Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Andalkan Work From Home, Deretan Startup Teknologi di AS Tak Lagi Sewa Kantor

Andalkan Work From Home, Deretan Startup Teknologi di AS Tak Lagi Sewa Kantor 4 Tantangan Umum Saat Work From Home, Waspada Bikin Performa Menurun. ©Shutterstock

Merdeka.com - Deretan startup teknologi yang berbasis di Amerika Serikat dilaporkan berbondong-bondong hentikan sewa kantor yang biasa mereka pakai.

Mengutip CNBC via Tekno Liputan6.com, salah satu startup yang memilih untuk tidak lagi bekerja di kantor adalah SoundCommerce. Startup itu menyewa sebuah kantor di Seattle, Amerika Serikat, tapi di masa pandemi ini, perusahaan memilih tidak lagi melanjutkan sewa yang berakhir pada 31 Juli.

Menurut CEO Eric Best, keputusan ini diambil setelah melakukan pengambilan suara bersama para karyawan. "Mereka memilih untuk tetap di rumah," tutur Best yang membangun perusahaan ini pada 2018.

Kendati demikian, Best menuturkan, keputusan ini tidak bersifat jangka panjang. "Kami memikirkan apa yang harus kami lakukan untuk enam hingga dua belas bulan mendatang untuk keamanan tim dan fleksibilitas perusahaan," tutur Best.

Sebagai informasi, bagi startup yang memiliki karyawan sekitar 20 orang atau lebih, opsi untuk tidak kembali ke kantor memang cukup besar. Hal ini pun terjadi di banyak wilayah, seperti Seatlle, Silicon Valley, dan New York.

Mereka merasa menyewa gedung merupakan pengeluran yang dirasa tidak terlalu penting. Sementara bagi perusahaan dengan karyawan lebih banyak, mereka biasanya menutup fasilitas yang dimiliki, lalu melakukan konsolidasi ruang dan mencari cara baru bagi karyawan bekerja secara fleksibel.

Beberapa perusahaan besar yang sudah melakukannya adalah Facebook dan Twitter. Kedua perusahaan itu disebut sudah melakukan pendekatan hibrid untuk para pekerjanya, sehingga memang ada pekerja yang datang ke kantor, tapi ada juga yang tidak perlu hadir di sana.

Selain SoundCommerce, startup lain yang juga membiarkan masa sewa kantor mereka habis adalah ChartHop. Pendiri ChartHop Ian White mengatakan tidak akan melanjutkan biaya sewa kantor di WeWork.

Sejak pandemi ini, Ian memang meminta sembilan karyawannya untuk bekerja di rumah. Selama itu pula, tim tersebut beradaptasi untuk bekerja dengan memanfaatkan Zoom maupun Slack, sehingga mereka memperpanjang waktu untuk bekerja dari jarak jauh.

Di sisi lain, keputusan semacam ini ternyata memberi dampak bagi startup yang ada di bidang penyewaan kantor, seperti WeWork. Salah satu konsultan keuangan startup menyebut banyak dari kliennnya menyetop pengeluaran untuk menyewa ruangan dari WeWork.

Komentar We Work

WeWork sendiri memang tidak banyak berkomentar mengenai hal ini. Namun Chairman WeWork Marcelo Claure dalam wawancara dengan Financial Report memang menyebut pemasukan selama krisis ini terbilang datar.

Hanya, menurut pernyataan Marcelo, sejumlah perusahaan besar seperti Mastercard, Microsoft, dan Citigroup masih melanjutkan keanggotaan mereka hingga beberapa bulan ke depan karena mereka membutuhkan fleksibilitas, sehingga beralih ke penyedia ruang kantor untuk kebutuhan tersebut.

Selain WeWork, Industrious yang juga memiliki layanan di bidang serupa, menyatakan tren serupa. CEO Industrious Jamie Hodari mengatakan persentase perusahaan yang memperbarui keanggotan mereka cukup tinggi pada Maret dan April, meski saat ini sudah mulai kembali normal.

Sumber: Liputan6.comReporter: Agustin Setyo Wardani

(mdk/idc)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Startup Indonesia Ini Jadi Solusi Efisiensi di Industri, Bisa Pantau Kegiatan Karyawan saat WFH
Startup Indonesia Ini Jadi Solusi Efisiensi di Industri, Bisa Pantau Kegiatan Karyawan saat WFH

Program pembinaan tech startup yang konsisten dilakukan oleh Kemenperin diharapkan bisa membuka jalan bagi startup Indonesia.

Baca Selengkapnya
Industri Startup Masih Terancam Tumbang di 2024, Ini Alasannya
Industri Startup Masih Terancam Tumbang di 2024, Ini Alasannya

Fenomena tech winter yang masih akan berlangsung di industri teknologi maupun startup dipengaruhi oleh sejumlah faktor.

Baca Selengkapnya
Ingin Mengembangkan Bisnis Online? Yuk, Kenali 5 Jenis Iklan Digital Favorit!
Ingin Mengembangkan Bisnis Online? Yuk, Kenali 5 Jenis Iklan Digital Favorit!

Yuk, ketahui beberapa jenis iklan yang bisa dilakukan melalui platform digital.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Seperangkat Teknologi Keren Wajib Diboyong saat Mudik Lebaran Bikin Orang Kampung Melongo
Seperangkat Teknologi Keren Wajib Diboyong saat Mudik Lebaran Bikin Orang Kampung Melongo

Berikut adalah deretan teknologi terbaru yang cocok dibawa ke kampung halaman.

Baca Selengkapnya
35 Startup ini Dorong Ekonomi Hijau, Berikut Daftarnya
35 Startup ini Dorong Ekonomi Hijau, Berikut Daftarnya

Berikut adalah nama-nama pendiri dan perusahaan rintisan yang terpilih untuk mengikuti program GEN.

Baca Selengkapnya
Cara Menyembunyikan Status Online di WA agar Tak Diganggu, Berikut Langkah Mudahnya
Cara Menyembunyikan Status Online di WA agar Tak Diganggu, Berikut Langkah Mudahnya

Berikut langkah-langkah mudah untuk menyembunyikan stasus online di WhatsApp (WA).

Baca Selengkapnya
Ganjar: Mengelola Sampah Bisa Ciptakan Lapangan Kerja
Ganjar: Mengelola Sampah Bisa Ciptakan Lapangan Kerja

Tidak melulu soal berbisnis dengan modal besar, namun juga bisa dimulai dengan hal yang sederhana.

Baca Selengkapnya
Kembangkan PSI, Kaesang akan Libatkan Perusahaan Startup
Kembangkan PSI, Kaesang akan Libatkan Perusahaan Startup

Kaesang akan mengembangkan PSI dengan cara-cara baru yang dengan mengikuti perkembangan teknologi digital yang ada.

Baca Selengkapnya
5 Teknologi Tertua yang Hingga Kini Masih Digunakan
5 Teknologi Tertua yang Hingga Kini Masih Digunakan

Teknologi yang telah ada sejak dahulu pun masih kerap digunakan hingga kini. Yuk, simak 5 teknologi tertua yang masih digunakan sampai saat ini!

Baca Selengkapnya