Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

4 Teori yang bisa kita 'curi' untuk fotografi smartphone

4 Teori yang bisa kita 'curi' untuk fotografi smartphone Fotografi smartphone. ©2016 Merdeka.com /makeuseof

Merdeka.com - Smartphone di era sekarang, sudah dilengkapi dengan kamera yang super canggih. Bahkan kamera yang melengkapi berbagai smartphone tersebut, kualitasnya sudah mampu bersaing dengan kamera sungguhan.

Namun pernahkah Anda mengambil foto dari smartphone berkamera canggih Anda, namun Anda tidak puas dengan hasilnya karena tak mirip dengan yang diiklankan? Anda mungkin tidak sendiri. Kenyataannya adalah, fotografi dengan hasil menakjubkan, lebih sulit dari yang kita bayangkan. Kita sering salah kaprah, karena berbagai foto indah yang sering kita lihat di Instagram, lebih kepada bagaimana cara mengambilnya, bukan apa objek yang di ambil.

Sebenarnya teori dalam fotografi smartphone tak akan jauh berbeda dengan yang kita lakukan di kamera yang sesungguhnya. Semua bergantung pada satu hal, yakni komposisi.

Komposisi sendiri bukan sesuatu yang ada tiba-tiba ketika kita akan memotret, namun ada beberapa teori yang perlu dipelajari. Berikut beberapa teori komposisi yang sebenarnya sering digunakan untuk fotografi, namun bisa juga diaplikasikan ke fotografi smartphone. Berikut ulasannya.

'The Rule of Thirds'

Untuk para fotografer, Rule of Thirds adalah teori awal yang dipelajari untuk memahami fotografi. Karena ini adalah dasar, tentu hal ini sangat penting.

Mungkin Anda pernah melakukan hal ini: jika Anda memotret, objek selalu diletakkan di tengah bagaimana pun kondisinya. Hal ini seringkali berhasil, namun terkadang foto justru terlihat biasa saja. Rule of Thirds adalah cara untuk memperindah hal ini.

penerapan 039rule of thirds039

Penerapan 'Rule of Thirds' ©2016 Merdeka.com / makeuseof

penerapan 039rule of thirds039

Penerapan 'Rule of Thirds' © photographymad.com

Bayangkan untuk membagi sebuah gambar menjadi sebuah kisi 3x3, lalu tempatkan objek di titik yang berada di persimpangan ke tiga di tiap sisi.

'The Golden Ratio'

Teori ini hampir sama dengan Rule of Thirds, namun sedikit lebih canggih. Teori ini berdasar dari konsep matematika yang bisa kita terapkan di berbagai kondisi, serta sangat menjelaskan mengapa sesuatu yang kita potret menggunakan teori ini lebih menarik secara estetika.

meski agak rumit secara penjelasan matematis, Golden Ratio menjelaskan hubungan antara ruang yang kosong dan ruang yang terisi dalam sebuah foto. Dalam sebuah gambar yang terisi satu bagian, haruslah ada 1,6 bagian yang kosong untuk membuatnya seimbang. Jika hal ini ditepati, tentu hasil foto akan menakjubkan, meski dengan objek apapun.

penerapan 039golden ratio039

Penerapan 'Golden Ratio' ©2016 twitter.com/@hughesroland

Salah satunya adalah foto jurnalistik dari media Inggris di atas, yang meski objeknya biasa saja, komposisinya membuat foto ini lebih 'hidup.'

'Leading lines'

Hal paling mudah untuk menarik mata dari penikmat foto yang kita potret, adalah memberi mereka sebuah garis yang secara langsung memperlihatkan arah. Hal ini biasa disebut 'leading lines' dalam dunia fotografi. Sebuah garis ini bisa apapun, jalanan, pagar, ranting pohon, tembok, kontur alami, bahkan sebuah siluet. garis ini juga tak perlu nyata, terkadang jika sudah ahli, sebuah garis tersirat bahkan bisa menyihir mata penikmat foto.

leading lines

Leading lines ©2016 Merdeka.com /makeuseof

Sebuah bentuk, arah, dan kedalaman yang dibentuk oleh garis tersebut, dapat membuat efek 'dinamis' pada foto. Foto yang Anda potret tak akan terlihat statis dan membosankan, dan mampu memberi perbedaan foto yang biasa-biasa saja dan yang luar biasa.

