Merdeka.com - Aplikasi navigasi besutan Google yakni Google Maps telah menyesuaikan aplikasinya untuk digunakan selama pandemi. Berbagai update pun hadir dalam beberapa bulan terakhir.

Hal ini lazim karena sejak pandemi Covid-19 meluas, perusahaan-perusahaan teknologi termasuk Google menghadirkan berbagai fitur untuk membantu pengguna.

Dilansir dari GSM Arena via Tekno Liputan6.com, salah satu fitur terkait pandemi di Google Maps yaitu Covid-19 Info, sudah ditingkatkan dengan informasi tambahan yaitu total kasus dan kematian yang telah dikonfirmasi.

Jika menggunakan transportasi umum, pengguna bisa memastikan social distancing dengan memeriksa informasi keramaian yang disediakan di Maps.

Ketika mengemudi, pengguna pun dapat melakukan preview pada fitur kontrol suara yang diaktifkan oleh driving mode baru Google Assistant di Maps. Fitur ini masih terbatas untuk pengguna berbahasa Inggris di Amerika Serikat (AS).

Google Maps pun bisa membantu jika pengguna merasa lapar, tapi tidak ingin memasak. Pengguna di AS, Kanada, Jerman, Australia, Brasil, dan India, bisa menggunakan layanan tersebut untuk memesan makan.

Pengguna bisa melihat perkiraan waktu pengiriman sebelum memesan, dan melacak pengiriman secara real time. Selain itu juga ada shortcut untuk melakukan pesanan kembali.

Setelah makan di restoran kembali aman maka pengguna akan bisa memeriksa status reservasi langsung dari Maps. Fitur ini bisa digunakan di 70 negara.

Semua fitur baru ini tersedia di Google Maps untuk Android dan iOS.

Data Selama Pandemi

Google telah mengumpulkan beberapa data menarik tentang pengaruh pandemi terhadap kebiasaan. Di AS, misalnya, lebih banyak orang menggunakan sepeda untuk berkeliling, sedangkan penggunaan transportasi umum menurun drastis.

Untuk rekreasi, kebanyakan orang memilih pergi ke luar ruangan. Minat terhadap makanan yang dibungkas atau dibawa pulang meningkat tiga kali lipat, dengan makanan Meksiko menarik banyak perhatian belakangan ini.

Sumber: Liputan6.comReporter: Andina Librianty