligus memberikan kilatan cahaya tampak cerah. Tabrakan Bulan dapat dilihat dari Bumi.
Kawah yang dihasilkan dari bekas hantaman meteor itu bisa berdiameter belasan meter. Untuk lebih jelasnya, dapat dicitrakan oleh Lunar Reconnaissance Orbiter NASA.
“Itu berarti sekitar 33.000 meteor per tahun. Meskipun ukurannya kecil, masing-masing batu seukuran bola pingpong ini menghantam permukaan dengan kekuatan dinamit seberat 7 pon (3,2 kilogram),” ungkap dia.
Hal serupa juga tak luput dari Bumi. Meteorit boleh dibilang setiap hari menghantam planet ini. Tetapi, sebagian besar darinya terbakar habis saat bersentuhan dengan atmosfer. Sementara Bulan, hanya memiliki eksosfer yang sangat renggang. Batuan ini terus-menerus menumbuk permukaan Bulan dan terkadang memecahnya hingga menjadi partikel halus atau tanah.
Menurut data yang dikutip dari ScienceFocus, sejumlah astronom Spanyol pernah mencatat pada Februari 2014 meteorit sebesar 400 kg pernah menghantam Bulan.
Enam bulan sebelumnya, teleskop NASA pernah menemukan benda meluncur ke Bulan dengan berat sekitar 40 kg. Namun, dampak ini tidak jelas karena para astronom belum cukup mengamatinya.
Hujan meteor merupakan fenomena langka yang tidak setiap hari bisa dilihat. Jangan lupa meluangkan waktu untuk melihat keindahan karya Tuhan yang satu ini ya.
Baca SelengkapnyaBerikut tanggal pasti hujan meteor terjadi di Bumi.
Baca SelengkapnyaDua batu luar angkasa ini berasal dari peristiwa meteor yang berbeda.
Baca SelengkapnyaBatu ini ditemukan di tempat terpencil di gurun Sahara, Maroko.
Baca SelengkapnyaSeorang perempuan di Prancis boleh jadi menjadi orang kedua yang pernah dihantam pecahan meteor.
Baca SelengkapnyaIlmuwan tak menyangka bahwa apa yang ditemukannya itu adalah mata panah berbahan meteorit.
Baca SelengkapnyaBintang jatuh adalah meteor yang berasal dari luar angkasa yang memasuki atmosfer bumi dan terbakar.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah kemungkinan meteor yang jatuh melintasi Pulau Jawa.
Baca SelengkapnyaBenda langit yang mirip dengan meteor jatuh melintasi Pulau Jawa pada 14 September 2023.
Baca Selengkapnya