Bumi Pernah Mengalami Hari yang Singkat dengan Durasi 19 Jam, Ini Penyebabnya
![Bumi Pernah Mengalami Hari yang Singkat dengan Durasi 19 Jam, Ini Penyebabnya](https://cdns.klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2023/06/27/1564155/540x270/bumi-pernah-mengalami-hari-yang-singkat-dengan-durasi-19-jam-ini-penyebabnya.jpg)
Merdeka.com - Sebuah penelitian terbaru mengungkapkan bahwa di masa lalu, Bumi pernah mengalami hari yang cukup singkat hanya dengan durasi 19 jam sehari. Itu terjadi selama satu miliar tahun yang lalu.
Hal ini nampaknya efek dari peranan Bulan. Diketahui Bulan secara bertahap menjauh dari Bumi dan menyebabkan rotasi planet melambat. Akibatnya, hari-hari di Bumi semakin lama dan semakin panjang.
Penelitian ini ditulis oleh Ross Mitchell, ahli geofisika di Institut Geologi dan Geofisika Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok.
-
Kapan penelitian ini dilakukan? Studi ini didasarkan pada National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) 1999–2018, yang melibatkan lebih dari 17.000 wanita berusia 20 hingga 65 tahun.
-
Bagaimana ilmuwan mengetahui bahwa inti Bumi berputar lebih lambat? Perubahan ini disinyalir oleh John Vidale, Profesor Ilmu Bumi di USC Dornsife College of Letters, Arts and Sciences, saat menganalisis seismogram gempa bumi.
-
Kapan panjang hari di Bumi pernah lebih pendek dari 10 jam? Menurut Konstantin Batygin, profesor ilmu planet di Institut Teknologi California (Caltech), satu hari di Bumi pernah lebih pendek daripada 10 jam.
-
Apa hasil penelitian tentang inti Bulan? Penelitian itu mengungkapkan bahwa Bulan memiliki inti berupa bola padat. Kepadatannya pun mirip seperti besi.
Dalam studnya ini, Mitchell mengungkapkan bahwa Bulan secara bertahap ‘mencuri’ energi rotasi Bumi. Hal ini berdampak akhirnya mendorong bulan ke orbit yang lebih tinggi, menjauhkannya dari Bumi.
Selama era yang disebut dengan era pertengahan Proterozoikum ini, bulan secara konsisten berada pada jarak rotasi yang cukup dekat dengan Bumi.
Hal tersebut menyebabkan efek yang luar biasa, dimana panjang hari di Bumi sekitar 19 jam selama satu miliar tahun. Namun, pada akhirnya, panjang hari mulai bertambah menjadi lebih lama secara bertahap.
Dilansir dari Greek Reporter, Rabu (28/6), periode yang diberi nama “boring billion” ini dilakukan dengan teknik penelitian geologi yang disebut siklostratigrafi. Dengan menggunakan siklostratigrafi, para ilmuwan mendeteksi "siklus Milankovitch" yang mewakili perubahan orbit dan rotasi Bumi.
Hasilnya, penelitian ini mengindikasikan bahwa selama periode tersebut, Bumi berotasi dengan kecepatan yang lebih cepat. Hal ini menunjukkan bahwa tarikan gravitasi bulan relatif lebih lemah pada masa itu dibandingkan saat ini.
Penelitian ini juga menemukan korelasi yang menarik antara periode panjang hari 19 jam dan perlambatan peningkatan kadar oksigen di atmosfer selama era pertengahan Proterozoikum.
Temuan ini menunjukkan hubungan potensial antara evolusi kehidupan yang lebih lambat di Bumi selama masa itu dan berkurangnya ketersediaan oksigen.
Reporter magang: Safira Tiur Margaretha (mdk/faz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
![Bumi Pernah Mengalami Sehari Tidak 24 Jam, Ilmuwan Ungkap Penyebabnya](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/6/20/1718840092537-kw8frj.jpeg)
Ada fakta bahwa Bumi pernah tidak 24 jam dalam sehari.
Baca Selengkapnya![5 Penyebab Mengantuk tapi Susah Tidur, Begini Cara Mengatasinya](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/6/27/1719472886908-26qyu.jpeg)
Kondisi mengantuk tapi susah tidur adalah masalah umum yang sering dialami banyak orang.
Baca Selengkapnya![Fakta-fakta Banjir di Bandung Pagi Ini, Sebabkan Kemacetan di Dayeuh Kolot hingga Baleendah](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/1/12/1705027934582-4xru8.png)
Banjir disebabkan hujan deras yang mengguyur Bandung pada Kamis (11/1) lalu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
![Terjadi Getaran saat Banjir Lahar Semeru, Durasinya Sampai 5 Jam](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/4/19/1713488858746-g1su5.jpeg)
Banjir lahar dingin Gunung Semeru menerjang Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Kamis (18/4) malam.
Baca Selengkapnya![6 Penyebab Seseorang Menjadi Lebih Sulit Tidur Seiring Bertambahnya Usia](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/6/9/1717944209577-67h7g.jpeg)
Pada saat usia bertambah, kita bisa lebih kerap mengalami masalah tidur terutama kesulitan untuk mulai tidur.
Baca Selengkapnya![Awas, Tidur Malam Kurang dari 7 Jam per Hari Bikin Umur Pendek](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/4/1/1711987419755-g1ig5.jpeg)
Orang yang memiliki kebiasaan tidur kurang dari tujuh jam setiap malam memiliki risiko kematian yang lebih tinggi. Yuk, simak penjelasan lengkapnya!
Baca Selengkapnya![VIDEO: Begini Situasi di Bromo Jelang Libur Natal dan Tahun Baru, 'Muuaacet rek'](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/12/24/1703430172787-xbpsb.jpeg)
Begini Situasi di Bromo Jelang Libur Natal dan Tahun Baru, 'Muuaacet rek
Baca Selengkapnya![5 Cara Ini Bisa Bantu Agar Cepat Tidur, Salah Satunya Mandi Air Hangat](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/4/27/1714184682329-dwar2.jpeg)
Ada beberapa langkah yang dapat diambil oleh individu yang mengalami kesulitan tidur untuk membantu mereka meraih tidur dengan cepat.
Baca Selengkapnya![Kondisi Terkini Pegi Setiawan, Setiap Malam Nangis karena Tertekan Dikabarkan Dipindah ke Nusakambangan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/6/1/1717257697613-imc5el.jpeg)
Kondisi itu dikarenakan Pegi mendengar kabar jika dirinya akan dipindah ke Nusakambangan.
Baca Selengkapnya![Badan Lelah Namun Sulit Tidur Malam? Temukan Penyebab dan Cara Mengatasinya](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/12/20/1703085293841-6iecv.jpeg)
Rasa "berat" karena kurang tidur bisa membuat kita lebih mudah lelah. Akumulasi stres fisik & emosional dari kelelahan itu kemudian bisa membuat susah tidur.
Baca Selengkapnya