Aplikasi Ini Klaim Mampu Amankan Konten dari Pembajakan
Merdeka.com - Perkembangan media sosial yang awalnya hanya sebagai tempat bersosialisasi, kini menjadi sebuah ekosistem baru, yang mengubah cara orang dalam bertransaksi, bersosialisasi, meeting dan sebagainya menjadi serba online.
Menjadi seorang content creator dapat menjadi bisnis yang menjanjikan. Content Creator sendiri merupakan sebuah profesi untuk membuat suatu konten, baik berupa tulisan, gambar, video, suara, ataupun gabungan dari dua atau lebih materi. Kemudian biasanya masuk ke dalam tim kreatif atau tim media sosial karena konten-konten tersebut dibuat untuk media digital, seperti Youtube, Instagram, Tiktok, dan lainnya.
Namun, masih terdapat masalah yang seringkali dialami para content creator, salah satunya mengenai pembajakan konten yang dilakukan oleh pihak lain. Oleh karena itu, Hyppe dihadirkan sebagai aplikasi media sosial yang akan menjawab masalah tersebut dan fokus pada teknologi proteksi konten, dengan mengusung teknologi Fingerprint Combat sebagai basis teknologinya, untuk menjaga konten dari pembajakan.
"Kami menerapkan Blockchain dan Fingerprint Combat sebagai basis teknologi di aplikasi Hyppe agar para content creator dapat menjaga hak kepemilikan konten mereka sekaligus dapat melakukan transaksi jual beli konten kepada sesama pengguna aplikasi Hyppe," tutur Magin M, Chief Strategy Officer Hyppe Teknologi Indonesia dalam keterangan persnya, Senin (10/8).
Teknologi Blockchain
Selain Fingerprint Combat, aplikasi Hyppe juga menyertakan Blockchain ke dalam basis teknologinya. Blockchain sendiri berfungsi untuk mencatat data berdasarkan jaringan peer to peer yang terdesentralisasi, efisien dan aman karena dilindungi oleh penerapan algoritma kriptografi yang kuat. Penerapan teknologi Blockchain terhadap berbagai macam teknologi pun sudah mulai dilakukan di berbagai sektor.
Dengan teknologi Blockchain dan Fingerprint Combat yang diusungnya, Hyppe akan menjaga kepemilikan hak cipta untuk semua konten yang diunggah ke dalam aplikasi, dan mereka pun dapat memonetisasi atau menguangkan konten mereka.
Hal tersebut tentu akan sangat membantu para content creator dalam mengembangkan sekaligus menjaga konten yang mereka ciptakan. Melihat segala keunggulan dan keamanan yang ditawarkan oleh Blockchain dan Fingerprint Combat, tentu teknologi ini akan semakin diminati, seiring dengan perkembangan teknologi digital Tanah Air.
"Saat ini masih kami develop, jadi tunggu aja ya. Kita upayakan aplikasi Hyppe ini dapat siap diluncurkan tahun ini," ungkap Sammy Goh, Chief Operating Officer PT Hyppe Teknologi Indonesia.
(mdk/faz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Integrasi ini akan mempermudah masyarakat dalam mendapatkan dan mengajukan permohonan informasi. Juga, mengintegrasikan informasi dari berbagai Kementerian.
Baca SelengkapnyaSIINas merupakan aplikasi yang dapat mempermudah dan mempercepat proses penyampaian data.
Baca SelengkapnyaPenyedia aplikasi Ojol biasanya memberikan skema tertentu yang dianggap sebagai pengganti THR.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mereka tak merespons surat peringatan yang dilayangkan Kominfo kepadanya.
Baca SelengkapnyaWebsite merupakan kumpulan halaman web yang dapat diakses publik dan saling terkait.
Baca SelengkapnyaTeknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) merujuk pada penggunaan teknologi untuk mengumpulkan, mengolah, menyimpan, dan menyebarkan informasi.
Baca SelengkapnyaDunia digital yang semakin terkoneksi telah membuka pintu bagi kejahatan siber yang berkembang pesat.
Baca SelengkapnyaYuk, ketahui beberapa jenis iklan yang bisa dilakukan melalui platform digital.
Baca SelengkapnyaModus terduga pelaku dalam menjalankan aksinya yakni pinjaman online.
Baca Selengkapnya