5 Kesalahan yang Pernah Dilakukan Einstein, Salah Satu Diakuinya Paling Fatal

Merdeka.com - Fisikawan asal Jerman, Albert Einstein, adalah seorang ilmuwan yang sangat terkenal di kancah dunia salah satunya berkat teori relativitas yang dia temukan.

Selain teori relativitas yang membuktikan bahwa hukum fisika akan selalu sama dan konstan, Einstein juga mengemukakan banyak teori lain tentang rahasia alam semesta.

Banyaknya teori yang berhasil diungkap Einstein, namun bukan berarti otak pria itu sepenuhnya sempurna tanpa celah. Belum lama ini, ada beberapa ilmuwan yang berhasil membuktikan bahwa tidak semua teori yang dikatakan Einstein terbukti benar.

Dilansir dari dari Astronomy, Senin (22/5), berikut 5 kesalahan Einstein sebagai manusia biasa yang jarang terungkap:

Gelombang gravitasi

Pada tahun 1930-an, dua dekade setelah Einstein mengungkap relativitas umum, dia menerbitkan sebuah makalah yang menyatakan bahwa gelombang gravitasi itu tidak ada. Faktanya justru ada.

Sejumlah ilmuwan berhasil membuktikan keberadaan gelombong gravitasi yang disanggah oleh Einstein itu. Gelombang gravitasi itu dibuktikan para ilmuwan itu benar adanya.

Meski pemikiran Einstein tidak tepat, keberhasilan ilmuwan jenius itu untuk melihat gelombang gravitasi sejak 100 tahun yang lalu patut diacungi jempol.

Menolak implikasi aneh teorinya sendiri

Banyak wawasan Einstein tentang alam semesta adalah hasil dari eksperimen pemikirannya. Ia benar-benar merevolusi fisika hanya dengan berpikir keras tentangnya. Jadi dia jelas mampu menghasilkan ide-ide besar.

Namun, berkali-kali dalam hidupnya, dia menolak implikasi aneh dari pekerjaannya tersebut. Salah satunya black hole. Ia sempat tak memedulikan hasil temuannya itu.

"Tentu saja, tidak ada harapan untuk mengamati fenomena ini secara langsung," tulisnya dalam abstrak makalah Science yang memperkenalkan pelensaan gravitasi.

Namun justru itulah salah satu temuan terbesarnya.

Kesalahan kecil

Dengan tingkat kejeniusannya, mungkin sedikit orang yang akan menyangka bahwa ternyata Einstein juga bisa membuat kesalahan-kesalahan kecil. Seperti dalam persamaan E = mc2 hingga kesalahan matematika dasar.

Kesalahan ini berhasil disadari oleh Einstein sendiri, dan dia pun mengatakan bahwa, "Ada kertas yang salah di bawah namaku juga."

Masalah keluarga

Kesalahan lain yang tidak pernah terduga akan dialami oleh Einstein adalah fakta bahwa ilmuwan super jenius ini menikahi sepupunya sendiri. Secara biologis, menikahi sepupu sendiri dianggap tidak baik. Namun Einstein melakukannya.

Meski demikian, pernikahan antara Einstein dan sepupu kandungnya, Elsa Löwenthal, berjalan harmonis sampai kematiannya pada tahun 1936 silam.

Konstanta kosmologis

Nah, ini yang dianggap Einstein sebagai salah satu kekeliruan yang fatal. Saat berusaha menyusun teori relativitas, ternyata Einstein membutuhkan faktor pendukung lain untuk teorinya, yaitu konstanta kosmologis. Konstanta kosmologis yang muncul dalam teori relativitas umum Einstein ini tidak terbukti benar.

Diketahui pada saat penyusunan teori relativitas, semua orang pada saat itu melihat bahwa alam semesta adalah tempat yang statis dan tidak berubah, Einstein juga melihat hal itu hingga melahirkan "konstanta kosmologis" ke dalam persamaannya yang artinya alam memang bersifat konstan.

Namun beberapa waktu setelahnya, Einstein mengetahui bahwa ternyata alam semesta terus berkembang dan tidak statis setiap waktu. Hal tersebut membuktikan bahwa teori konstanta kosmologis yang dia ciptakan ternyata tidak benar.

Einstein menyadari bahwa itu bagian dari kesalahan terbesarnya dalam melihat alam semesta, dan pada akhirnya dia berkata, "Kalau begitu jauhi konstanta kosmologis".

Reporter magang: Safira Tiur Margaretha