Apa jadinya apabila Bill Gates dan Steve Jobs bekerja sama?

Merdeka.com - Bukan suatu rahasia lagi apabila di masa kecil sampai muda, Bill Gates dan Steve Jobs adalah 2 orang sahabat yang saling berkompetisi. Apa jadinya apabila keduanya bersatu?

Dalam sebuah acara talkshow yang berjudul Gates' 60 Minutes, Gates ungkapkan rasa sedihnya ketika Jobs harus menutup mata untuk yang terakhir kalinya.

Dalam acara tersebut, seperti dikutip dari CBS News (12/05), Gates bercerita bahwa sebelum Jobs meninggal, kedua sahabat ini sempat melakukan percakapan ringan. Jobs menunjukkan kepada Gates sebuah perahu dan berangan-angan untuk dapat berlayar dengan perahu tersebut bersama-sama. Sayangnya, sampai di penghujung hayatnya, impian Jobs tersebut belum tercapai.

"Dia dan saya tumbuh bersama. Kita memiliki angan-angan tinggi. Dulu, kita adalah dua remaja yang memiliki pemikiran naif namun optimis. Saat itu, kita bercita-cita mendirikan perusahaan besar, menciptakan produk hebat, mempelajari segala hal baru dan banyak lagi fantasi kita. Sekarang, semuanya dapat kita wujudkan. Sayangnya, dalam mewujudkannya dan sampai berhasil, kita berdua adalah rival bisnis dari dua perusahaan besar di dunia. Namun, saya masih terus menjalin pertemanan dengan Jobs tanpa pedulikan rivalitas," jelas Gates.

Dari pernyataannya tersebut, apabila disimpulkan, terbersit keinginan Gates untuk dapat bekerja sama dengan Jobs sebagai seorang partner bukan rival.

Apabila dulu ketika Jobs masih hidup dan menjadi partner kerja Gates, tentunya akan sulit mengalahkan produk hasil kolaborasi mereka berdua. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan secara terpisah saja, produk-produk dari perusahaan keduanya berhasil merajai pasar dan terkenal. Bagaimana apabila mereka bersatu? Tentunya akan leih solid dan kuat lagi.