Begini Penjelasan CEO Twitter Soal Kemungkinan Adanya Fitur Edit Tweet
Merdeka.com - Jika ada sebuah fitur yang paling banyak diminta kepada Twitter, nampaknya itu adalah edit Tweet. Fitur ini sudah beberapa kali dibahas oleh sang CEO Jack Dorsey, dan kali ini ia kembali membahasnya.
Dalam wawancaranya di podcast yang dipandu Joe Rogan, Jack menyebut bahwa Twitter mungkin akan memberikan fitur edit Tweet, namun berupa jendela waktu singkat di mana Anda dapat mengubah posting sebelum benar-benar tercuitkan dan tak bisa diedit lagi.
Ia menyarankan kalau Tweet mungkin bisa diedit selama 5 hingga 30 detik setelah dikirim, dan hal tersebut masih mungkin bersifat dinamis tergantung pada konteksnya. Sang CEO menekankan bahwa fitur tersebut tak ingin dibuat terlalu lama, karena hal tersebut akan menodai sifat posting "real-time" yang sejak awal dimiliki Twitter.
Saat ini, Jack menyebut bahwa Twitter sedang berfokus pada penyematan label "original tweeter" atau pencuit asli dari sebuah Tweet. Hal ini agar hak cipta sebuah cuitan bisa terlindungi dan tidak bisa disalahgunakan menjadi konten yang kasar atau melanggar kebijakan.
Dari wawancara ini terlihat kalau sepertinya Jack sangat tak ingin tergesa-gesa untuk memberi fitur edit Tweet ini. Fitur ini adalah perubahan besar Twitter sejak sebelumnya jejaring sosial berlogo burung tersebut mengubah batas jumlah karakter menjadi 280. Tentu Jack ingin memastikan kalau fitur barunya nanti tidak akan membuat pengguna 'kabru' dari Twitter.
Menurut Anda, apakah pengguna butuh fitur edit ini?
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aiman Bakal Diperiksa Terkait Penyebaran Berita Bohong Pada 26 Januari 2024
Aiman bakal diperiksa terkait penyeberan berita bohong netralitas Polri di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaSebutkan Asas Pemilu di Indonesia, Inilah Penjelasannya
Menurut Undang-Undang No.7 Tahun 2017 memaparkan bahwa asas pemilu adalah langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.
Baca SelengkapnyaPelaksanaan Pemilu 1955 Bertujuan untuk Dua Hal, Simak Penjelasannya
Pemilu 1955 merupakan pemilu pertama yang diselenggarakan di Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos
Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaMenteri Basuki Pastikan Tol Cisundawu Aman Dilalui Usai Gempa Sumedang, Ini Alasannya
Menteri PUPR mengatakan tidak lengah dengan adanya berita tersebut dan akan menyelidikinya.
Baca SelengkapnyaBegini Isi Undang Undang Pemilu Terbaru Tahun 2023 Terbitan Presiden Joko Widodo
Berikut isi Undang Undang Pemilu terbaru tahun 2023 terbitan Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaBulog Gandeng Pelindo Tingkatkan Pelayanan Bongkar Muat Komoditas Pangan
Perum Bulog menjalin kerjasama kemitraan strategis bersama Pelindo.
Baca SelengkapnyaApresiasi Adalah Bentuk Pemberian Penghargaan, Berikut Penjelasannya
Apresiasi adalah proses menghargai dan mengakui nilai suatu karya atau prestasi seseorang atau sesuatu.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Isi Pembicaraan dengan Presiden Filipina, Termasuk Soal Pertahanan
Jokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.
Baca Selengkapnya