'Foreground dan Background'

Salah satu kesulitan dalam fotografi adalah menangkap keindahan yang ada secara tiga dimensi, menjadi sebuah foto yang formatnya dua dimensi. Tak jarang hasilnya hanya datar dan statis, yang sama sekali tidak 'menghidupkan' objek yang seharusnya jadi tujuan fotografi.

Karena itulah kita bisa menggunakan metode foreground dan background, yang secara simpel dapat membuat otak kita membayangkan keadaan asli sebuah foto.

Dari gambar di atas, bisa kita lihat bahwa kombinasi gambar pohon dan gunung, membuat kita bisa membayangkan kalau pohon tersebut terasa dekat, dan gunung terasa jauh. Hal ini juga memberi otak kita perbandingan. Karena jika tak ada pohon, kita tak akan tahu sebesar apa gunung tersebut, dan sebaliknya.

foreground dan background

Foreground dan background ©2016 Merdeka.com /makeuseof

Gambar ini pun juga menggunakan teknik foreground dan background untuk memperjelas objek yang akan kita tangkap. Dengan laptop sebagai foregound dan kamera SLR sebagai background yang blur, objek tangan dan pena akan makin jadi emphasis dalam foto tersebut. Biasanya digunakan lensa dengan bukaan besar atau pencahayaan yang baik, untuk mendapat foto dengan 'depth of field' semacam ini.

(mdk/idc)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kamera ini Butuh 1000 Tahun untuk Mengambil Satu Foto

Kamera ini Butuh 1000 Tahun untuk Mengambil Satu Foto

Kamera terdiri dari tiang baja dengan silinder tembaga di atasnya.

Baca Selengkapnya
Tips Memilih Kamera Mirrorless Terbaik bagi Pemula,: Pertimbangkan Risiko Ini Terlebih Dahulu

Tips Memilih Kamera Mirrorless Terbaik bagi Pemula,: Pertimbangkan Risiko Ini Terlebih Dahulu

Tips dalam memilih kamera mirrorless dengan kualitas terbaik untuk pemula agar tidak salah beli.

Baca Selengkapnya
Ini Kamera Tercepat di Dunia, 1 Detik Bisa Potret 156,3 Triliun Foto

Ini Kamera Tercepat di Dunia, 1 Detik Bisa Potret 156,3 Triliun Foto

Teknologi ini pada dasarnya telah dikembangkan pada 2014.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
5 Teknologi Tertua yang Hingga Kini Masih Digunakan

5 Teknologi Tertua yang Hingga Kini Masih Digunakan

Teknologi yang telah ada sejak dahulu pun masih kerap digunakan hingga kini. Yuk, simak 5 teknologi tertua yang masih digunakan sampai saat ini!

Baca Selengkapnya
10 Rekomendasi Kamera Mirrorless Terbaik dan Terbaru untuk Pemula di Tahun 2024

10 Rekomendasi Kamera Mirrorless Terbaik dan Terbaru untuk Pemula di Tahun 2024

Rekomendasi kamera mirrorless dengan kualitas terbaik yang cocok untuk pemula.

Baca Selengkapnya
FOTO: Operasi Pasar Bulog, Warga Bekasi Utara Antusias Antre Beras SPHP yang  Harganya Terjangkau

FOTO: Operasi Pasar Bulog, Warga Bekasi Utara Antusias Antre Beras SPHP yang Harganya Terjangkau

Beras SPHP belakangan ini menjadi pilihan alternatif sejumlah konsumen di tengah terus melonjaknya harga beras.

Baca Selengkapnya
Sehari Sebelum Dirilis, Segini Harga Samsung Galaxy S24?

Sehari Sebelum Dirilis, Segini Harga Samsung Galaxy S24?

Beragam informasi menyebut Samsung Galaxy S24 punya harga segini.

Baca Selengkapnya
Daftar Seleb Hollywood yang Tak Pakai Smartphone Padahal Filmnya Penuh Kecanggihan Teknologi

Daftar Seleb Hollywood yang Tak Pakai Smartphone Padahal Filmnya Penuh Kecanggihan Teknologi

Di zaman serba smartphone, ternyata masih ada yang enggan menggunakannya. Bahkan selebriti terkenal. Siapa saja?

Baca Selengkapnya
Hanya Pakai iPhone Bisa Melacak Lubang Hitam yang Misterius, Ini Nama Aplikasinya

Hanya Pakai iPhone Bisa Melacak Lubang Hitam yang Misterius, Ini Nama Aplikasinya

Berikut nama aplikasi yang hanya tersedia di iPhone untuk mengecek lubang hitam.

Baca Selengkapnya